Network
3. Bayi Bungkus
Bayi bungkus merupakan bayi yang terlahir dalam keadaan masih terbungkus dalam kantong air ketuban, hal ini sangatlah jarang terjadi, satu dibanding seribu, bayi bungkus menurut kepercayaan masyarakat memiliki kesaktian dan keistimewaan tersendiri yaitu yang bersangkutan akan memiliki ilmu kebal secara alami.
Namun untuk mewujudkan hal itu tentunya memiliki syarat-syarat tersendiri yaitu, yang merobek kantung ketuban tersebut adalah ayahnya sendiri, sebelum merobeknya diwajibkan untuk berdoa terlebih dahulu meminta keselamatan dari Tuhan semesta alam.
Kemudian lapisi atau baluri benda yang akan dipakai untuk merobek kantung tersebut dengan daun sirih. Sebagai contoh apabila ingin dibuka menggunakan gigi maka lapisilah terlebih dahulu mulut sang ayah dengan daun sirih, kemudian dipakai untuk membuka selaput ketuban.
Selaput dari kantong air ketuban tersebut dijemur hingga kering dan disimpan baik-baik dalam botol ,suatu saat dapat digunakan sebagai jimat kekebalan untuk sang anak yang dilahirkan bungkus tadi.
Ketika digunakan sebagai jimat kebal, maka selaput yang sudah kering tadi harus ditempelkan menutup semua pusar yang bersangkutan.
Namun jimat kebal tersebut tetaplah memiliki kelemahan yaitu, terhadap benda yang dipakai untuk membuka selaput kantong ketuban tersebut, apabila pada saat kelahiran dibuka memakai gigi ayahnya maka kelemahannya adalah gigitan orang apabila dibuka memakai gunting maka kelemahannya adalah semua jenis gunting.
Keistimewaan yang lain adalah bahwa bayi dengan kelahiran bungkus ini memiliki pendamping astral dengan kekuatan atau kesaktian yang tinggi sehingga dimungkinkan bahwa selaput bungkusnya dapat dijadikan jimat kebal.
Demikian mitos bayi kalung usus, sungsang dan bungkus yang memiliki keistimewaan serta kesaktian menurut Primbon Jawa.***
