KABAR BANTEN – Drama Korea Voice 4 berlanjut ke episode 3 yang mengisahkan pengungkapan pembunuh adik Detektif Derek Jo hingga kasus orang hilang di Hutan Mosim.
Dalam drama Korea Voice 4 episode 3 ini, Kwon Joo dan Derek Jo akhirnya bertemu secara langsung di Kepolisian Daerah Vimo.
Dilansir Kabar-Banten.com dari laman viu.com, dalam episode 3 drama Korea Voice 4, diceritakan bahwa Kwon Joo mendapat kiriman surel aneh.
Awalnya ia pikir itu hanya surel iseng, tak lama kemudian dia menyadari surel itu memperingatkannya tentang salah satu kasus pembunuhan. Kwon Joo mulai melacak siapa pengirimnya.
Di sisi lain, Derek Jo, seorang detektif dari Amerika, bekerja untuk sementara di Korea. Dia punya adik yang memiliki gangguan bicara, tapi sang adik diculik dan berada dalam bahaya.
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Voice 4 Episode 2, Sabtu 19 Juni 2021
Kwon Joo mendapatkan informasi jika IP surel berasal dari Pulau Vimo. Unit regional menginvestigasi setiap penumpang di Bandara Gimpo yang menuju Vimo, tapi hasilnya nihil.
Mereka yakin Kwon Joo salah. Tapi, tak lama kemudian Chad menemukan jas hujan di tong sampah bandara.
Saat Tim Golden Time rapat, Eun-Soo mengajak mereka ke sana. Mereka tidak punya kuasa di sana, tapi Kwon Joo diam-diam meminta ditugaskan.
Disaat yang sama Derek Jo melihat kondisi adiknya dengan sedih. Dari jas hujan, Derek Jo melihat ada sisa asam klorida.
Derek Jo melihat jasad adiknya dan merasa hancur. Kwon Joo bertekad akan menangkap Circus Man. Unit regional mendapat kesaksian ada wanita kabur dengan taksi.
Tapi Derek Jo tidak menemukan sosok pelaku dari setiap penumpang dan pergi ke Vimo. Kwon Joo sudah di sana dan berkeliling kantor polisi.
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Voice 4 Episode 1
Chad mendapat foto tersangka dari CCTV dengan kualitas tinggi. Saat Derek Jo melihat wajah tersangka pembunuhan adiknya yang terekam di rekaman CCTV bandara, dia menodongkan pistolnya ke Kwon Joo karena wajah tersangka mirip dengannya.
Ternyata, tersangka itu menyamar. Kwon Joo menjelaskan semuanya dan Derek Jo meminta untuk bekerja sama.
Disisi lain di Hutan Mosim, terdapat dua wanita berkemah. Wanita yang lebih muda bercerita soal mitos ada yang mati karena diterkam hewan liar. Wanita yang tua itu penasaran dan secara tiba-tiba menghilang.
Ha-Eun menelepon 112 dan menjelaskan teman berkemahnya diseret anjing atau serigala. Dia bercerita bahwa mereka baru bertemu. Ini adalah kode nol dan Tim Lapangan pun bergegas.
Derek Jo dan Tim Lapangan menuju gudang di hutan, dia tahu itu tempat anjing terlantar.
Ye-Sook menelepon 112 saat bersembunyi dari anjing. Dia berlari ke sebuah rumah, tapi pemiliknyalah pengendali anjingnya.
Derek Jo yakin ini ulah manusia, yang mengidap likantropi klinis, dilihat dari pakaian yang ditemukan. Ye-Sook pun dalam bahaya.***