Misteri dan Mitos Sungai Brantas Jawa Timur Ada Sosok Buaya Putih Serta Keberadaan Harta Karun

11 September 2023, 11:15 WIB
Ilustrasi terkait misteri dan mitos Sungai Brantas Jawa Timur ada sosok buaya putih yang kemunculan nya selalu meminta korban hingga harta Karun yang masih misteri. /Tangkapan layar/YouTube Larasati Channel

KABAR BANTEN - Sungai Brantas merupakan sungai terpanjang ke dua di Pulau Jawa setelah Begawan Solo.

 

Sungai Brantas mengalir di beberapa kota Di Jawa Timur seperti Malang, Blitar, Tulung Agung, Kediri, Jombang dan Mojokerto.

Penasaran dengan keberadaan dan misteri, mitos Sungai Brantas Jawa Timur? Berikut informasi Sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Larasati Channel.

Baca Juga: Misteri dan Legenda Gunung Keramat di Tatar Pasundan Mulai dari Gunung Salak, Ciremai hingga Galunggung

Dinanamakan Sungai Brantas karena sungai ini berhulu di Desa Sumber Brantas Kecamatan Bumi Aji Kota Batu Jawa Timur.

Sungai Brantas memiliki aliran sungai seluas 18.800 kilo meter persegi atau setara dengan seperempat dari luas Provinsi Jawa Timur.

Bagi masyarakat kota-kota yang dilwati sungai ini pasti sudah sering mendengar cerita-cerita mistis dari Sungai Brantas ini.

Bahkan sejak zaman kerajaan Kediri cerita tentang keberadaan buaya putih yang menghuni Sungai Brantas ini sudah banyak tersebar luas.

Konon buaya putih ini seringkali meminta tumbal nyawa manusia, karena sudah berulangkali tiba-tiba ada orang tenggelam di Sungai Brantas.

Cerita misteri tentang keberadaan buaya putih di Sungai Brantas ini juga banyak ditemukan dalam tulisan pemerintah Belanda sekitar tahun 1836 hingga tahun 1876 dimana saat itu sedang diadakan proyek pembangunan jembatan lama di Kota Kediri.

Namun pembangunan tersebut selalu mengalami kendala hingga suatu ketika dijatuhkan tumbal untuk pembangunan dan tanpa diduga proyek tersebut dapat dilanjutkan tanpa kendala yang berarti hingga selesai.

Baca Juga: 5 Mimpi Pertanda Anda Memiliki Khodam Pendamping yang Selalu Melindungi

Konon buaya putih ini berada di area kawasan jembatan lama Kota Kediri, namun ada juga mempercayai bahwa buaya putih ini berada di Kecamatan Keras Kediri yang dikenal dengan Bandung Saketi.

Bandung Saketi ini konon dulunya menjalin hubungan baik manusia hingga sekitar tahun 1970 an.

Badung Saketi selalu memenuhi permintaan penduduk saat ada hajatan mulai dari peralatan dapur hingga peralatan pecah belah.

Namun karena keserakahan manusia hubungan baik itu akhirnya hancur hingga kini cerita tersebut masih lestari dikalangan masyarakat, namun belum diketahui secara pasti akan kebenaran nya.

Atas kepercayaan masyarakat Kediri tentang kekuatan gaib Sungai Brantas ini biasanya dilakukan larung sesaji berupa kepala kerbau dan kambing sebagai agenda ulang tahun.

Warga juga percaya bahwa Sungai Brantas ini juga membawa berkah bagi orang yang tinggal di bantaran Sungai Brantas.

Sehingga untuk menjaga keseimbangan nya mereka harus memberikan sesaji.

Selain buaya putih Sungai Brantas ini juga dianggap memiliki harta karun tersembunyi karena sejak berabad-abad lalu Sungai Brantas digunakan sebagai jalur lalulintas kapal perdagangan dan peperangan, dimana saat masa kolonialisme Hindia Belanda Mataram pernah menyerang istana Tronojoyo yang berlokasi di Kediri akibatnya ada salah satu kapal yang tenggelam di Sungai Brantas ini.

Baca Juga: 6 Ciri Anak Kecil Pilihan dari Khodam Leluhur, Bisa Terlihat Sejak Masih dalam Kandungan

Tidak sedikit pula kapal yang juga tenggelam hingga harta benda yang dibawa pun juga ikut tenggelam, terlebih dahulu di sepanjang Sungai Brantas ini banyak berdiri pelabuhan untuk mengakomodir kapal-kapal saudagar dari luar Jawa.

Hingga kini misteri-misteri yang beredar tentang Sungai Brantas ini masih belum diketahui kebenarannya, percaya atau tidaknya akan hal tersebut tentu kembali kepada pribadi masing-masing.

Itulah misteri dan mitos Sungai Brantas yang dihuni oleh buaya putih yang kemunculannya selalu minta korban, selain itu pula Sungai Brantas ini dipercaya menyimpan harta Karun yang masih jadi misteri, wawllahu alam.***

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Larasati Channel

Tags

Terkini

Terpopuler