Network
KABAR BANTEN - Memandikan kucing dengan benar dan berapa kali dilakukan, bagi pecinta binatang berkumis, ini perlu diperhatikan.
Memandikan kucing dengan benar, akan membuat peliharan Anda tidak bau, terlihat bersih dan menambah kenyamanan ketika dijak bermain.
Sebagai pemilik kucing, Anda harus mengetahui cara memandikan kucing dengan tepat, masalahnya, memandikan kucing tidak semudah yang kita bayangkan.
Meskipun kucing bisa membersihkan dirinya sendiri, tetapi alah lebih baik Anda sebgai pemiliknya memandikannya secara rutin.
Waktu untuk memandikan kucing sebaiknya dilakukan setiap 2-3 bulan sekali, untuk menjaga kebersihan dan kesehatan hewan peliharaan.
Seperti semua anggota keluarga kucing, mereka adalah perenang yang sangat baik dan dapat dengan mudah berenang jarak jauh.
Baca Juga: Tanda Kucing Sudah Tua dan Cara Merawatnya, Ini yang harus Dilakukan
Memandikan kucing untuk sebagian orang dianggap buang-buang waktu yang tidak berarti dan tidak menyenangkan.
Karena itu banyak pemilik kucing enggan mengajarkan kucing berprilaku hidup sehat, misalnya dengan mengajarkan cara membuang kotrannay sendiri.
Memang benar kucing termasuk binatang yang suka menjaga kebersihannya sendiri, namun tetap saja perlu untuk memandikan hewan peliharaan Anda, terutama jika kucing suka jalan-jalan.
Cukup melakukan 2-3 bulan sekali, idealnya, Anda perlu membiasakan hewan peliharaan Anda dengan memandikan sejak usia dini.
Dokter hewan menyarankan untuk mulai memandikan anak kucing hanya setelah pergantian gigi susu.
Baca Juga: 3 Arti Didekati Kucing, Tidak Banyak yang Tahu, Salah Satunya Menolak Rezeki Saat Mengusirnya?
Bagaimana cara menandikan kucing dengan benar, untuk membuat diri Anda dan peliharaan nyaman? berikut kiat-kiat yang akan membantu membuatnya lebih baik.
1. Ambil kucing dari kandang dengan lembut.
2. Basahi seluruh tubuh kucing dengan air, pastikan tubuh kucingbasah sampai ke dalam kulit.
3. Tuangkan sampo pada bulu kucing, ratakan dengan samba memjiat dengan lembut, mulailah dari belakang telinga tersu ke dagu, lanjutkan ke punggung, perut, kaki, dan ekor.
Gunakan sampo sesuai kondisi bulu kucing, jika sangat kotor, berlemak, dan berdaki, sebaiknya gunakan sampo peluruh lemak, caranga dengan melarutkan sampo ke dalam air hangat dengan kompoisi 1 : 8.
4. Setelah sampo merata, bersihkan dengan sikat pada bagian seluruh tubuh dengan merata, kemudian bilas dengan air bersih.
5. Gunakan sampo bayi yang tidak pedih di mata pada bagain kepala agar wajah bersih dan bulunya mengembang.
Baca Juga: Cara Membesarkan Anak Kucing Tanpa Induk, Salah Satunya Menyediakan Tempat yang Aman dan Nyaman
6. Untuk kucung dengan warna tertentu lebih baik gunakan sampo warna khusus, agar warnanay tetap cerah dan makin baik.
7. Gunakan sampo 2-3 kali, kemdian bilas sampai bersih.
8. Jika bulu kucing terlihat kering, gunakan sampo protein agar bulu kucing tidak mudah patah atau rontok.
9. Jika sudah selesai, keringkan badan kucing dengan kain atau handuk yang lembut dan mudah menyerap air.
10. Setelah itu, keringkan bulu kucing dengan sambil disisir, lakukan pengeringan mulai dari bawah perut, kaki depan dan belakang, kemduian ekor, punggung, dan bagian dagu sekitar wajah.
Pastikan seluruh badan kucing kering sampai ke kulitnya, jika tidak akan menimbulkan kelembaban pada kulit kucing dan menyebabkan timbulnya jamur dan menyakit lain.***
