Pola Makan yang Salah Bisa Berakibat Bayi Lahir dengan Cacat, 6 Jenis Makanan Ini Harus Dihindari Ibu Hamil

- 20 September 2022, 16:14 WIB
Ilustrasi terkait sejumlah makanan yang harus dihindari ibu hamil.
Ilustrasi terkait sejumlah makanan yang harus dihindari ibu hamil. /Garon Piceli/pexels.com

KABAR BANTEN - Sebagai orangtua tentu menginginkan anaknya atau bayinya lahir dengan sehat dan normal, tanpa memiliki kelainan atau kecacatan sedikitpun.

Pada hakikatnya bayi yang lahir ke dunia ini, baik yang lahir dengan normal maupun yang memiliki kelainan atau kecacatan, semuanya merupakan anugerah dari yang Maha Kuasa yang harus kita syukuri, kita jaga dan rawat sebaik mungkin.

Namun terlepas dari itu semua, menurut ilmu kesehatan kita sebagai orangtua, khususnya ibu hamil, harus memahami gejala apa saja yang dapat menyebabkan bayi lahir dengan cacat, sehingga dengan begitu, kita bisa berupaya agar anak atau bayi yang akan lahir dalam kondisi sehat dan normal.

Pada kesempatan kali ini, kami akan berbagi tips pola makan yang boleh dikonsumsi, dan yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, agar tidak salah dan keliru dalam pola makan selama proses kehamilan berlangsung.

Karena jika keliru bisa berakibat buruk bahkan bisa menyebabkan kelainan atau kecacatan pada janin atau bayi.

Sebagaimana dilansir Kabar Banten dari kanal youtube Parenting Bunda, bahwa ibu hamil perlu menerapkan pola makan yang sehat selama masa kehamilannya, dan perlu memastikan juga, bahwa makanan yang dikonsumsinya mengandung protein, mineral, karbohidrat, serat, vitamin dan juga lemak sehat.

Makanan yang dikonsumsi setiap hari selama kehamilan, akan mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan, bukan hanya sekedar mengenyangkan saja.

Kandungan gizi dalam makanan juga perlu ibu hamil perhatikan untuk mendukung tumbuh kembang janin.

Jadi Bunda harus hati hati ya, karena jika keliru atau salah dalam mengatur pola makan bisa berakibat fatal, bahkan bisa menyebabkan bayi mengalami kelainan atau kecacatan.

Berikut 6 jenis makanan yang harus dihindari ibu hamil, karena bisa menyebabkan bayi lahir dengan cacat:

1. Ikan yang mengandung merkuri tinggi.
Ikan memiliki berbagai kandungan nutrisi yang baik untuk ibu hamil, namun harus membatasi jumlah asupannya.

Sebagian besar, jenis ikan diperkirakan diperoleh dari laut yang tercampur merkuri yang berbahaya.

Merkuri adalah unsur yang sangat beracun, berbahaya terutama bagi ibu hamil dan janin.

Paparan merkuri dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan efek samping seperti masalah perkembangan anak seperti menurunkan sistem kekebalan tubuh, ginjal hingga meracuni syaraf.

Jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi diantaranya ikan tidak, raja makarel dan ikan tuna Al bacore.
Tapi, masih ada ikan bisa dikonsumsi oleh ibu hamil, seperti ikan berlemak dengan merkuri rendah, diantaranya yaitu ikan salmon, sarden, tongkol, kakak dan lainnya dalam jumlah yang dibatasi yaitu hanya dua kali perminggu.

2. Sayuran mentah
Sayuran mentah seperti toge, kemangi, lobak, timun dan kol yang tidak dicuci dan dimakan mentah diperkirakan terkontaminasi salmonella atau bakteri lain yang berbahaya dan terpapar ke janin.

Paparan bakteri ini dapat meningkatkan resiko bayi lahir dengan infeksi mata, pembesaran hati, limpa, penyakit kuning, pneumonia, sehingga beresiko tinggi bayi lahir cacat.

3. Daging mentah
Ibu yang sedang hamil, juga tidak diperbolehkan untuk makan daging mentah, daging setengah mateng, dan daging olahan.

Kenapa ibu hamil tidak boleh makan daging mentah, atau daging setengah mateng?
Hal ini disebabkan karena daging mentah tersebut mengandung patogen, bakteri, parasit, dan termasuk toxoplasma.

Salmonella atau bakteri yang terdapat pada daging mentah ini, sangat berbahaya bagi janin, dan termasuk makanan penyebab kecacatan pada janin.

Ibu hamil hanya dianjurkan makan daging yang benar benar mateng, setidaknya dimasak dengan suhu sekitar 71 derajat celcius untuk membunuh semua bakteri didaging tersebut. Dan memaksimalkan kandungan nutrisi yang ada.

4. Telur Mentah
Telur mentah mengandung salmonella yang sangat tinggi, yang mudah masuk kejaringan tubuh wanita hamil, dan memberi dampak buruk pada perkembangan janini.

Infeksi salmonella ini dapat menyebabkan gejala demam, mual, muntah, kram perut, dan diare pada wanita hamil.

Biasanya dalam kasus infeksi salmonella lebih parah pada ibu hamil, yaitu dapat meningkatkan resiko keterlabatan perkembangan pada bayi. Seperti prematur, dan bayi lahir dengan berat badan rendah.

5. Jeroan adalah bagian organ dalam tubuh binatang yang kemudian diproses menjadi bahan makanan.

Sebenarnya jeroan ini memiliki banyak kandungan nutrisi seperti, zat besi, vitamin B6, vitamin B12, vitamin A, asam lemak omega3, dan copper atau tembaga.

Namun konsumsi yang berkebihan menjadikan jeroan ini sebagai salah satu jenis makanan pentanB cacat pada janin.

Ibu hamil disarankan mengkonsumsi lebih dari satu porsi dalam satu minggu untuk mengurangi resiko bayi keracunan dan terpapar kandungan tembaga yang terlalu tinggi.

Hal ini dapat menyebabkan bayi mengalami keracunan hati dan cacat lahir.

6. Junk food
Jank food dan makanan olahan adalah jenis makanab yang dapat menyenabkan kecacatan pada janin, dan sebaiknya makanam junk food inu dihindari oleh ibu hamil.

Makanan cepat saji atau junk food inu tidak memilki vitamin dan nutrisi yang bagi ibu hamil, hanya menimbun kalori,gula dan lemak yang tdak baiik untuk ibu dan janin yang dikandungnya.

Dan konsumsi makanan ini dapat meningkatkan resiko komplikasi kehamilan, kelainan pada bayi, hingga bayi lahir cacat.

Itulah 6 jenis makanan yang harus dihindari ibu hamil, agar terhindar dari kelainan atau kecacatan pada bayi.

Selain itu ibu hamil juga harus konsultasi pada dokter, tentang saran makanan sehat yang sebaiknya dikonsumsi selama hamil, agar bunda semakin yakin dan bahagia menjalani fase kehamilannya. Semoga bermanfaat.***

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube Parenting Bunda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah