Network
KABAR BANTEN - Walking Dead Tomate merupakan film horor yang mengangkat tradisi ritual Ma'nene milik tanah Toraja, yang tayang pada 14 April 2022 mendatang.
Walking Dead Tomate disutradarai oleh Ekadi Katili, yang pernah menyutradarai film Psikopat, Cipali KM 182, dan Malam Suro di Rumah Darmo.
Sementara skenario film Walking Dead Tomate ditulis oleh Beni Susanto, penulis skenario serial animasi Adit Sopo Jarwo the Movie, bersama dengan Ekadi Katili.
sinBaca Juga: Sinopsis KKN di Desa Penari, Film Horor Viral yang Segera Tayang Temani Momen Lebaran Idul Fitri
Film yang sempat tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19 ini, diproduksi oleh rumah produksi asli Toraja, yaitu Cinekadi Pictures, bekerjasama dengan Max Anderson.
Film Walking Dead Tomate menjadi salah satu film horor yang menarik untuk ditonton karena mengangkat budaya unik milik tanah Toraja, yaitu tradisi ritual Ma’nene.
Ma'nene adalah adat untuk mengganti pakaian mayat para leluhur yang rutin dilakukan setiap tiga tahun sekali.
Selain itu, film ini juga mengangkat salah satu upacara adat Toraja yaitu upacara Ma'bulle Tomate.
Ma'bulle Tomate adalah upacara mengangkat peti jenazah dari halaman rumah duka hingga menuju kuburan.
Walking Dead Tomate juga akan menceritakan kejadian nyata yang mengerikan, seperti fenomena pencurian barang milik orang yang telah meninggal yang masih sering terjadi di tanah Toraja.
Film ini akan diperankan oleh Iqbal Perdana, Yulinar Arief, Aga Dirgantara dan Zulkifli Gani Ottoh.
Aktor dan aktris yang merupakan putra-putri asli Toraja seperti Debby Astuti, Fifit Yani, Dona Maliwa, Agustina Palamba, Etal, M. Amas, Frans Pongsamma dan Salsabila Yusran.M, juga turut membintangi film ini.
Berikut Sinopsis Film Walking Dead Tomate yang dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber.
Berlatar budaya yang diambil dari Desa Penggala, Toraja, Film Walking Dead Tomate menceritakan tentang Tenri dan Rudi yang sedang melakukan sebuah liputan di desa tersebut.
Kegiatan mereka berjalan normal hingga suatu waktu, Rudi menemukan sebuah kalung di antara reruntuhan bangunan yang sudah hancur.
Baca Juga: Benda-benda Ini Miliki Fungsi Mirip Alat Ajaib Doraemon
Ketika kegiatan liputan mereka selesai, seorang wanita bernama Veronica datang untuk berkenalan, dan pertemanan pun terjalin.
Namun, mereka terpaksa harus kembali ke kota. Setelah itu, bos Tenri yang bernama Carla, tiba-tiba mengalami hal aneh yang menyeramkan.
Tenri menduga bahwa kejanggalan yang menimpa dirinya dan Carla berasal dari kalung yang ditemukan Rudi sebelumnya.
Mereka memutuskan untuk kembali ke desa Penggala dan bertemu dengan Veronica.
Veronica mengajak mereka mengunjungi rumah tua yang menyeramkan dan menceritakan pengalaman masa kecilnya dahulu.
Ketika Ayah Veronica tiada, neneknya membacakan sebuah mantra agar mayat Ayahnya dapat berdiri sendiri dan masuk ke dalam liang lahatnya sendiri yang telah disiapkan.
Cerita tersebut terus menghantui mereka diiringi hal menyeramkan yang terus terjadi.
Rudi yang merasa takut berusaha mengembalikan kalung tersebut ke asalnya, namun kalung itu tidak dapat dipisahkan darinya.
Film yang digarap sejak Desember 2017 ini juga berusaha menggambarkan bagaimana masyarakat Toraja masih melestarikan budayanya.
Baca Juga: Siap Menikah tapi Bingung Cari atau Pilih Jodoh? Simak Penjelasan dari Ustadz Khalid Basalamah
Seperti menghormati arwah leluhur yang telah meninggal, dan saling menghargai sesama selagi di dunia.
Penasaran dengan kelanjutan kisah horor dengan latar budaya dari tanah Toraja ini?
Nantikan Film Walking Dead Tomate yang segera tayang di bioskop kesayangan anda pada 14 Apri 2022.***
