5 Kebohongan Ini Sering Terjadi Setelah Menikah Berikut Penjelasannya, Waspadalah

29 Juni 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi dekorasi pernikahan, dan sudah selayaknya setiap pasangan mengenali satu persatu karakter dari calon suami mau pun istri /Pixabay/Pexels

KABAR BANTEN - Biasanya seseorang akan melakukan cek and ricek untuk memahami dan mengenali karakter serta sifat dari pasangannya sebelum menikah.

Pentingnya mengetahui watak dan sifat lebih dalam tentang pasangan merupakan kewajiban, sebelum melanjutkan untuk menikah.

Sebelum ke jenjang pernikahan, masing-masing pasangan sudah seharusnya salin terbuka dan percaya, jangan sampai ada kebohongan yang ditutup-tutupi.

Baca Juga: 6 Tipe Wanita Ini Tidak Untuk Dinikahi Menurut Agama Islam, Lelaki Wajib Baca 

Mengutip dari akun Instagram @belajartaaruf, terdapat lima kebohongan yang sering terjadi ketika sepasang kekasih melangsungkan pernikahan.

Tinggal satu atap, dan beraktivitas bersama membuat pasangan yang sudah menikah menjadi lebih tahu bagaimana sifat dari suami atau istrinya.

Namun biasanya, ada beberapa kebohongan yang ditutupi sebelum menikah, dan ketahuan setelah hidup bersama.

Baca Juga: 30 Makna Mimpi Menikah Menurut Primbon Jawa, Mitos Musibah, Keberuntungan Hingga Kesehatan 

Seperti, pertama bohong tentang kondisi keuangan yang kebanyakan dilakukan oleh para lelaki karena gengsi namun tidak sesuai kenyataan, sehingga terlalu memaksakan.

Kedua, bohong soal kondisi keluarga yang biasanya setiap pasangan menutupinya demi melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius.

Padahal, mengetahui dan memberitahu kondisi keluarga merupakan salah satu hal penting bagi pasangan yang akan menikah.

Ketiga, bohong tentang status dengan mantan kekasih atau pacar terhadap pasangannya.

Dan biasanya, dilakukan baik oleh pria mau pun wanita yang mengaku sudah putus hubungan, namun ternyata masih menjalin hubungan.

Padahal, kejujuran merupakan hal serta modal penting dalam menjalani setiap hubungan bersama pasangan.

Keempat, bohong terhadap suatu penyakit yang diderita karena khawatir pasangannya akan menjauhi dan membatalkan pernikahan.

Kelima, yang paling sering terjadi adalah bohong soal pengendalian atau mengontrol emosi.

Sehingga cukup banyak korban, terutama wanita yang menjadi salah satu obyek pelampiasan amarah pria.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: Instagram @belajartaaruf

Tags

Terkini

Terpopuler