Siapkan air dari sumber air yang dianggap keramat, kemudian campurkan air tersebut dengan kembang telon atau kembang setaman.gunakan air tersebut untuk memandikan burung perkutut.
Setelah dimandikan pegang burung tersebut dan tatap matanya, sambil ucapkan Peksi aji aku njaluk weruh gelem Melu aku opo ora, atau sampaikan tujuan menayuh perkutut tersebut.
3. Menggunakan beras, dengan menyiapkan beras satu gelas penuh lalu dibungkus dengan kain lalu diiket, lalu masukan dalam kandang sore atau malam hari kemudian paginya diambil
Buka bungkusan kain tadi kemudian beras masukan kedalam gelas yang untuk menakar sebelumnya, jika takaran beras bertambah menandakan perkutut tersebut baik untuk dipelihara
Jika takarannya berkurang menandakan perkutut tersebut tidak baik untuk dipelihara. Namun jika berasnya masih utuh seperti semula berarti itu burung perkutut biasa. Dan dapat dipelihara siapa saja.
Demikian cara kuno mengetahui jenis burung perkutut yang memiliki aura positif dan negatif.***