Marah Karena Dibully, Ponakan Tusuk Paman dan Bibi

- 29 April 2019, 22:21 WIB
GK-tersangka-penganiayaan-terhadap-paman-dan-bibinya-sendiri
GK-tersangka-penganiayaan-terhadap-paman-dan-bibinya-sendiri

CILEGON, (KB).- GK (29), warga Kompleks Pondok Cilegon Indah (PCI), Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, kini tengah berurusan dengan pihak kepolisian. Ini setelah karyawan salah satu perusahaan swasta ini secara tega menganiaya Agus Sutarto (60), warga Perumahaan Umum (Perum) Bukit Baja Sejahtera (BBS) III, Blok E4, No 1, Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Senin (29/4/2019) sekitar pukul 13.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, ini bermula ketika GK mendatangi rumah Agus yang merupakan pensiunan perusahaan BUMN ini. Saat itu, GK bermaksud untuk menggadaikan sepeda motor. “Awalnya GK datang untuk gadai motor. Selain itu, juga mau pinjam uang,” kata Kapolres Cilegon AKBP Rizki Agung Prakoso, Senin (29/4/2019).

Namun Agus yang merupakan paman dari GK, meresponnya dengan ejekan. Bully Agus tampaknya membuat GK naik darah. “Waktu gadai motor, pamannya ini ngata-ngatain. Gara-gara itu, pelaku marah,” ujar Kapolres.

Terpengaruh emosi tinggi, GK mengambil palu dan memukul kepala pamannya. Tidak cukup disitu, GK pun mengambil sebilah pisau dan menusuk tubuh Agus. “Karena dikata-katain, marah. Lalu pamannya itu ditusuk,” tutur Kapolres.

Keributan antara Agus dan GK terdengar oleh Mulyati (55), istri korban. Eti, panggilan akrab Mulyati, mencoba, menolong suaminya. Sayang, Eti malah menjadi korban amukan GK berikutnya. Kepala Eti dipalu GK, ia pun ditusuk tubuhnya menggunakan pisau.

Mendapatkan penganiayaan dari GK, Eti menjerit. Teriakan Eti terdengar oleh Putu, Raharjo, dan Sukir, tetangga korban. “Tetangganya itu langsung datang, lalu melihat pasangan suami istri itu terkapar. Mereka juga melihat GK keluar dari rumah korban. GK lalu dikejar dan diamankan mereka. Setelah itu, tetangga korban lapor ke polisi,” ungkap Kapolres.

Terkait hal ini, Kapolres mengatakan jika kasus ini tengah ditangani pihaknya. Sayangnya, Kapolres enggan memberikan keterangan lebih banyak lagi. “Saya bukan penyidiknya, jadi tidak tahu perkembangannya seperti apa sekarang. Pastinya sekarang sedang ditangani,” kata Kapolres. (AH)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x