5 Jenis Tangisan Bayi yang Perlu Orangtua Ketahui

14 Juni 2022, 07:15 WIB
Ilustrasi terkait 5 jenis tangisan bayi yang perlu orangtua ketahui. /Pexels / Sarah Chai/

KABAR BANTEN - Salah satu bentuk komunikasi ketika bayi ingin menyampaikan sesuatu yaitu dengan menangis.

Hal tersebut dilakukan karena keterbatasan kemampuan bayi dalam berkomunikasi.

Sehingga tidak heran, jika tangisan bayi itu ada banyak jenis dan ragamnya.

Baca Juga: Orang Tua Harus Melakukan Hal Ini Setelah Bayi Selesai Mandi

Jenis tangisan bayi tersebut biasanya memiliki makna dan maksud yang berbeda-beda.

Orangtua perlu mengenal jenis-jenis tangisan bayi tersebut agar dapat lebih responsif dalam menghadapi tangisan bayi.

Lalu apa saja jenis-jenis tangisan bayi yang perlu diketahui orangtua?

Sebagaimana dikutip Kabar Banten dari channel YouTube Dunia Parenting, berikut 5 jenis tangisan bayi yang perlu orangtua ketahui

1. Tangisan Lapar

Salah satu penyebab paling sering bayi menangis adalah karena bayi sedang merasa lapar atau haus.

Biasanya jenis tangisan pada saat bayi lapar, cukup mudah dikenali sebab umumnya bayi yang menangis karena lapar dapat langsung tenang atau diam saat diberikan ASI.

Umumnya saat bayi menangis karena lapar, suara tangisan bayi awalnya akan terdengar rendah, lalu naik kemudian turun lagi dengan teratur.

Namun apabila bayi tidak kunjung diberikan ASI, maka suara tangisannya akan semakin kencang.

Selain itu, ketika bayi menangis karena lapar, biasanya juga diikuti gestur seperti menghisap bibir atau menghisap jari.

2. Tangisan karena tidak nyaman

Umumnya tangisan bayi juga sering diakibatkan karena ketidaknyamanan yang sedang bayi rasakan.

Biasanya hal tersebut disebabkan karena popoknya yang basah atau bayi yang merasa lelah.

Suara tangisan karena tidak nyaman ini ditandai dengan pola rengekan dengan nada rendah yang apabila tidak ditanggapi tangisan bayi akan semakin keras.

Jika orangtua mendengar bayi merengek, orangtua bisa coba periksa popoknya terlebih dahulu. Selain itu apabila tangisan bayi diiringi gestur seperti memalingkan wajah, maka bisa jadi bayi merasa lelah dan butuh istirahat.

3. Tangisan Bosan

Ketika bayi merasa bosan, bayi biasa menyampaikan lewat tangisannya. Biasanya tangisan karena bosan ini diawali dengan bayi yang berceloteh sendiri.

Namun, hal tersebut bisa berubah jadi tangisan kencang dan diselingi rengekan karena merasa kesal dicuekin saat keinginannya tidak dipenuhi.

Pada umumnya tangisan bayi ini cukup mudah diatasi yaitu dengan cara menggendongnya atau mengajakknya berinteraksi.

4. Tangisan karena kesakitan

Tangisan jenis ini pada umumnya muncul ketika bayi sedang merasakan sakit dan muncul secara tiba-tiba.

Seperti ketika bayi sedang disuntik atau saat bayi terjatuh, jenis tangisan ini umumnya terjadi secara tiba-tiba.

Dengan tangisan yang sangat keras serta memiliki durasi yang agak lama, untuk mengatasinya tenangkan bayi terlebih dahulu, lalu hibur bayi untuk mengalihkan rasa sakitnya.

Apabila terdapat luka, maka segera lakukan pertongan pertama pada bayi.

5. Tangisan Kolik

Jenis tangisan ini mungkin salah satu jenis tangisan yang bisa membuat orangtua kebingungan, sebab tangisan ini bisa berlangsung lama dan biasanya muncul di malam hari.

Tangisan Kolik biasanya ditandai dengan tangisan yang cukup keras, dan diikuti gerakan menarik kaki ke arah perut, hal itu diduga karena bayi merasakan ketidaknyamanan diperutnya seperti kembung.

Baca Juga: Bayi Rewel dan Nangis Terus Akibat Perut Kembung? Jangan Panik, Begini Cara Mengatasinya

Untuk meredakan tangisan ini dibutuhkan ketenangan dan kesabaran yang cukup.
Saat bayi sudah merasa lega, biasanya bayi akan tenang dan kemudian tertidur dengan sendirinya.

Itulah 5 jenis tangisan bayi yang peru diketahui oleh orangtua. Semoga informasi ini bermanfaat.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: YouTube Dunia Parenting

Tags

Terkini

Terpopuler