Di dalam setiap tetes sirup mengandung pemanis, pengawet, dan pewarna buatan yang merupakan bahan-bahan kimia.
Apabila Balita atau pun Batita dibiarkan meminum sirup tersebut, akan mengakibatkan gejala dan penyakit mematikan.
Seperti obesitas, bahkan berisiko diabetes, karena kandungan gula pada sirup yang sangat tinggi.
Ibu hamil pun sebenarnya dilarang untuk mengkonsumsi makanan dan sirup, karena berisiko bayi lahir prematur.
Ketiga, wafer yang merupakan makanan atau jajanan yang justru sering sekali dikonsumsi oleh Balita dan Batita.
Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuat para orang tua menganggap jika makanan tersebut boleh dikonsumsi anaknya.
Padahal, wafer juga sama-sama mengandung pemanis buatan, dan organ dalam pada Balita belum bisa menetralkan pemanis tersebut.
Sehingga dampaknya cukup berbahaya bagi kesehatan anak, sama seperti jajanan sebelumnya.
Keempat, minuman kemasan juga sebetulnya dilarang untuk diberikan kepada Balita dan Batita.