Network
CILEGON, (KB).- Jumlah warga Kota Cilegon terpapar Covid-19 bertambah. Kamis (4/6/2020) dilaporkan dua warga kota industri ini positif terpapar Covid-19. Keduanya warga Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon dan Kelurahan Jombangwetan, Kecamatan Jombang.
Informasi yang berhasil dihimpun kedua warga yang positif tersebut memiliki tracing yang berbeda. Warga Bendungan yang berinisial SE memiliki pekerjaan di luar Pulau Jawa dan pulang ke Cilegon sebulan sekali.
Sementara, dari warga positif Covid-19 dari Kelurahan Jombangwetan, berjenis kelamin perempuan sebelumnya dirawat di RSUD Banten dan hasil tes PCR keluar dinyatakan positif.
Kepala Seksi Trantib Kelurahan Bendungan Nurul Hadiyati membenarkan warganya ada yang terpapar Covid-19. Saat ini warga tersebut sudah dibawa ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Jakarta untuk mendapatkan perawatan.
“Iya benar, ada laporan hari ini warga kami yang terkonfirmasi positif Covid-19 hasil PCR di RSKM pada Rabu (3/6/2020) hasil MCU terkonfirmasi positif Covid-19. Inisial SE (49), kemudian pekerjaan sebagai karyawan swasta dan sering ke luar Pulau Jawa. Sudah dibawa ke Wisma Atlet, tracing sudah dilakukan swab untuk kontak erat dan karantina,” katanya.
Sekmat Jombang Hamid membenarkan ada warganya yang terpapar virus Covid-19. Ia menuturkan, permasalahan tersebut sudah diserahkan kepada Dinas Kesehatan untuk ditindaklanjuti.
“Iya, benar ada yang positif Covid-19 di Kelurahan Jombangwetan. Kami menyerahkan sepenuhnya ke Gugus Tugas Covid-19 Tingkat Kota Cilegon,” ujarnya.
Sementara itu, Jubir Satgas Gugus Tugas Covid-19 sekaligus Kadiskominfo Pemkot Cilegon Aziz Ahmad setia Ade mengatakan, untuk satu orang positif yang ke-7 dari Kelurahan Jombangwetan berinisial SW (46). Ia merupakan pasien dalam pemantauan (PDP) yang sedang menjalani perawatan sejak Jumat (15/5/2020) lalu.
“Hasil PCR SW dinyatakan poisifit Covid-19 oleh pihak RSUD Banten pada, Rabu (3/6/2020) kemarin. Untuk itu SW masih tetap dirawat oleh RSUD Banten. Saat ini, Kota Cilegon terdapat 2 kasus positif dan 2 warga Cilegon tersebut masih dalam perawatan,” tuturnya.
Ia menambahkan, pihaknya tidak henti-henti untuk melakukan sosialisasi terkait dengan pencegahan Covid-19. Di mana, sosialisasi tersebut dilakukan baik melalui siaran radio atau melalui media cetak maupun elektronik.
