KABAR BANTEN - Ikatan pernikahan tanpa adanya cinta akan sulit mendapatkan kebahagiaan, namun dalam membina keharmonisan rumah tangga tidak cukup hanya bermodalkan cinta, jika hanya di dasari oleh rasa cinta saja, dalam hal ini pasangan suami istri membutuhkan kemapanan ekonomi, perlu dana agar bisa mencukupi semua kebutuhan hidup keluarga, agar disaat ujian rumah tangga melanda bahteranya tetap kokoh.
Karena banyak juga keluarga yang sebelumnya harmonis, begitu mendapat ujian rumah tangga berupa masalah ekonomi atau krisis keuangan pada akhirnya jadi terjadi pertengkaran hingga KDRT dan akhirnya rumaj tangganya berantakan.
Selain itu kondisi ekonomi negara yang tidak stabil juga dapat berpengaruh pada pendapatan keluarga, jika kita tidak pandai dalam menyikapinya, hal itu bisa menjadi penyebab hancurnya keharmonisan rumah tangga.
Baca Juga: Waspadai Istri dengan 6 Ciri Berikut, Bisa Jadi Terkena Pelet
Dalam ujian rumah tangga berawal dari himpitan ekoni hingga kasus KDRT yang bisa berakhir dengan perceraian yang disebabkan karena suami pengangguran dan tidak memberikan nafkah lahir kepada istrinya.
Mungkin kita juga sering menemukan sebuah keluarga yang mendapatkan ujian rumah tangga kemudian berantakan karena banyaknya kebutuhan yang mendesak setiap waktu tidak tercukupi.
Menyikapi hal tersebut, sebenarnya banyak cara atau solusi yang bisa kita dilakukan sejak awal dalam membina rumah tangga sebagai antisipasi ketika ujian rumah tangga melanda agar kesejahteraan keluarga tetap terjaga.
Dalam menghadapi ujian rumah tangga seperti kesulitan ekonomi atau krisis keuangan dalam keluarga yang bisa saja terjadi kapan saja, untuk menghadapi masalah tersebut ada beberapa solusi yang bisa kita lakukan.
Sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui Instagram @ikmahr, berikut beberapa solusi atau cara yang bisa dilakukan saat ujian rumah tangga melanda:
1. Nilai ekonomi rumah tangga bukan takaran dari rahmat dan ridha Allah
Perlu dipahami, apabila ada sebuah keluarga yang diberikan kenikmatan dan kelapangan rezeki, maka bukan secara otomatis keluarga tersebut diberikan keridhaan oleh Allah SWT.
Pada saat keluarga mendapatkan ujian rumah tangga cobaan materi atau finansial, bisnis yang tidak sukses atau bekerja terkena gelombang PHK besar-besaran, hal ini bisa berdampak pada ekonomi rumah tangga.
Perlu diketahui juga hal itu bukan berarti Allah SWT memberi keluarga tersebut, karena pada dasarnya cinta dan murka Allah tidak tergantung pada nikmat yang Allah berikan.
Selain itu tidak pula bergantung pada ujian rezeki yang Allah sempitkan, karena rahmat dan ridha Allah tidak ada hubungannya dengan masalah keuangan.
Ketika sebuah keluarga ditimpa ujian rumah tangga berupa kesulitan ekonomi, bukan berarti mereka sedang dibenci oleh Allah SWT.
Jika ada keluarga yang diberikan kemudahan dalam kenikmatan, belum tentu Allah SWT mencintai keluarga tersebut, karena semuanya dinilai berdasarkan pada proses ketaatan.
2. Hanya berharap dan bersandar kepada Allah
Bagi keluarga yang rumah tangganya saat ini sedang diuji dengan berbagai macam kesempitan rezeki, yakinlah bahwasanya yang menggenggam rezeki adalah Allah SWT.
Di pintu-pintu langit ada rezeki yang telah dijanjikan Allah, kita harus yakin bahwasanya sekuat apapun ujian yang Allah berikan pada hambanya, tentunya Allah tidak pernah salah memilih pundak.
Tidaklah ujian itu diberikan kepada keluarga kita, karena Allah mrnghendaki supaya kita kembali ingat bahwasanya sandaran kita hanyalah Allah SWT.
Disisi lain ada juga keluarga yang mendapatkan kemudahan rezeki, tapi mereka lalai dan lupa bahwa sandaran hidupnya hanyalah Allah, karena mereka merasa terlalu gampang untuk mendapatkan rezeki.
Namun, berbeda dengan keluarga yang sedang diuji berupa kesempitan ekonomi, dalam kondisi tersebut mereka akan selalu mengingat Allah SWT untuk dijadikan sandaran, begitulah cara Allah SWT mengingatkan hamba-Nya.
3. Suami dan istri harus saling memberikan nasihat
Saat ujian rumah tangga melanda, sudah semestinya sepasang suami istri saling memberikan nasihat, seperti nasihat istri pada suami tentang hubungan Sang suami dengan orang tuanya.
Karena hal tersebut sangat mempengaruhi bagaimana kualitas perjalanan kehidupan rumah tangga, terkadang orang hanya menilai berdasarkan pada teori-teori yang ada pada kehidupan rumah tangga saat mereka mengalami guncangan.
Selain itu seorang istri harus menasihati suami agar memperbaiki hubungannya dengan orang tua, berkhidmah dengan ibu bapaknya.
Baca Juga: Teruntuk Para Suami! Pahamilah Kata Hati Seorang Istri
4. Suami harus bisa memprioritaskan dan berkomitmen terhadap keluarganya
Agar dimudahkan dalam mencari rezeki oleh Allah SWT, seorang suami mesti brnar-benar memiliki komitmen sebagai family man.
Dalam hal ini seorang suami harus memiliki cita-cita besar bahwasanya tujuan dia mendapatkan rezeki bukan mengejar kekuasaan semata.
Tapi untuk memberikan kecukupan finansial kepada keluarganya, supaya mereka tidak tersentuh pada hal yang haram dan menjadi keluarga yang beriman kepada Allah.
Pada dasarnya seorang suami yang mampu memberikan kenyamanan pada istri dan keluarganya dengan rezeki yang halal, maka Allah SWT tidak akan meninggalkan seorang laki-laki yang memberikan komitmen untuk mencukupi kebutuhan hamba Allah yang dititipkan kepada dirinya
Saat seorang suami tidak pelit kepada istrinya, tidak terlalu memanjakan, tapi juga tidak menjadikan Sang istri menderita, maka setiap nafkah yang diberikan oleh Sang suami itu bisa menambahkan rezeki yang Allah SWT titipkan.
5. Jangan ada pertengkaran antara suami dan istri apalagi sampai terjadi KDRT
Pertengkaran itu diibaratkan seperti sebuah peperangan yang selalu menimbulkan korban, jika dalam kehidupan rumah tangga sering terjadi pertengkaran, pahamilah bahwa saat terjadi pertengkaran, maka rezeki akan makin menjauh dari keluarga, seperti api dalam sekam.
Karena sesuatu yang panas, yang ada pada satu keluarga itu akan menjadikan semua kebaikan akhirnya menyingkir, disebabkan banyaknya pertengkaran dalam keluarga tersebut.
Baca Juga: Suami Wajib Tahu! Cara Sederhana Menyenangkan Hati Istri Sesuai Anjuran Rosulullah
Oleh sebab itu janganlah terlalu banyak pertengkaran dan jalankanlah misi perdamaian dalam keluarga.
Pada saat misi perdamaian sudah mendominasi, maka seluruh kebaikan akan datang dan siapapun yang menjaga perdamaian dalam keluarganya, maka Allah SWT akan memudahkan setiap rezeki yang Allah berikan kepadanya.
Itulah beberapa solusi yang bisa kita lakukan ketika ujian ekonomi melanda rumah tangga, bersabar dan bersandarlah hanya kepada Allah saat ujian rumah tangga melanda agar Allah beri solusi, semoga informasi ini bermanfaat.***