Network
“Maafkan aku karena aku pergi lebih dulu daripada yang lainnya. Terutama Ibu, Ayah, Nenek, dan Kakak. Pikiranku berteriak bahwa aku tak ingin hidup lagi. Kalian mungkin akan merasakan kehampaan tanpaku, tapi kumohon tetaplah kuat.
Aku akan mengawasi kalian. Jangan menangis karena hal itu tidak baik untuk kesehatan kalian.
Aku tidak sedih sama sekali. Faktanya, aku sangat tenang. Mungkin, karena aku telah memikirkan tentang ini (bunuh diri) sejak lama.
Aku memiliki kehidupan yang bahagia padahal aku merasa tak pantas. Jadi aku merasa telah cukup. Ini semua telah cukup bagiku. Jadi jangan menyalahkan siapapun dan teruslah hidup.
Aku tidak mati. Jadi kumohon hiduplah dengan baik semuanya. Aku harap dapat melihat banyak orang di pemakamanku dan semua orang dapat memahami jika orang lain sedang berjuang dengan masalahnya sendiri.
Aku sangat ingin sekali berakting. Mungkin itulah segala yang kumiliki atau bagian dari hidupku. Tapi kemudian, ternyata tidak mudah untuk mengejar kehidupan tersebut, aku tidak ingin melakukan apa-apa lagi.
Hal itu menghancurkanku. Aku menyadari apakah memiliki mimpi merupakan anugerah sekaligus kutukan pada saat yang sama.
Aku yakin Tuhan tak akan mengirimku ke neraka karena Dia menyayangiku. Dia akan mendengar dan merawatku. Jadi jangan khawatir ya semuanya.
Dan kepada keluarga, teman, dan orang-orang yang aku cintai. Terima kasih telah mengagumi dan mencintaiku. Hal itu telah memberiku kekuatan dan kebahagiaan. Aku pikir aku telah hidup dalam kesuksesan karena aku memiliki kenangan yang tak terlupakan hingga akhir hidupku.
Terima kasih semuanya karena telah memahamiku dan sabar menghadapiku. Aku minta maaf karena aku tidak dapat lebih ekspresif. Tapi aku harap kalian mengerti." Tulis isi pesan terakhir Yoo Ju Eun yang diunggah sang kakak.
