KABAR BANTEN - Berikut merupakan konten tentang makna dan lirik lagu Menyerah dari Lesti Kejora, Mom Uung dan Rizky Billar, dan merupakan salah satu lagu terbaru yang pada 20 Desember 2023.
Lirik lagu Menyerah Lesti Kejora, Mom Uung dan Rizky Billar ini bisa Anda dengarkan di channel YouTube resminya '3D Entertainment'.
Dikutip dari channel YouTube 3D Entertainment, berikut makna dan lirik lagu Menyerah dari Lesti Kejora, Mom Uung featuring Rizky Billar:
Baca Juga: Lirik Lagu Di Arsy-Mu - Lesti Kejora, Berharap Dirimu Tempat Terakhirku Berlabuh
Luka pilu yang tak kunjung berlalu Dengan beban yang tak tertahan
Kau yang tak pernah menghargai
Dan menganggap ku ada
Kadang ku lelah untuk berpura-pura
Mencoba sembunyikan air mata
Lalu ku sadar bahwa aku berhak untuk bahagia
Sempat ingin menyerah saja
Dengan luka yang kupendam sendirian
Mencoba menahan segala perih yang tak kunjung sudah
Kupercaya bahwa mampu lewati semua
Hingga cinta mengganti duka dan ikhlasku kan menjadi indah
Sempat ingin menyerah saja
Dengan luka yang kupendam sendirian
Mencoba menahan segala perih yang tak kunjung sudah
Kupercaya bahwa mampu lewati semua
Hingga cinta mengganti duka dan ikhlasku kan menjadi indah
Tak kan menyerah tak kan menyerah
Sempat ingin menyerah saja
Dengan luka yang kupendam sendirian
Mencoba menahan segala perih yang tak kunjung sudah
Kupercaya bahwa mampu lewati semua
Hingga cinta mengganti duka dan ikhlasku kan menjadi indah.....
Itulah lirik lagu Menyerah dari Lesti Kejora, Mom Uung dan Rizky Billar yang merupakan salah satu lagu terbaru untuk bulan Desember 2023.
Sedangkan makna dari lirik lagu Menyerah dari Lesti Kejora, Mom Uung dan Rizky Billar ini adalah tentang perjalanan emosional seseorang yang menghadapi luka dan kecewa dalam hubungan asmaranya.
Penyanyi menyampaikan perasaan pilu yang sulit hilang dan beban yang berat akibat ketidakmenghargai dari pihak lain.
Baca Juga: Lirik Lagu Sekali Seumur Hidup - Lesti Kejora, Single Terbaru Langsung Trending
Meskipun pernah ingin menyerah, penyanyi kemudian menyadari bahwa ia berhak untuk bahagia dengan cara menerima keadaan tanpa adanya perpisahan.
Lagu ini mencerminkan kekuatan untuk tetap percaya, melewati rasa sakit, dan merubah keadaan menjadi lebih indah dengan cinta dan ikhlas.
Kesungguhan untuk tidak menyerah dan mempercayai bahwa waktu akan menyembuhkan luka menjadi tema utama dari lagu ini.***