Rahasia Wibawa dan Keberhasilan Kepemimpinan Prabu Siliwangi, Patut Dicontoh Untuk Kepala Daerah Maupun Capres

15 Agustus 2023, 11:00 WIB
Ilustrasi terkait rahasia wibawa dan keberhasilan kepemimpinan Prabu Siliwangi yang patut dicontoh oleh kepala daerah maupun capres. /Tangkapan layar/Instagram @nikeputri123

KABAR BANTEN - Sosok Sribaduga Prabu Siliwangi beliau adalah seorang raja yang begitu diagungkan khususnya oleh masyarakat di wilayah sekitar Jawa Barat dan Banten sejak zaman dahulu hingga era modern saat ini.

 

Hal tersebut tidak lain berangkat dari kekaguman akan jiwa kesatria Prabu Siliwangi seorang pemimpin besar yang mampu membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Penasaran dengan rahasia wibawa dan keberhasilan gaya kepemimpinan Prabu Siliwangi?

Baca Juga: Mitos dan Misteri Legenda Prabu Siliwangi di Leweung Sancang Hutan Paling Kramat di Indonesia

Berikut rahasia wibawa kisah gaya kepemimpinan Prabu Siliwangi yang patut dicontoh oleh calon kepala daerah maupun capres, sebagaimana dikutip Kabar Banten dari Channel YouTube Bujang Gotri.

Berbicara mengenai serba-serbi dan kisah mengenai Prabu Siliwangi memang sangatlah menarik, baik dari kisah sejarah perjuangan, kepemimpinan, bahkan tidak sedikit orang yang tertarik dengan kisah-kisah kehebatan Prabu Siliwangi dan ilmu kesaktiannya.

Dari banyak kisah yang menceritakan tentang sosok Prabu Siliwangi hampir dari semuanya itu menimbulkan rasa penasaran karena banyaknya kisah yang kontroversi, janggal dan masih diselimuti misteri hingga akhir hayatnya.

Karena kepiawaian dalam memimpin dan kecintaannya terhadap tanah air serta segenap rakyat di dalamnya Prabu Siliwangi berhasil membawa kerajaan Pajajaran hingga masa puncak kejayaannya.

Nama besar Prabu Siliwangi seakan tidak pernah punah selalu hidup di hati dan pikiran masyarakat Sunda.

Hal tersebut mungkin karena jasa besar Prabu Siliwangi pada masa lampau yang kemudian mewariskan banyak hal baik untuk para generasi penerusnya berupa adat budaya, sikap kesatria, dan juga warisan nilai-nilai luhur karakter seorang pemimpin atau raja.

Dalam pola kepemimpinan Prabu Siliwangi yang juga meneruskan tahta Kerajaan Pajajaran dari para leluhurnya.

Prabu Siliwangi menerapkan pola kepemimpinan yang syarat akan nilai-nilai luhur kasundaan.

Tujuan utama dalam pola kepemimpinan Sunda yang juga dipakai oleh Prabu Siliwangi tidak lain adalah untuk mencapai kesejahteraan rakyat dan kemakmuran seluruh wilayah kerajaan dengan tidak merusak dan mengganggu kerajaan lainnya.

Maka dari itu sepanjang sejarah berdirinya kerajaan-kerajaan di tanah Sunda tidak pernah ada satupun kerajaan yang mencoba menguasai wilayah kerajaan lain dengan cara menyerang baik secara pertempuran maupun siasat politik kekuasaan.

Meski tidak memiliki karakter penyerang bukan berarti Kerajaan Pajajaran lemah dalam pasukan militernya.

Namun kekuatan militer yang dimiliki oleh Prabu Siliwangi dibentuk hanya untuk menjaga kedaulatan negara dari para perusak yang mencoba merebut wilayah kekuasaan Kerajaan Pajajaran.

Pada masa era Prabu Siliwangi memimpin jika dibandingkan dengan kerajaan-kerajaan lainnya sebut saja diwilayah pulau Jawa, Kerajaan Pajajaran adalah salah satu kerajaan yang ada pada masa itu sebagai kerajaan yang damai sejahtera tanpa adanya konplik besar yang mengganggu kestabilan negara.

Hal tersebut tercipta bukan hanya karakter Sunda yang kalem dan santun namun juga karena adanya sosok raja yang memiliki pengaruh besar yakni Prabu Siliwangi.

Karena Kerajaan Pajajaran dalam keadaan sangat baik, pada masa kepemimpinan Prabu Siliwangi beliau membangun sebuah karya besar berupa waduk atau talaga yang diberinama Maharena Wijaya.

Prabu Siliwangi juga membuat jalan besar sebagai akses utama yang digunakan menuju ibukota Pakuan dan Wanagiri.

Dalam hal pendidikan Prabu Siliwangi memberikan wilayah khusus atau desa pendidikan bagi para resi atau pendeta yang digunakan untuk sarana pendidikan agama dan moral bagi masyarakat Pajajaran.

Untuk bidang pertahanan Prabu Siliwangi juga sangat serius dan konsisten dalam upaya membangun kekuatan kerajaan.

Prabu Siliwangi membangun asrama dan tempat pelatihan khusus bagi para prajurit kerajaan yang dididik serta dibina dengan sangat spesial agar nanti para prajurit tersebut menjadi para pinggawa pilihan kerajaan Pajajaran.

Di dalam gaya kepemimpinan Prabu Siliwangi seorang raja yang terkenal dari Kerajaan Pajajaran ternyata memiliki karakter yang khas dan melekat pada dirinya, karakter tersebut yaitu Dasapanta sebuah karakter atau gaya kepemimpinan yang bersumber dari nilai-nilai luhur ajaran Sunda.

Dalam Daska Sanghiyang Kadang Karesian secara tersirat mengemuka bahwa ketika memimpin Prabu Siliwangi dikenal dengan menjalankan Dasapasanta.

Dasapasanta sendiri memiliki arti yaitu 10 penerang, yaitu cara memberikan perintah yang baik agar orang yang diberi perintah dapat melaksanakan tugasnya dengan kesungguhan penuh rasa tanggung jawab.

Baca Juga: 35 Kumpulan Kata-kata Mutiara Islami yang Menginspiratif dari Sahabat Nabi dan Tokoh Islam

Isi dari Dasapasanta atau 10 penerang tersebut adalah sebagai berikut:

1. Guna yang berarti manfaat

Perintah tersebut harus dapat dipahami manfaatnya atau kegunaan nya sehingga tidak terjadi salah pengertian ketika menerima perintah.

2. Ramah Bijaksana Bestari

Keramahan pemimpin akan mendatangkan rasa nyaman dalam melaksanakan pekerjaan.

3. Ho'ok atau ho'okeun yang berarti sayang atau kagum

Perintah itu dianggap sebagai refresetasi kekaguman rasa menghargai seorang pemimpin kepada orang yang diperintahnya.

4. Pesok yang berarti bangga

Perintah yang disampaikan oleh pemimpin dituturkan dengan cara yang menimbulkan kebanggaan bagi yang diperintah nya

5. Asih atau kasih sayang

Perintah yang disampaikan dilandasi perasaan kemanusiaan yang penuh dengan getaran kasih.

6. Karunia

Perintah yang disampaikan harus terasa sebagai suatu karunia atau kepercayaan dari pemimpin kepada yang dipimpinnya.

7. Mupruk atau menentramkan hati

Pemimpin seyogyanya harus mampu menentramkan hati yang dipimpinnya.

8. Ngulas atau mengoreksi atau memberi pujian

9. Nyecep atau memberi perhatian berupa moril maupun materil.

10. Ngala Angeun atau mengambil hati

Menarik simpati bawahan menghubungkan tali silaturahmi yang dapat menimbulkan rasa kesetiaan atau loyalitas kepada sang pemimpin.

Selain dari gaya dan karakter kepemimpinan tersebut sosok Prabu Siliwangi yang begitu diagung-agungkan ternyata memiliki kedekatan dengan rakyatnya dari berbagai lapisan dan golongan.

Prabu Siliwangi kerapkali berkunjung ke setiap pelosok penjuru wilayah Kerajaan Pajajaran hanya untuk menemui rakyatnya.

Di dalam setiap kunjungan nya Prabu Siliwangi tidak segan-segan turun langsung melihat dan mendengar suara hati dari rakyatnya.

Terdapat dua pola atau kebiasaan yang dilakukan oleh Prabu Siliwangi ketika ia berkunjung menemui rakyatnya.

Yang pertama Prabu Siliwangi datang secara terang-terangan dengan memakai protokol kerajaan yang didampingi oleh para menteri atau ajudannya, juga lengkap dengan tampilan atau busana bermahkotakan Kerajaan Pajajaran.

Kunjungan tersebut berupa kunjungan rutin atau kontrol biasa yang dilakukan untuk mengetahui keadaan rakyat dan kestabilan wilayah Kerajaan Pajajaran.

Yang kedua Prabu Siliwangi datang secara sembunyi-sembunyi dengan melakukan penyamaran.

Dalam penyamaran tersebut Prabu Siliwangi datang hanya seorang diri dengan tidak menggunakan pakaian mahkota raja melainkan menggunakan busana khas seorang pengembara tanah Sunda.

Dengan memakai pangsi hitam ikat kepala yang disertai dengan dudukuy atau cetok sebuah penutup kepala yang terbuat dari anyaman bambu dan membawa gembolan dari kain juga memakai iteuk atau tongkat yang terbuat dari kayu Kaboa Sancang.

Kunjungan dengan cara penyamaran biasanya dilakukan oleh Prabu Siliwangi jika terdapat potensi ancaman huru hara dari para musuh kerajaan yang bertujuan untuk membuat onar dan merusak keutuhan dan kewibawaan Kerajaan Pajajaran.

Baca Juga: Dibalik Kokohnya Kesultanan Banten, Ada Peran 2 Panglima Perang Mantan Punggawa Elit Pajajaran

Biasanya dalam kasus-kasus seperti ini Prabu Siliwangi yang menyamar sebagai orang biasa langsung mengatasi masalah tersebut dengan berhadapan langsung dengan para gerombolan atau orang-orang suruhan yang hendak merusak Kerajaan Pajajaran.

Dengan karisma wibawa dan kemampuan gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh Prabu Siliwangi tidak heran sosok beliau begitu melekat dan selalu diingat oleh masyarakat Sunda sehingga Pajajaran tumbuh dan jaya dengan tanpa adanya konplik besar yang merugikan rakyatnya.

Itulah rahasia wibawa serta keberhasilan kepemimpinan Prabu Siliwangi yang patut dicontoh oleh kepala daerah maupun capres, semoga informasi ini bermanfaat.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Bujang Gotri

Tags

Terkini

Terpopuler