5 Fakta Tradisi Unik Kawin Culik Suku Sasak, Pengantin Harus Dibawa Kabur

5 Juni 2023, 11:08 WIB
Ilustrasi terkait 5 fakta tradisi unik kawin culik Suku Sasak di Lombok. /Tangkapan layar/YouTube Larasati Channel

KABAR BANTEN - Salah satu tradisi unik asal Suku Sasak Lombok Nusa Tenggara Barat, yaitu terkait tradisi unik pernikahan.

 

Suku Sasak memiliki tradisi unik prihal pernikahan yaitu kawin culik atau biasa disebut mirarik.

Tradisi kawin culik Suku Sasak ini merupakan tradisi yang mengharuskan seorang calon pengantin pria harus menculik calon pengantin perempuan.

Baca Juga: Inilah 5 Kampung Janda yang Ada di Indonesia, Unik dan Menarik, Ada Janda Musiman Loh!

Aksi penculikan itu dilakukan tanpa ada paksaan dan sudah mendapat persetujuan dari kedua belah pihak.

Dalam tradisi unik Suku Sasak ini calon pengantin perempuan akan kabur keluar rumah tanpa sepengetahuan keluarga nya dan calon pengantin pria akan menunggu hingga perempuan itu keluar aksinya itu harus dilakukan pada malam hari.

Setelah berhasil keluar rumah mereka akan pergi keluar kampung dan menginap di salah satu kerabatnya.

Keluarga pria lalu akan merekam kejadian tersebut dan meminta kepala dusun untuk melaporkan kejadian tersebut pada keluarga perempuan, bahwa anak perempuan mereka telah diculik.

Setelah itu kedua pasangan itu akan langsung dinikahkan karena telah diketahui oleh masyarakat desa.

Dan jika dalam proses itu terjadi keributan maka pihak keluarga pria akan mendapatkan denda yang harus dibayarkan dalam bentuk uang.

Selain itu dalam tradisi unik kawin culik Suku Sasak terdapat pula fakta-fakta menarik tentang tradisi unik pernikahan Suku Sasak.

Penasaran fakta-fakta unik apa saja yang ada dalam tradisi unik kawin culik pernikahan Suku Sasak?

Berikut 5 fakta menarik dalam tradisi unik kawin culik pernikahan Suku Sasak, sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Larasati Channel.

1. Dilakukan harus pada malam hari

Merarik dapat diartikan sebagai rari yang berarti lari atau dalam istilah disebut sebagai melarikan seorang perempuan untuk dinikahi.

Dalam tradisi unik pernikahan Suku culik, merarik hanya boleh dilakukan pada malam hari tanpa sepengetahuan orang lain agar terhindar dari keributan.

Baca Juga: Fakta Unik Tentang Suku Polahi di Gorontalo Sulawesi

2. Perempuan dipandang sangat berharga

Tidak hanya memiliki proses yang unik atau tradisi unik dalam hal pernikahan Suku Sasak kawin culik juga memiliki makna yang sangat dalam.

Masyarakat Suku Sasak mengartikan bahwa sesuatu yang dicuri berarti memiliki nilai yang sangat berharga.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa perempuan yang dibawa lari tersebut dipandang sangat berharga dan tinggi kedudukannya.

3. Dilakukan oleh pemberani

Merarik bukanlah suatu tindakan yang sederhana pria yang sudah berani melakukannya berarti sudah sangat siap untuk menikah.

Dibutuhkan strategi serta mental yang kuat untuk melakukan penculikan tersebut.

Berbeda dengan orang dewasa dan mapan zaman dulu tradisi unik Suku Sasak jika pria ingin menikahi seorang perempuan maka pria itu harus menyiapkan 2 ekor kerbau dan sekarang sudah dikonvensi sebagai berikut kemapanan.

4. Perempuan boleh menikah jika sudah mahir menenun

Pada zaman dahulu perempuan Suku Sasak hanya diperbolehkan menikah ketika dia sudah mahir menenun.

Mereka akan membuat kain khas Suku Sasak dengan menggunakan alat tradisional.

Saat ini tradisi unik semacam ini masih diterapkan di Desa Sade Lombok Tengah.

5. Membawa calon pengantin kerumah kerabat

Baca Juga: 3 Seniman Ini Melukis dengan Alat tak Biasa, Nomor 3 Jangan Berani Coba-coba

Dalam proses merarik atau kawin culik, calon pengantin pria akan membawa calon pengantin perempuan keluar dari desa dan membawanya pergi kerumah kerabatnya.

Calon pengantin pria tidak boleh langsung membawa perempuan kerumahnya agar pernikahan bisa cepat dilangsungkan.

Itulah tradisi unik kawin culik pernikahan Suku Sasak di Lombok Nusa Tenggara Barat, semoga informasi bermanfaat.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Larasati Channel

Tags

Terkini

Terpopuler