KABAR BANTEN - Gigi merupakan salah satu bagian diri yang harus dijaga. Selain agar tetap sehat, menjaga kondisi gigi juga untuk menunjang penampilan.
Cara untuk menjaga kesehatan dan kebersihan gigi, yakni dengan menggosok gigi secara rutin minimal 2 kali sehari.
Menggosok gigi harus dilakukan dengan tepat, agar kondisi gigi tetap terjaga.
Kesalahan menggosok gigi yang berulang akan mengakibatkan rusak dan kurang bersihnya kondisi gigi.
Kebanyakan dari kita dalam menggosok gigi, melakukannya dengan asal. Kita menganggap hanya dengan menggosok gigi dengan cepat dapat membersihkan seluruh bagian gigi.
Cara menggosok gigi yang tepat dapat dilihat dari uraian berikut, yang dilansir kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari thehealthy.com.
Menggosok Gigi dalam Waktu Sekitar 2 Menit
Menggosok gigi yang dilakukan selama kurang lebih 2 menit, dapat membuat seluruh bagian gigi bersih secara merata.
Waktu 2 menit didapat atas dasar dari rekomendasi The American Dental Association, yang diperoleh dari penelitian terhadap berapa lama orang menggosok gigi.
Namun untuk memastikan waktu 2 menit pasti akan mengalami kesulitan. Terpenting, kita tidak menggosok gigi secara singkat agar gigi dapat bersih secara menyeluruh.
Menggosok Gigi dengan Gerakan Tidak Terlampau Keras
Tujuan utama menggosok gigi adalah untuk menghilangkan plak dan bakteri, yang dengan gerakan lembut pun plak dan bakteri akan terhapus dari lapisan atas gigi.
Menggosok gigi dengan keras akan membuat kita berpikir bahwa kita telah menghilangkan plak dan bakteri.
Namun nyatanya, dengan tindakan tersebut justru akan membebani jaringan gusi dan meningkatkan sensitivitas gigi terhadap panas dan dingin.
Menggosok dengan Sudut yang Sesuai dengan Posisi Gigi
Sebagian besar orang menggosok gigi dengan gerakan lurus ke kanan dan kiri, yang mereka pikir sudah cukup untuk membersihkan seluruh gigi hingga sela-sela antar gigi.
Gerakan yang memastikan seluruh bagian gigi bersih, dapat dilakukan dengan memegang sikat gigi dengan sudut sekitar 45 derajat.
Sudut sikat gigi berlaku saat menggosok bagian atas maupun bawah gigi. Kuncinya untuk hasil maksimal adalah dengan tetap menjaga sudut sikat gigi yang dipegang.
Gerakan lain yang dianjurkan oleh The American Dental Association, yakni dengan menggerakkan sikat gigi seolah-olah sedang menggambar huruf "O".
Menggunakan Sikat Gigi dengan Bulu yang Lembut
Selain dengan gerakan menggosok gigi yang tidak terlalu keras, bulu sikat gigi pun harus menggunakan bulu yang lembut.
Meskipun lembut, bulu pada sikat gigi sudah cukup mampu untuk menghilangkan plak dan bakteri jika saat menggosok gigi menggunakan gerakan yang tepat.
Efek bulu yang keras, juga dapat menimbulkan terkikisnya lapisan gusi yang dapat meningkatkan sensitivitas gigi.
Kepala Sikat Gigi yang Terlalu Besar
Menurut Dr. Cram, sebagaimana yang dimuat di thehealthy.com, "sikat gigi anda harus pas dengan mulut dan menggunakan ukuran yang lebih kecil akan lebih efektif," ungkapnya.
Sikat gigi dengan ukuran yang lebih kecil dari mulut, menurut Dr. Cram akan lebih mudah menjangkau bagian gigi geraham dan lebih efektif untuk membersihkan gigi.
Menggantikan Sikat Gigi dalam 3 Bulan
Sikat gigi yang umur pakainya sudah terlalu lama bahkan hingga 1 tahun, akan mengurangi efektivitas dalam menggosok gigi.
Kondisi sikat gigi yang usia pakainya sudah tinggi, akan menyebabkan bulu sikat melengkung dan merentang sehingga saat menggosok gigi, arah menggosoknya sudah tidak tepat.
Menggosok Gigi Sebelum Tidur dan Minimal 2 kali Sehari
Menggosok gigi sebelum tidur merupakan kebiasaan ringan yang sebagian besar orang melupakannya.
Padahal melupakannya dapat beresiko terhadap kebersihan dan kesehatan gigi.
Penyakit gigi dapat dihindari dengan menggosok gigi sebelum tidur dan melakukannya minimal 2 kali sehari.
Pemeriksaan rutin ke dokter gigi juga perlu dilakukan untuk menjaga kondisi gigi agar tetap bersih dan sehat.***