Network
Kalau ditanya penyebabnya kenapa sampai C1 berbeda dengan DAA 1, kami belum bisa menyimpulkan. Kan butuh proses dulu. Jika terbukti, barulah bisa ditelusuri apakah human error atau bukan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cilegon Rahmatulloh mengatakan telah menyerahkan dokumen ketidaksinkronan C1 dan DAA 1. Menurut dia, ketidaksinkronan data tersebut merugikan partainya.
”Hari ini kami sampaikan temuan kami tentang ketidaksinkronan data penghitungan suara di Dapil 1,” katanya.
Menurut Rahmatulloh, temuan pihaknya tersebut berdasarkan fakta dan tanpa dibuat-buat. Namun pihaknya tidak menuding ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh panitia pemungutan suara atau pihak-pihak lainnya.
”Kami tidak menuding ada unsur kesengajaan, bahkan kami tidak menganggap ini sebuah peristiwa penggelembungan suara. Intinya kami minta temuan kami diverifikasi,” ujarnya.
Rahmatulloh tidak keberatan jika verifikasi dilakukan pada tahap penghitungan suara tingkat kota. Bahkan jika aduan Partai Demokrat tidak terbukti, pihaknya tidak akan berkeberatan.
”Seandainya temuan kami ternyata tidak terbukti, kami tidak keberatan,” ucap Rahmatulloh. (AH)*
