Mitos atau Fakta: Apakah Telur Menyebabkan Jerawat? Kamu Wajib Tahu!

3 November 2023, 18:00 WIB
Ilustrasi telur. /Pixabay

KABAR BANTEN - Telur adalah makanan yang kaya nutrisi dan protein, namun, banyak orang memiliki pandangan bahwa konsumsi telur dapat berkontribusi pada timbulnya jerawat.

Beberapa orang menduga bahwa ini disebabkan oleh kandungan kolesterol dan lemak jenuh dalam telur, sementara yang lain menganggap bahwa protein dalam telur memiliki peran dalam perkembangan jerawat.

Sebelum kita menjelajahi lebih dalam tentang korelasi antara telur dan jerawat, kita perlu memahami faktor-faktor yang mendasari jerawat.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, jerawat adalah kondisi kulit yang sering terjadi, dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti perubahan hormon, produksi minyak berlebih, infeksi bakteri, dan peradangan.

Perubahan hormonal adalah salah satu pemicu jerawat yang paling umum, karena hormon dapat merangsang kelenjar sebaceous untuk memproduksi lebih banyak minyak.

Kelebihan minyak ini bisa menyumbat pori-pori kulit, menciptakan kondisi yang ideal untuk jerawat. Bakteri Propionibacterium acnes yang hidup di kulit juga berkontribusi dalam perkembangan jerawat, karena bakteri ini memakan sebum (minyak) dan menyebabkan peradangan.

Jadi, apakah benar telur dapat menjadi pemicu jerawat?
Jawabannya mungkin iya, tetapi juga mungkin tidak. Telur adalah sumber nutrisi penting yang mengandung protein, vitamin, dan mineral, meskipun memiliki kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang lebih tinggi.

Kolesterol adalah jenis lemak yang ditemukan dalam semua produk hewani, dan tubuh memerlukannya untuk memproduksi hormon dan membangun membran sel. Namun, kelebihan kolesterol bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti penyakit jantung.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menemukan bahwa konsumsi dua telur atau lebih per minggu dapat meningkatkan risiko jerawat.

Partisipan yang mengonsumsi telur dalam jumlah besar juga cenderung memiliki jerawat yang lebih parah. Penelitian lain telah mengamati pengaruh kolesterol makanan terhadap jerawat, dengan hasil menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi kolesterol dapat meningkatkan kadar hormon tertentu dalam tubuh yang memicu jerawat.

Selain hormon, telur juga mengandung yodium, biotin, dan albumin dalam konsentrasi tinggi. Yodium telah diketahui sebagai pemicu jerawat, sedangkan biotin dan albumin juga dapat berkontribusi pada perkembangan jerawat.

Meskipun begitu, belum ada bukti ilmiah yang kuat yang mengkonfirmasi bahwa konsumsi telur secara langsung menyebabkan jerawat. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the Academy of Dermatology pada tahun 2014 menemukan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara konsumsi telur dan jerawat. Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal Dermatology and Therapy pada tahun 2016 juga mencapai hasil yang serupa.

Selain kolesterol dan lemak, beberapa orang juga menduga bahwa protein dalam telur dapat memicu jerawat. Protein bisa merangsang produksi minyak di kulit, yang pada akhirnya bisa menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.

Akan tetapi, penting untuk dicatat bahwa protein bukan hanya ditemukan dalam telur, tetapi juga dalam berbagai makanan lain, seperti daging, ikan, dan kacang-kacangan.

Apakah konsumsi telur memengaruhi jerawat di wajah Anda?
Jika Anda memiliki dugaan bahwa telur mungkin menjadi pemicu jerawat, Anda dapat mencoba menghindari telur dari diet Anda selama beberapa minggu dan memantau perkembangan kulit Anda.

Namun, Anda juga harus berhati-hati untuk menghindari kekurangan nutrisi, karena telur adalah sumber protein yang baik, serta vitamin dan mineral penting seperti vitamin D, vitamin B12, dan kolin.

Jika Anda memutuskan untuk menghilangkan telur, pastikan untuk menggantikannya dengan sumber protein dan nutrisi alternatif, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran.

Terlepas dari itu, perawatan kulit yang tepat juga sangat penting untuk mengelola jerawat. Ini termasuk menjaga kebersihan kulit, menggunakan produk perawatan kulit yang tidak menyumbat pori-pori, minum air yang cukup, tidur yang cukup, serta mengelola stres.

Jadi, apakah benar telur dapat menyebabkan jerawat? Jawabannya masih belum pasti. Jika Anda mengalami jerawat yang parah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter kulit yang dapat membantu mengevaluasi situasi Anda dan memberikan perawatan yang sesuai.

Dengan pendekatan yang tepat, Anda dapat mengelola jerawat Anda tanpa harus sepenuhnya menghindari telur dari diet Anda.***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler