Network
CILEGON, (KB).- PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) tampaknya ikut terlibat dalam kegiatan tahap pertama pembangunan pabrik kimia PT Lotte Chemical Indonesia (LCI).
Perusahaan BUMD milik Pemkot Cilegon yang bergerak di bidang kepelabuhanan ini, telah menjadikan hutan mangrove di Pelabuhan Warnasari, sebagai tempat pembuangan lumpur dari area pembangunan pabrik Lotte.
Diketahui, saat ini tengah berlangsung pengerukan lumpur di lokasi pembangunan pabrik Lotte. Ini tahap pertama kegiatan pemadatan lahan, dimana lumpur di area yang sebelumnya merupakan hutan mangrove tersebut, terlebih dahulu diangkut.
Tampaknya lahan Pelabuhan Warnasari menjadi salah satu tempat pembuangan lumpur itu. Belum diketahui seperti apa bentuk kerja sama antara dua perusahaan yang sebelumnya sempat bersitegang itu.
Pantauan Kabar Banten, tampak sejumlah alat berat dan truk berbagai jenis melakukan aktivitas di lahan Pelabuhan Warnasari, Sabtu (6/7/2019).
Tampak ada tiga kegiatan di area itu, yakni pembuangan lumpur, perataan lumpur, serta pembuatan akses jalan menuju bagian dalam hutan mangrove. Letaknya yang bersebelahan menjadikan kegiatan pembuangan lumpur dari lokasi Lotte ke Pelabuhan Warnasari cukup cepat. Terlihat pula hutan mangrove terlebih dahulu dibersihkan sebelum dijadikan sebagai lokasi pembuangan lumpur.
Salah satu warga dari perkampungan nelayan Tanjung Peni yang enggan disebutkan namanya, membenarkan jika lokasi pembuangan lumpur Lotte masuk area Pelabuhan Warnasari. "Itu memang lahannya Pemda Cilegon. Untuk pembangunan pelabuhan kan," katanya.
Menurutnya, kegiatan tersebut telah berlangsung selama beberapa pekan terakhir. "Entah sudah dua minggu atau lebih yah. Rasanya sudah lama juga sih," ujarnya.
Sementara itu, pihak manajemen PT PCM enggan memberikan komentar. "No koment dulu," tutur Direktur Operasi dan Komersial PT PCM Akmal Firmansyah saat dikonfirmasi melalui telepon genggam. (AH)*
