Network
WR Soepratman harus ditinggal oleh sang ibu selamanya, membuat ia harus dibawa merantau kepada kakak perempuannya.
Sejak kecil WR Soepratman memiliki bakat dalam musik, ia menjadi musisi yang sering hadir pada kafe-kafe Belanda.
Hingga pergeraknnya sealu diawasi oleh salah satu agen polisi belanda, yang selalu mengejar dirinya dan menganggapnya sebagai pemberontak.
Dalam film ini akan disuguhkan keadaan WR Soepratman yang memiliki pemikiran-pemikiran yang ditentang oleh banyak orang.
Akan tetapi itu tak membuat semangat WR Soepratman, ia tetap berjuang untuk bangsa Indonesia dengan biolanya.
Baca Juga: Sinopsis Film Kepahlawanan Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta
Beberapa dialog dalam film ini seperti “Negeri ini butuh lebih banyak orang gila untuk merdeka”.
“Para kesatria tidak akan melawan musuh yang sudah pasti akan bertekuk lutut itulah tabiat bangsa kami”.
Dialog tersebut membuat film Wage menjadi lebih epik ditambah dengan acting para pemain yang tak diragukan lagi.
Hingga kisah pilu WR Soepratman yang terbaring sendirian diatas sebuah ranjang yang sempit, karena sakit paru-paru yang dideritanya.
