KABAR BANTEN - Jalan Tol Jagorawi merupakan akses bebas hambatan yang menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi dengan jarak yang tentunya lebih dekat serta cepat.
Namun, dibalik mulus Jalan Tol Jagorawi ternyata tidak semulus pembangunannya, karena terdapat banyak lika dan liku untuk pengembangan jalan bebas hambatan tersebut.
Jadi begini, mengutip dari akun instagram resmi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia @kemenpupr mengulas sedikit sejarah tentang Jalan Tol Jagorawi.
Baca Juga: Emak-emak Menjerit, Harga Telur Ayam di Kota Serang Tembus Rp33.000 Per Kilogram
Pada tahun 1955, Raden Soediro yang pada saat itu menjabat sebagai Wali Kota Jakarta atau jaman dulu setingkat dengan jabatan Gubernur, mencoba memberikan usulan pembangunan Jalan Tol Jagorawi.
Singkat cerita, Raden Soediro mengusulkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sementara atau DPRDS untuk melakukan pembangunan jalan berbayar.
Tentu saja, tujuannya adalah untuk menambah pemasukan kas daerah Jakarta yang kian menipis karena pembangunan Jalan Soedirman dan M. H. Thamrin pada saat itu.
Akan Tetapi, usulan Raden Soediro itu ditolak karena pengerjaannya dinilai akan menghambat lalu lintas dan membutuhkan anggaran cukup besar.
Selain itu, penarikan tarif pada pengguna jalan juga dianggap kuno karena telah dilakukan pada masa kolonial dan dikhawatirkan dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat.
Kemudian, pada tahun 1970, Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik Republik Indonesia Ir. Sutami mengusulkan untuk dibangun jalan by pass Jakarta-Bogor.
Ir. Sutami langsung memberikan usulan tersebut kepada Presiden Soeharto untuk mengatasi kemacetan akibat bertambahnya jumlah kendaraan di DKI Jakarta.
Usulan itu pun diterima oleh Presiden Soeharto, dan pembangunan jalan tol pun dimulai pada tahun 1975 dan resmi dioperasikan pada tahun 1978 dengan panjang 59 kilometer.
Jalan Tol Jagorawi juga merupakan tonggak sejarah pembangunan jalan tol pertama di Indonesia sekaligus menjadi ruas tol pertama yang ada di Jakarta.
Baca Juga: 3 Seniman Ini Melukis dengan Alat tak Biasa, Nomor 3 Jangan Berani Coba-coba
Bahkan, hingga saat ini Jalan Tol Jagorawi dikenal sebagai jalan tol paling bagus dan mulus, padahal sudah puluhan tahun dibangun.
Tak heran jika banyak masyarakat, khususnya pengguna jalan membandingkan kualitas Jalan Tol Jagorawi dengan jalan tol lainnya.
Sebab, sepanjang sejarah Jalan Tol Jagorawi dinilai yang paling mulus dan awet dibandingkan dengan yang lainnya.***