Sudah Mati Kok Bisa Hidup Lagi? Inilah Fakta Ilmiah tentang Mati Suri

- 26 Desember 2022, 09:05 WIB
Ilustrasi terkait fakta tentang mati suri yang bisa dijelaskan secara ilmiah.
Ilustrasi terkait fakta tentang mati suri yang bisa dijelaskan secara ilmiah. /Tangkap layar channel Youtube MG CHANNEL./

KABAR BANTEN - Orang sudah dinyatakan meninggal namun hidup lagi, biasanya disebut dengan mati suri.

Seperti yang terjadi baru-baru ini melalui video yang beredar. Seorang warga di Jawa Barat disebut-sebut mati suri.

Meskipun kerap dibantah kebenarannya fenomena mati suri memang sering memicu rasa takjub sekaligus takut dan penasaran.

Baca Juga: 10 Pertanyaan Asah Otak Tentang Makhluk Hidup dan Lingkungannya

Faktanya fenomena ini bukanlah kejutan di dunia medis dan sains karena 4 sampai 15 persen populasi dunia ternyata memang pernah mengalaminya.

Lantas apakah ada penjelasan fakta ilmiahnya mati hidup lagi atau mati suri?

Berikut fakta tentang mati suri secara ilmiah sebagaimana dikutip Kabar Banten dari channel Youtube MG CHANNEL.

Istilah mati suri disebut dengan Sindrom Lazarus, di dunia barat mati suri juga disebut sebagai Sindrom Lazarus.

Bagi pemeluk agama Nasrani Sindrom ini diberi nama sesuai dengan tokoh Alkitab Lazarus yang dibangkitkan oleh Yesus setelah meninggal selama 4 hari.

Tidak jarang mati suri juga disebut near dead experience (NDE).

Saat jantung berhenti berdetak sirkulasi darah dan oksigen akan terhenti sehingga organ tubuh kita mengalami kegagalan dan kematian sudah pasti.

Dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Resusitasi jantung pada paru (PRJ) atau kondisi darurat saat pasien tidak responsif atau tidak bernapas cardiopulmonary resuscitation (CPR) dilakukan tidak jarang ada masalah di jantung yang membuat CPR tidak berhasil sehingga sudah pasti meninggal dunia.

Lantas apa yang dirasakan orang mati hidup lagi atau mati suri bangun lagi?

Seringkali pertanyaan yang ditanyakan pada pasien mati hidup lagi atau mati suri adalah apa yang dirasakan.

Mengenai hal ini sebuah studi di Belgia pada tahun 2017 lalu pernah mengungkapkan, apa yang dirasakan saat 154 orang yang pernah mengalami mati suri.

Para peneliti di Belgia mencatat bahwa yang paling umum dirasakan orang yang mati suri adalah merasa damai sekitar 80 persen, melihat cahaya terang sekitar 69 persen, dan melihat arwah mereka yang meninggal mendahului kita sekitar 60 persen.

Selain itu para peneliti Belgia juga mencatat bahwa sebagian kecil partisipan mengalami pikiran cepat sekitar 5 persen, dan beberapa bahkan bisa mendapatkan penglihatan masa depan sekitar 4 persen.

Apakah tidak benar-benar mati?

Kejadian mati suri umumnya terjadi karena kesalahan pahaman definisi kematian yang disangka orang adalah saat jantung berhenti berdetak manusia tak bernapas lagi.

Padahal kematian berarti semua organ tubuh behenti bekerja, jadi meskipun jantung dan napas kita berhenti tapi jika organ otak dan bagian tubuh lainya masih bekerja berarti masih hidup.

Terlepas dari perdebatan mengenai konsep kematian dan mati suri mengapa Sindrom Lazarus (NDE) atau mati suri ini bisa terjadi masih belum bisa diketahui.

Tapi ada beberapa teori kenapa seseorang bisa mengalami mati suri:

1. Udara terperangkap dalam paru-paru

Fenomena yang disebut dengan eltreping ini bisa menyebabkan mati suri terutama di pasien penyakit paru obtrustif kronis.

Saat udara terdorong ke paru-paru waktu pasien menerima CPR tidak ada jeda untuk membuangnya napas sehingga udara terperangkap dalam paru-paru.

2. Henti jantung

Selain CPR Deviblator digunakan untuk memperbaiki jantung abnormal atau aritmia.

Terkadang bahwa efek kejut Deviblator pada jantung tidak langsung terlihat, alhasil detak jantung baru berdegup setelah beberapa menit dan sirkulasi dalam tubuh akan kembali seperti semula.

3. Hipotermia

Hipotermia adalah kondisi saat tubuh berada di bawah suhu normal yaitu 35 derajat celcius.

Menurut laman My Clinik tidak jarang pasien Hipotermia menunjukan gejala seperti orang meninggal dunia.

Seperti penurunan detak jantung dan denyut nadi serta pernapasan melemah.

Jika terlalu lemah hingga tidak terdeteksi tidak jarang pasien Hipotermia akan dianggap meninggal.

4. Hiperkalemia

Selain Hipotermia Hiperkalemia juga menjadi salah satu teori umum.

Hiperkalemia adalah kondisi di saat kadar elektrolit kalium terlalu tinggi dalam tubuh yaitu lebih besar dari 5,5 mol dari alkohol, obat, penyakit diabetes, ganguan ginjal hingga gagal jantung kongestif.

Baca Juga: Sudah Meninggal Hidup Lagi atau Mati Suri, Ini Penyebabnya Menurut Medis

Kondisi-kondisi inilah yang bisa menyebabkan Hiperkalemia.

Itulah kondisi mati suri secara ilmiah bisa dijelaskan, semoga informasi ini bermanfaat.***

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: YouTube MG CHANNEL


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah