Ada Asmara Tak Terbalas Ratu Ayu Rambut Kasih Nan Cantik Jelita, Ini Asal Usul Sejarah Majalengka, Jawa Barat

- 9 Januari 2023, 18:05 WIB
Illustrasi Ratu Sindang Kasih terkait asal usul sejarah Majalengka/tangkapan layar youtube/@Legenda Sang Penunggu
Illustrasi Ratu Sindang Kasih terkait asal usul sejarah Majalengka/tangkapan layar youtube/@Legenda Sang Penunggu /

KABAR BANTEN - Setiap daerah pasti mempunyai cerita, sejarah dan asal usul terciptanya sebuah nama, begitu pun dengan Majalengka, Jawa Barat.

Terdapat beberapa versi cerita asal usul sejarah Majalengka, Jawa Barat, salah satunya yaitu Majalengka berasal dari cerita legenda Kerajaan Panidagan yang dipimpin oleh seorang ratu yang cantik jelita yaitu Ratu Sindang Kasih.

Penasaran dengan kisah Ratu Sindang Kasih yang cantik jelita ini?

Dikutip Kabar Banten dari video youtube channel Dongeng Kita, berikut cerita dan asal usul sejarah Majalengka, Jawa Barat:

1. Ratu dan 3 senopati

Dahulu berdiri sebuah kerajaan bernama Kerajaan Panidagan, kerajaan ini dipimpin oleh seorang ratu sangat cantik jelita bernama Ratu Sindang Kasih ada juga yang menyebutnya Ratu Ayu Rambut Kasih.

Rakyat di Kerajaan Panidagan ini hidup aman, sejahtera dan sangat mengagumi serta tunduk pada kebijakan, titah sang ratu.

Karena kepiawaian, kebijaksanaan, rasa adil sang ratu, rakyat bisa hidup makmur.

Para pedagang bisa tenang menjalankan niaganya, para petani juga selalu bersemangat menggarap sawahnya.

Di Kerajaan Panidagan ini tidak ada seorang pencuri satu pun, hal ini karena ketangkasan dan kepiawaian para senopati kerajaan.

Ratu Sindang Kasih dalam menjalankan roda pemerintahan kerajaan didampingi oleh para senopati handal dan tangguh di bidangnya, yaitu; Ki Gedeng Cigobang, Ki Gedeng Mardapa dan Ki Gedeng Kulur.

Baca Juga: Ada Heroik Si Jalak Harupat dan Bengis Laskar Hitam, Situs Cagar Budaya, Ini Asal Usul Mauk, Tangerang, Banten

2. pemuda gagah dan 3 senopati

Ratu Sindang Kasih selain memiliki paras yang sangat cantik jelita juga memiliki ilmu bathin yaitu bisa meramal sesuatu yang akan terjadi.

Pada suatu hari Ratu Sindang Kasih mengadakan pertemuan di pendopo kerajaan, hadirlah para senopati dan rakyat kerajaan.

Ratu Sindang Kasih memberitahukan bahwa tidak lama lagi akan datang seorang pemuda gagah dengan tubuh tegap dan cakap.

Pemuda tersebut akan membawa dampak yang buruk bagi kerajaan, oleh karena itu rakyat harus waspada.

Para senopati ditugaskan untuk menjaga perbatasan agar bisa memantau orang asing yang datang, di tempat ini didirikan pondok penjagaan yang bisa mengawasi ke seluruh kerajaan.

Suatu hari datanglah seorang pemuda gagah dengan tubuh tegap melintas di sungai menuju ke arah kerajaan, dengan sigap 3 senopati langsung menghadang pemuda tersebut namun si pemuda tidak menghiraukan.

Terjadilah pertarungan sengit antara 3 senopati dan pemuda gagah.

Pertarungan tak seimbang si pemuda yang terpojok menghentakkan kaki sambil mengucapkan "Aku berlindung padaMu Yaa Tuhan", tenyata tanah jadi terbelah membentuk lubang dan si pemuda masuk ke dalam lubang tersebut.

3 senopati bingung mencari sosok pemuda gagah kemana larinya, seluruh ilalang, rumput telah ditebas tapi pemuda gagah tidak ditemukan juga.

Baca Juga: Kisah Heroik dan Asmara Nyimas Gandasari, Putri Cantik Asal Kerajaan Pasai Berjasa Penyebaran Islam di Cirebon

3. Ratu Sindang Kasih terpikat dengan sosok pemuda gagah

3 senopati langsung melapor ke Ratu Sindang Kasih dan sang ratu memerintahkan untuk mencari dan menangkap si pemuda gagah.

Berangkatlah 3 senopati mencari pemuda gagah dan akhirnya si pemuda gagah pun ditangkap dan dihadapkan pada sang Ratu Sindang Kasih.

Selain cantik jelita Ratu Sindang Kasih juga merupakan seorang ratu yang bijak, si pemuda gagah dipersilahkan untuk istirahat dan bersantap.

Kemudian si pemuda menghadap Ratu Sindang Kasih, melihat sikap dan pesona si pemuda gagah, sang ratu pun jatuh cinta.

Ratu Sindang Kasih pun bertanya "Ada keperluan apa gerangan ke kerajaan ini", lalu si pemuda gagah menjawab "Mohon ampun Baginda Ratu, Saya hanya ingin meminta buah Maja untuk rakyat di Sinuhun Jati, Cirebon, yang terkena wabah penyakit".

Tenyata si pemuda gagah adalah Pangeran Muhammad yang berasal dari Kerajaan Sinuhun Jati, Cirebon.

4. Murka Ratu Sindang Kasih karena cinta ditolak

Lalu Ratu Sindang Kasih pun mengabulkan permintaan sang Pangeran dengan syarat mau menjadi pendamping hidup sang ratu.

Dengan sopan sang Pangeran pun menjawab "Mohon seribu ampun Baginda Ratu, bukan hamba menolak permintaan sang ratu yang cantik jelita, tapi hamba sudah beristri dan dalam ajaran agama hamba tidak elok jika mencintai seorang yang sudah beristri".

Mendengar jawaban Pangeran Muhammad, seketika Ratu Sindang Kasih pun sangat murka dan berkata "tangkap Pangeran ini, penjarakan dan jangan sampai kembali ke Cirebon, buah Maja tidak boleh dimilikinya atau dibawa ke Cirebon, bahkan kebunnya akan aku hancurkan sampai akar-akarnya.

Dalam kondisi murka sang ratu masuk ke dalam Kaputren Kerajaan dan tiba-tiba langit pun mendung dan gelap serta turunlah hujan deras.

Keesokan harinya langit cerah dan suasana terasa sejuk, rakyat Panidagan seperti biasa melakukan aktivitas masing-masing.

Namun ketika mereka melihat ke arah kerajaan, mereka pun terkejut dan kaget kerajaan dan Ratu Sindang Kasih menghilang dan kebun Maja yang luas pun hilang tanpa bekas.

Dan rakyat berteriak-teriak; "Maja.., langka.., Maja.., langka..", sejak itu daerah tersebut diberi nama Majalengka.

Demikian cerita dan asal usul sejarah Majalengka, Jawa Barat, semoga bisa menjadi inspirasi yang bermanfaat.***

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube Dongeng Kita


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah