KABAR BANTEN - Puncak Kejayaan, hari naas, dan hari keberuntungan weton Selasa Kliwon menurut primbon Jawa.
Berdasarkan kamus kitab primbon Jawa kuno yang telah dititeni oleh para leluhur Jawa, weton Selasa Kliwon dengan jumlah neptu yang cukup besar yaitu 11 ini mempunyai puncak kejayaan, hari naas, dan hari keberuntungan.
Menurut primbon Jawa, puncak kejayaan dapat dilihat berdasarkan perjalanan hidup atau usia seseorang, sementara untuk hari naas bisa digunakan untuk bertirakat, berpuasa weton, atau berdoa kepada Tuhan yang Maha Kuasa agar hari naas tersebut tidak membahayakan dirinya.
Sedangkan hari keberuntungan bisa digunakan untuk melangsungkan hajat-hajat, seperti pindah rumah, membuka usaha, mencari pekerjaan, maupun melangsungkan acara pernikahan.
Oleh sebab itu, penting untuk weton Selasa Kliwon ketahui beberapa penjelasan dari puncak kejayaan, hari naas, maupun hari keberuntungan yang dimilikinya.
Nah, untuk dapat mengetahui lebih lengkap tentang puncak kejayaan, hari naas, dan hari keberuntungan weton Selasa Kliwon, simak baik-baik dalam artikel primbon Jawa ini.
Dikutip Kabar Banten melalui kanal YouTube Mbah Sunan, berikut penjelasannya.
Berdasarkan kamus kitab primbon Jawa kuno, weton Selasa Kliwon dengan jumlah neptu 11 ini mempunyai hari naas yang jatuh pada hari lahirnya sendiri, yaitu Selasa Kliwon.
Baca Juga: Hukum Menikah Tanpa Seorang Wali Nikah, Bolehkah? Begini Kata Habib Jafar
Perlu diketahui juga, bahwa hari naas weton Senin Pahing yang sudah dititeni oleh para leluhur Jawa dapat pula dihitung dengan mengambil 4 hari mulai dari hari umumnya yaitu Selasa, kemudian mengambil 3 hari dari hari pasarannya yaitu Kliwon.
Maka hari naas kedua dari weton Selasa Kliwon dapat disimpulkan jatuh pada hari Jumat Pahing.
Sementara itu, hari naas weton Senin Pahing yang ketiga jatuh pada hari Jumat Pon yang dapat dihitung dengan mengambil 4 hari mulai dari hari umumnya yaitu Selasa, kemudian mengambil 4 hari dari hari pasarannya, yaitu Kliwon.
Menurut primbon Jawa, hari naas keempat untuk weton Selasa Kliwon dapat dihitung dari jumlah neptu weton yang dimilikinya, yaitu 11.
Cara perhitungan dapat berpatokan dari hari umumnya yaitu Selasa. Lalu hitunglah hari umumnya itu sebanyak 11 dan jika sudah, maka hasil perhitungan jatuh pada hari Jumat.
Baca Juga: Tanda-tanda Seseorang Diganggu Jin dan Cara Ampuh Mengusirnya
Sedangkan untuk mengetahui pasaran dari hari naas atau sialnya, yaitu hitunglah sebanyak 11 dari patokan pasaran Kliwon. Jika sudah maka hasil perhitungannya jatuh pada pasaran Kliwon.
Dari perhitungan jumlah neptu weton tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa hari naas keempat dari weton Selasa Kliwon jatuh pada hari Jumat Kliwon.
Namun adakalanya, pada perhitungan hari naas weton Selasa Kliwon yang keempat ini, khusus pada pasarannya tidak hanya jatuh pada pasaran Kliwon saja, melainkan bisa juga jatuh pada pasaran Legi.
Jadi, secara keseluruhan hari naas weton Senin Pahing dengan jumlah neptu weton 11 ini jatuh pada hari Selasa Kliwon, Jumat Pahing, Jumat Pon, Jumat Kliwon atau pasaran Legi.
Baca Juga: Ingin Makin Cakap Digital? Berikut Tips agar Warganet Cerdas Berselancar di Media Sosial
Jika sudah mengetahui beberapa hari naas dari weton Selasa Kliwon, maka sangat disarankan agar lebih mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Kuasa dengan cara bertirakat, berpuasa weton, berdoa, dan selalu berbuat baik kepada sesama.
Di sisi lain, weton Selasa Kliwon dengan jumlah neptu weton 11 ini juga mempunyai beberapa hari keberuntungan, yaitu jatuh pada hari Sabtu Wage, Minggu Kliwon, Senin Legi, Selasa Pahing, Rabu Pon, dan Kamis Wage.
Dari beberapa hari keberuntungan yang dimiliki oleh weton Selasa Kliwon tersebut, maka bisa digunakan untuk melangsungkan berbagai hajat, seperti pindah rumah, membuka usaha atau bisnis, mencari pekerjaan, maupun melangsungkan acara pernikahan.
Jika berbicara mengenai puncak kejayaan, weton Selasa Kliwon dengan jumlah neptu 11 ini mempunyai beberapa puncak kejayaan, yaitu berawal pada usia 20 hingga 30 tahun.
Baca Juga: Benarkah Wanita Diciptakan dari Tulang Rusuk?, Ini Berbagai Hadits yang Menjelaskannya
Pada usia 20 hingga 30 tahun, weton Selasa Kliwon benar-benar dalam kondisi yang sangat baik dan diprediksi berada dalam puncak kejayaan dengan kondisi yang berlimpah rezeki secara finansial dan hubungan cintanya tampak sangat bahagia, sebab menemukan pendamping hidup yang tepat.
Kemudian pada usia 31 hingga 36 tahun, yang dimana menyangkut taraf hidup atau aspek ekonomi dari weton Selasa Kliwon akan mengalami kemorosotan yang cukup parah.
Meski mengalami kemorosotan yang cukup parah dan terjebak dalam masa-masa sulit, weton Selasa Kliwon dapat bangkit, bekerja keras, dan berjuang kembali.
Berkat usaha serta kerja kerasnya yang tidak sia-sia, pada usia 37 hingga 42 tahun, weton Selasa Kliwon bisa kembali berada dalam kondisi taraf hidup dan perekonomian yang sedikit membaik.
Ada baiknya pada usia 37 hingga 42 tahun, weton Selasa Kliwon supaya lebih berhati-hati, mawas diri, dan selalu belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik, terutama dalam aspek sosial, taraf hidup, dan perekonomian.
Apabila weton Selasa Kliwon dapat menjalankan petuah-petuah tersebut, maka bisa dipastikan pada usia 43 hingga 50 tahun ke atas, kehidupannya akan stabil terutama yang menyangkut taraf hidup maupun perekonomiannya.
Bahkan kondisi taraf hidup maupun perekonomian dari weton Selasa Kliwon akan tetap stabil hingga usia 54 tahun, meski tidak berada di puncak kejayaan tetapi hidupnya selalu kecukupan.
Baca Juga: Jangan Nikahi Wanita Ini, Begini 6 Ciri Sifat Buruknya, Menurut Imam Ghazali
Namun sayang, itu semua tidak berlangsung lama, sebab pada usia 55 hingga 60 tahun, weton Selasa Kliwon kembali mengalami kemorosotan serta keterpurukan.
Berdasarkan kamus kitab primbon Jawa kuno, jika weton Selasa Kliwon dapat tahan uji dan panjang umur, maka pada usia 61 tahun ke atas diprediksi hidupnya akan berada dalam kondisi yang sangat baik meski tidak berada dalam puncak kejayaan.
Jadi, itulah beberapa penjelasan dari puncak kejayaan, hari naas, dan hari keberuntungan weton Selasa Kliwon menurut primbon Jawa berdasarkan ilmu titen.***