KABAR BANTEN-Inilah tips punya mobil pribadi tiga tahun ke depan, dengan merencanakan keuangan yang matang agar bisa tercapai.
Dengan merencanakan keuangan yang matang, tentu keinginan Anda punya mobil pribadi tiga ke depan bukanlah hal yang mustahil.
Anda sendiri yang tahu berapa penghasilan dan pengeluaran setiap bulannya, sehingga tinggal merencanakan keuangan jika target punya mobil tiga tahun ke depan sangat realistis.
Baca Juga: 5 Tips Berpakaian Ala Korea untuk Wanita yang Cocok Dipakai Di Indonesia, Nomer 5 Simple Banget
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari sikapiuangmu.ojk.go.id, inilah tips menyusun perencanaan keuangan sendiri melalui 5 langkah berikut ini:
1. Mengevaluasi kondisi keuangan Anda saat ini
Melakukan analisis dengan memperhatikan kondisi terkini, seperti status perkawinan.
Termasuk, jumlah anggota keluarga, kondisi pekerjaan, usia, kondisi kesehatan, dan lain-lainnya.
2. Menyusun tujuan-tujuan keuangan Anda
Disusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek, seperti:
- Memiliki tabungan di bank sebanyak 20 juta pada 2 tahun ke depan,
- Ingin memiliki rumah sendiri pada 10 tahun ke depan,
- Memiliki mobil pribadi 3 tahun ke depan,
- Menunaikan ibadah haji 15 tahun ke depan.
3. Menyusun perencanaan keuangan dan alternatifnya,
Perencanaan keuangan dapat berupa kegiatan yang akan dilakukan, dan bauran produk keuangan yang akan digunakan.
Tentunya, dikaitkan dengan jangka waktu pencapaiannya. Misalkan :
- Membayar sebesar Rp. 350.000/bulan untuk premi asuransi pendidikan anak selama 10 tahun.
- Menabung sebesar Rp. 500.000/bulan untuk dana naik haji selama 15 tahun
- Mencicil sebesar Rp. 1,5 juta per bulan bulan untuk kredit pembelian mobil selama 10 tahun.
4. Melaksanakan perencanaan keuangan.
5. Mereviu dan menyempurnakan rencana keuangan.
- Reviu dan menyempurnakan secara periodik, penting dilakukan untuk menyesuaikan kondisi keuangan terkini.
- Apalagi, kondisi keuangan seseorang bisa berubah. Misalnya seperti lahirnya anggota keluarga baru.
- Termasuk, mengalami sakit yang membutuhkan biaya besar dan terganggunya sumber penghasilan keluarga, meningkatnya pendapatan secara signifikan, dan lain-lain.
- Jika terjadi perubahan, maka proses perencanaan keuangan akan dilakukan lagi dimulai dari awal proses.
Baca Juga: Tips Segera Hamil Bayi Laki-laki, Hindari Benda-Benda Ini, Menurut Feng Shui
Tentunya, dengan mengevaluasi kondisi keuangan terkini dan diteruskan dengan proses-proses berikutnya***