Masa Sekolah, Pacaran Dianggap Cinta Monyet, Apakah Benar Bisa Serius? Begini Kata Mario Teguh

- 21 Juni 2022, 17:21 WIB
Motivator Mario Teguh saat menjelaskan terkait cinta monyet.
Motivator Mario Teguh saat menjelaskan terkait cinta monyet. /Tangkapan layar/YouTube Mario Teguh TV

KABAR BANTEN - Pada masa sekolah di era putih biru (sebutan untuk SMP), atau putih abu-abu, (sebutan untuk SMA), layaknya sebagai manusia normal. Akan tertarik dengan lawan jenis.

Pada masa-masa itu, semua beranggapan, bahwa kita tengah menjalani peningkatan masa puber. Tapi ketertarikan pada lawan jenis di sekolah disebut dengan cinta monyet.

Sampai dengan saat ini, di era milienial istilah cinta monyet kerap kali digunakan, bagi mereka yang tertarik lawan jenis di sekolah-sekolah.

Masa pacaran yang disebut dengan cinta monyet, dulu memang sangat alay dan lebay. Sebelum zaman canggih sekarang.

Salah satunya adalah, saat kita mau berkirim surat. Pada saat cinta monyet dulu, banyak sekali goresan kata-kata diatas kertas yang wangi. Sudah banyak yang ditulis, namun yang dikirim satu.

Pakah masa pacaran dengan sebutan cinta monyet bisa dianggap serius, bisa saja. Sudah banyak cerita teman-teman kamu ,saat pacaran awet sejak masa sekolah sampai sekarang kemudian menikah.

Tak jarang dari cinta monyet, kemudian serius ke jenjang pelaminan. Bahkan saking setianya, kedua pasang tersebut sampai membentuk mahligai rumah tangga.

Dikutip Kabar Banten dari kanal youtube Mario Teguh TV Love dan Relationship, cinta monyet ada yang serius.

“Cinta monyet yang serius, bisa saja ada kecocokan mental. Barangkali pada saat ketemu orang, terasa, bakal cocok nih atau nggak bakal cocok,” kata Mario Teguh.

Kecocokan yang dimaksud saat menjalani cinta monyet adalah melakukan tertawa bareng dalam menyikapi sesuatu hal.

“Misalnya ketika duduk berdua dan mengamati sekitar, tiba-tiba pada saat melihat sesuatu yang membuat tertawa, sama-sama mengungkapkan alasannya. Nah ini bisa serius kalau ada kecocokan,” ujarnya.

Selanjutnya, cinta monyet yang bikin serius, adalah ketika salah satu pasangan melihat ada kemiripan dengan orang tuanya.

“Misalnya, apa yang dikagumi gadis kecil kepada lawan jenisnya itu, mirip dengan ayahnya. Peran itu sangat penting sekali. Makanya ayah yang elegen, yang menyayangi istrinya diperhatikan anaknya,” tutur Mario teguh.

Sebaliknya juga, ujar Mario Teguh, ketika anak laki-laki,tertarik dengan lawan jenis, pasti dimirip-miripkan dengan ibunya.

“Karena ibunya begitu baik dalam mendidik anak laki-laki itu. Dan ia akan mencari, ini cocok sekali dengan sifat ibuku yang penyayang,penuh perhatian,” ucap Mario Teguh.

Jangan lupakan, kata Mario Teguh, cinta monyet bisa serius ketika lawan jenis pada awal mula,tertarik dengan cara berpakaian.

“Pakaian yang sopan, tidak seronok, seperti yang dilakukan oleh ibunya atau ayahnya. Biasanya orang tua akan mewanti-wanti anaknya,sebaliknya juga, kamu dekat dengan anak itu yang gimana.Pesan itu akan selalu dilakukan oleh orang tuanya,” ungkap Mario Teguh.

Dasar hubungan cinta yang membuka hubungan itu adalah rasa yang nyaman. Dan ini banyak orang yang salah mengerti.

“Cinta monyet itu dikenal sudah lama dari SMP, setelah sampai Mahasiswa very comfortable, nggak ada yang dimengerti dari mereka,” ujar Mario Teguh.

“Jadi, cinta monyet, bisa cocok, bisa serius dan bisa berakhir dalam pernikahan yang panjang yang sehat dan rukun,” sambung Mario Teguh.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Youtube Mario Teguh TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah