Mutasi Pejabat Pemkot Cilegon: Rekomendasi KASN Berubah, Sejumlah Nama Terlempar

- 2 Januari 2020, 11:30 WIB
Mutasi-dan-rotasi-pejabat-Pemkot-Cilegon
Mutasi-dan-rotasi-pejabat-Pemkot-Cilegon

CILEGON, (KB).- Mutasi dan rotasi jabatan yang dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon Senin (30/12/2019), diduga tidak sesuai dengan laporan yang disampaikan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Sejumlah nama pejabat yang telah terdaftar dalam susunan yang dirotasi tergeser.

Sumber Kabar Banten menuturkan,terdapat banyak perubahan antara formasi pejabat yang dilantik dengan yang diajukan ke KASN, di antaranya Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bukhori yang direkomendasikan ke KASN menjadi Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora), dilantik menjadi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim).

Selanjutnya, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Abadiah yang direkomendasikan menjadi Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP), dilantik menjadi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

Sementara itu, terdapat sejumlah nama yang direkomendasikan ke KASN terlempar dari daftar mutasi dan rotasi. Mereka, di antaranya Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Tatang Muftadi yang direkomendasikan menjadi inpsektur, tetapi tidak dirotasi.

Selain itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelematan Nikmatullah yang direkomendasikan menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD), Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Nur Fatmah yang direkomendasikan menjadi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), dan Kepala Dinas Satpol PP Juhadi M Syukur yang direkomendasikan menjadi Kepala Disperindag.

Baca Juga : Edi Ariadi Rombak 109 Pejabat Pemkot Cilegon

Seperti diketahui, Senin (30/12/2019), Pemkot Cilegon melakukan mutasi rotasi pejabat besar-besaran. Tercatat 109 pejabat eselon IV, III, dan eselon II mendapat alih tugas termasuk pemenang lelang Jabatan Pimpinan Pratama (JPT).

Wali Kota Cilegon Edi Ariadi menuturkan, mutasi besar-besaran merupakan bagian dari konsekuensi adanya open bidding 5 jabatan kepala OPD. Di mana naiknya para pejabat eselon III ke eselon II, menyebabkan terjadinya kekosongan jabatan di 5 kursi eselon III tersebut.

Menurut dia, banyaknya pejabat pensiun juga menjadi penyebab lain dilakukannya mutasi besar-besaran. Berdasarkan skema yang sama, maka banyak pejabat esselon IV yang mendapatkan promosi.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x