KABAR BANTEN - Setiap kelahiran bayi manusia tentu memiliki keistimewaan yang berbeda-beda dan hal tersebut dapat juga dipengaruhi oleh weton, atau tanda saat lahir, seperti kalung, usus,sungsang dan bungkus. Menurut primbon Jawa memiliki kelebihan.
Menurut ilmu titen primbon Jawa, bayi yang terlahir dengan kejadian alam saat terlahir. Antara lain,gejolak alam,tata perbintangan,dan kejadian khusus saat bayi dilahirkan.
Kejadian alam tersebut dapat mempengaruhi kelahiran bayi, bahkan jika dilihat menurut primbon Jawa bayi yang lahir dengan ciri tersebut adalah tanda dari alam dan memiliki makna yang jarang dimiliki bayi pada umumnya.
Dilansir Kabar Banten dari YouTube Nasib dan Hoki, berikut mitos bayi kalung usus, sungsang dan bungkus yang memiliki keistimewaan dan kesaktian menurut primbon Jawa.
Sudah menjadi tradisi para leluhur, jika bayi terlahir dengan ciri khusus seperti, bayi kalung usus, sungsang dan bungkus adalah ciri alam yang diberikan yang kelak akan memiliki keistimewaan serta kesaktian kelak jika dewasa.
Jika anak yang lahir dengan tanda tersebut alangkah baiknya di arahkan atau dibimbing seorang yang pandai yaitu seorang guru, agar kelak menjadi orang terbaik seperti makna yang tertulis dalam primbon.
1. Bayi Kalung Usus
Bayi dengan tanda ini yang terlilit tali pusat pada lehernya. Mitos Jawa kuno ada anggapan jika ibu sedang hamil agar jangan melilitkan handuk dilehernya, agar kelak bayi yang terlahir tidak terlilit usus.
Namun menurut primbon Jawa, jika hal tersebut terjadi, maka diprediksi bayi tersebut membawa keistimewaan dari lahir.
Konon bayi lahir kalung usus memiliki keistimewaan daya pikat yang besar, sehingga diyakini bayi tersebut jika sudah dewasa akan mudah mencari jodoh.
Keistimewaan bayi kalung usus ini akan memiliki daya pesona alami yang terpancar dari dalam dirinya.dan konon aura dalam dirinya akan terpancar dan jika memakai busana apa saja akan selalu pantas dan banyak yang terpesona.
Jika sudah dewasa akan memiliki kharisma dan kewibawaan yang kelak akan menjadi pemimpin yang disegani oleh bawahan maupun rakyatnya.
2. Bayi Sungsang
Selanjutnya kesaktian dan keistimewaan bayi lahir sungsang, yang dimaksud sungsang adalah posisi bayi ketika memasuki usia kelahiran kepala bayi berada di atas dan kaki di bawah.
Menurut primbon jawa, penyebab dari sungsang adalah adanya campur tangan dari makhluk astral, sebagai akibat dari sang ibu yang telah melanggar pantangan-pantangan tertentu.
Ada yang menyebutkan bahwa posisi sungsang tersebut dikarenakan makhluk halus mengetahui bahwa bayi tersebut kelak akan menjadi orang yang istimewa, sehingga lebih baik dicegah kelahirannya bahkan dibuat meninggal saat dilahirkan.
Tradisinya penting untuk diadakan upacara-upacara atau keselamatan di saat kehamilan menginjak usia-usia tertentu agar bayi di dalam kandungan selalu dilindungi oleh Roh penjaga yang baik dan dijauhkan dari pengaruh roh jahat.
Menurut kepercayaan orang zaman dahulu, bayi dengan kondisi sungsang saat dilahirkan memiliki kesaktian dan keistimewaan tertentu. Mitosnya bayi sungsang kelak akan memiliki karakter pribadi yang kuat meskipun kadang keras kepala namun sekaligus dia memiliki kecerdasan di atas rata-rata.
Bayi sungsang, kelak akan memiliki karakter yang nyeleneh atau berbeda dari kebanyakan orang pada umumnya, namun soal kedewasaan dan kematangan spiritual mereka adalah juaranya.
Kesaktian dan keistimewaan bayi sungsang, mereka memiliki keakraban dengan dunia spiritual banyak yang mengatakan bayi sungsang memiliki bakat untuk mengembangkan Indra keenamnya secara sempurna.
Bayi sungsang disebut juga memiliki kemampuan dan kesaktian untuk meramalkan masa depan, tentunya hal ini berkaitan dengan kepekaannya terhadap firasat dan tanda-tanda dari alam semesta.
3. Bayi Bungkus
Bayi bungkus merupakan bayi yang terlahir dalam keadaan masih terbungkus dalam kantong air ketuban, hal ini sangatlah jarang terjadi, satu dibanding seribu, bayi bungkus menurut kepercayaan masyarakat memiliki kesaktian dan keistimewaan tersendiri yaitu yang bersangkutan akan memiliki ilmu kebal secara alami.
Namun untuk mewujudkan hal itu tentunya memiliki syarat-syarat tersendiri yaitu, yang merobek kantung ketuban tersebut adalah ayahnya sendiri, sebelum merobeknya diwajibkan untuk berdoa terlebih dahulu meminta keselamatan dari Tuhan semesta alam.
Kemudian lapisi atau baluri benda yang akan dipakai untuk merobek kantung tersebut dengan daun sirih. Sebagai contoh apabila ingin dibuka menggunakan gigi maka lapisilah terlebih dahulu mulut sang ayah dengan daun sirih, kemudian dipakai untuk membuka selaput ketuban.
Selaput dari kantong air ketuban tersebut dijemur hingga kering dan disimpan baik-baik dalam botol ,suatu saat dapat digunakan sebagai jimat kekebalan untuk sang anak yang dilahirkan bungkus tadi.
Ketika digunakan sebagai jimat kebal, maka selaput yang sudah kering tadi harus ditempelkan menutup semua pusar yang bersangkutan.
Namun jimat kebal tersebut tetaplah memiliki kelemahan yaitu, terhadap benda yang dipakai untuk membuka selaput kantong ketuban tersebut, apabila pada saat kelahiran dibuka memakai gigi ayahnya maka kelemahannya adalah gigitan orang apabila dibuka memakai gunting maka kelemahannya adalah semua jenis gunting.
Keistimewaan yang lain adalah bahwa bayi dengan kelahiran bungkus ini memiliki pendamping astral dengan kekuatan atau kesaktian yang tinggi sehingga dimungkinkan bahwa selaput bungkusnya dapat dijadikan jimat kebal.
Demikian mitos bayi kalung usus, sungsang dan bungkus yang memiliki keistimewaan serta kesaktian menurut Primbon Jawa.***