KABAR BANTEN - Salah satu dari sekian banyak produk Indonesia yang merupakan peninggalan para leluhur dari setiap daerah hingga saat ini masih dilestarikan dan dijaga keberadaannya yaitu senjata tradisional.
Terdapat beranekaragam senjata tradisional di Indonesia yang menjadi khas kebudayaan dari masing-masing Provinsi.
Hingga pada masanya ketika peralihan zaman silih berganti, terciptalah berbagai senjata tradisional yang digunakan oleh masyarakat diberbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga: Fakta Unik Tentang Suku Polahi di Gorontalo Sulawesi
Dimana senjata tradisional tersebut memiliki fungsi lain yaitu untuk melindungi diri, menghadapi tantangan, menyerang musuh, dan berperang.
Lantas senjata tradisional Indonesia apa saja yang dengan keunikan dan kehebatannya dikenal hingga ke mancanegara.
Sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui kanal YouTube Bujang Gotri, berikut 4 senjata tradisional Indonesia yang unik dan hebat hingga dikenal ke Mancanegara.
1. Rencong
Rencong adalah senjata tradisional Indonesia dari Provinsi Aceh atau suku Aceh.
Tidak hanya sebuah senjata tradisional saja, menurut masyarakat Aceh, rencong merupakan simbol identitas diri keberanian dan ketangguhan suku Aceh.
Menurut catatan sejarah rencong merupakan senjata tradisional yang digunakan di Kesultanan Aceh sejak masa kejayaannya Sultan pertama.
Kedudukan senjata tradisional rencong sendiri di Kesultanan Aceh sangatlah penting, dimana hubungan erat antara senjata tradisional rencong ini dengan pemiliknya menjadi simbol kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Pada masanya senjata tradisional rencong selalu di kenakan oleh Sultan Aceh, para panglima, dan petinggi kesultanan dengan menyelipkannya di pinggang.
Dalam beberapa catatan terdapat beberapa jenis senjata tradisional rencong yang dibedakan sesuai dengan bentuk, kegunaa, dan kasta dari pemilik.
Seperti halnya senjata tradisional rencong milik Sultan Aceh yang terbuat dari bahan emas, hingga sekarang masih ada dan bisa kita jumpai di museum sejarah Aceh.
Daribukti sejarah tersebut dapat disimpulkan bahwa senjata tradisional rencong memang sudah ada sejak masa Kesultanan Aceh.
Namun, pembuat pertama senjata tradisional ini hingga kini belum belum diketahui.
Masyarakat Aceh mempercayai, bahwa senjata tradisional rencong memiliki bentuk yang unik yakni mewakili simbol dari bismillah dalam kepercayaan agama Islam.
Karena sejarah dan kepopuleran senjata tradisional ini, maka masyarakat dunia menjuluki Provinsi Aceh sebagai tanah rencong.
2. Kerambit
Berdasarkan sejarah tertulis bahwa Kerambit adalah sebuah senjata tradisional berupa pisau genggam kecil yang memiliki bentuk melengkung dan merupakan senjata khas dari daerah Minangkabau.
Biasanya masyarakat Minang menyebut senjata tradisional Kerambit ini dengan sebutan Kurangbiak atau Karangbiak.
Dimana senjata tradisional khas Minangkabau ini dianggap memiliki simbol kekuatan dan perlawanan yang secara fungsi sebagai salah satu senjata tradisional andalan para pendekar Minangkabau.
Setelah senjata tradisional tersebut dibawa oleh para perantau Minangkabau berabad-abad yang lalu, kini keberadaan Kerambit menyebar ke berbagai wilaya di Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara.
Menurut cerita masyarakat yang beredar, bahwa bentuk unik yang melengkung itu ternyat terinspirasi dari kekuatan cakar harimau.
Kerambit adalah senjata tradisional yang terlihat sangat jantan, sebab suka dipakai dalam pertarungan jarak pendek yang lebih mengandalkan keberanian dan keahlian bela diri.
Dalam buku sejarah di Eropa mengatakan, bahwa tentara di Indonesia dipersenjatai dengan keris di pinggang dan tombak di tangan.
Sedangkan senjata tradisional Kerambit ini digunakan sebagai upaya terakhir, ketika senjata lain habis atau hilang dalam Medan pertempuran.
Selain dikenal di Indonesia, saat ini senjata tradisional Kerambit ini sudah sangat di kenal dunia sebagai salah satu senjata tajam yang memiliki kekuatan.
Sehingga di negara-negara Amerika dan Eropa, senjata tradisional Kerambit ini sangat populer setelah senjata khas Minangkabau tersebut digunakan dalam banyak film kelas dunia.
3. Mandau
Marau adalah senjata tradisional sejenis parang yang berasal dari kebudayaan Suku Dayak di Kalimantan.
Berbeda dengan senjata tradisional sejenis parang lainnya, Mandau ini dikemas dengan sangat cantik.
Hampir di seluruh bagian senjata tradisional Mandau ini memiliki ukiran-ukiran dan ornamen khas tanah Borneo yang menjadikannya sebuah senjata tajam yang unik dan estetik.
Keberadaan senjata tradisional Mandau ini secara umum di ketahui pada abad ke 17 dan termasuk salah satu senjata tradisional yang relatif tua.
Mandau dan Suku Dayak adalah dual hal yang tidak baik dan dipisahkan, dimana senjata tradisional ini tak hanya menjadi simbol kehidupan semata pada kehidupan nyata.
Ternyata senjata tradisional ini juga selalu melekat pada kehidupan masyarakat Suku Dayak, kemanapun mereka pergi selalu membawa Mandau sebagai identitas mereka.
Dalam penggunaannya senjata tradisional Mandau ini banyak dipakai masyarakat Suku Dayak untuk membantu berbagai keperluan seperti bertani, berladang, berburu bahkan untuk berperang
Selain karena ketajamannya yang luar biasa, konon senjata tradisional Mandau juga dipercaya memiliki kekuatan magis yang sangat tinggi.
Diketahui senjata tradisional Mandau ini mampu menebas lawan dari jarak jauh dengan sangat cepat
Oleh sebab itu, ketika zaman penjajahan Belanda, Kalimantan khususnya Suku Dayak, menjadi salah satu kekuatan wilayah yang sulit ditaklukkan dengan cara pertempuran
Dengan tetap eksisnya senjata tradisional Mandau, hingga saat ini kabar akan kekuatan dan keunikan akan senjata khas dari Suku Dayak tersebut tersebar ke hampir seluruh penjuru dunia dan hingga dikenal ke mancanegara.
4. Celurit
Celurit adalah senjata tradisional yang berasal dari Madura, jika dilihat dari bentuknya yang melengkung, sepintas memiliki kesamaan dengan sabit atau arit.
Namun senjata tradisional Celurit ini berbeda, dimana bentuk Celurit ini memiliki lebar bilah cenderung lebih kecil dengan bentuk proposional jika dibandingkan dengan arit atau sabit yang digunakan sebagai alat pertanian.
Celurit ini merupakan senjata tradisional yang memiliki bentuk unik yang melengkung mirip bulan sabit.
Pada umumnya senjata tradisional Celurit ini memiliki sarung yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau yang sangat tebal.
Selain itu gagang dari senjata tradisional Celurit ini terbuat dari kayu yang di ujungnya terdapat hiasan dari tali.
Menurut masyarakat Madura bahwa Celurit ini bukan hanya sekedar senjata tradisional khas Madura, namun Celurit juga adalah simbol kejantanan yang tidak dapat dipisahkan dari kultur budaya masyarakat Madura.
Dari masa ke masa, penggunaan senjata tradisional Celurit ini kerap kali dijadikan senjata utama Suku Madura untuk Caro
Caro merupakan sebuah upay tindakan pembunuhan yang dilakukan oleh masyarakat Madura dalam mempertahankan harga diri dari pelecehan orang lain.
Kepopuleran senjata tradisional Celurit ini kini semakin dikenal hampir seluruh daerah di Indonesia.
Bahkan dengan keunikan dan kehebatan senjata tradisional Celurit ini mulai dikenal di mancanegara setelah banyak dikenalkan oleh para pendekar silat Indonesia yang bertandang ke mancanegara.
Baca Juga: Fakta Jimat Mustika Rantai Babi, yang Dipercaya Bikin Sakti
Peninggalan adat budaya para leluhur bangsa dari setiap daerah sungguh sangat kaya dan beragam.
Salah satunya adalah senjata tradisional yang hingga saat ini masih ada dan tetap dilestarikan.
Itulah informasi tentang keunikan dan kehebatan senjata tradisional Indonesia yang dikenal luas ke luar daerah dan sampai terkenal ke mancanegara, semoga informasi ini bermanfaat.***