7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menggunakan dan Menyajikan Susu Formula untuk Bayi

- 10 Februari 2023, 20:43 WIB
Ilustrasi terkait kesalahan saat menyajikan susu formula pada bayi.
Ilustrasi terkait kesalahan saat menyajikan susu formula pada bayi. /Duc Aneh Nguyen/Pexels

KABAR BANTEN - Memberikan ASI secara full merupakan pilihan terbaik bagi ibu dan bayi, namun karena beberapa kondisi tertentu menyebabkan si kecil atau bayi harus diberi tambahan susu formula.

Contohnya seperti ibu yang sedang yang sedang bekerja dengan jarak tempat rumah dan tempat kerja yang jauh atau bisa juga karena ASI ibu tidak mencukupi dan bisa juga karena ASI yang tidak keluar sejak lahir, sehingga bayi diberikanlah tambahan susu formula.

Namun dalam menyajikan susu formula untuk bayi ini, beberapa orangtua ternyata masih melakukan kesalahan atau keliru dan kesalahan kesalahan kecil ini kurang baik bagi pertumbuhan anak bahkan dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada bayi.

Nah apa saja sih kesalahan dalam menggunakan dan menyajikan susu formula untuk bayi?

Berikut ini 7 kesalahan yang sering dilakukan orangtua dalam menggunakan dan menyajikan susu formula untuk bayi sebagaimana dikutip Kabar Banten dari kanal Youtube Qween Lanira.

1. Menggunakan air mineral atau air galon

Kesalahan yang sering dilakukan orangtua saat menyajikan susu formula untuk bayi adalah suka menggunakan air mineral atau air galon, dengan tujuan agar lebih praktis.

Banyak orangtua yang menggunakan air galon atau air mineral untuk menyeduh susu formula untuk bayi, padahal hal ini kurang baik untuk si kecil atau bayi.

Perlu diketahui bahwa air mineral merupakan air karbonasi yang mengandung mineral tingkat tinggi dan dan bisa berbahaya bagi bayi.

Jadi supaya aman dan sehat bagi si kecil atau bayi sebaiknya orangtua merebus sendiri sampai mendidih untuk membuat atau menyajikan susu formula untuk bayi.

2. Suhu air yang digunakan terlalu panas

Suhu air yang dianjurkan untuk menyeduh susu bayi atau susu formula adalah sekitar 70 derajat celcius. Setelah air mendidih, sebaiknya orangtua mendinginkan air tersebut terlebih dahulu sekitar 30 menit untuk mencapai 70 derajat celcius kemudian barulah dilarutkan dengan susu.

Beberapa orangtua mengeluhkan akan hal ini, karena dianggap kelamaan membuatnya dan anak keburu nangis. Namun sebaiknya memang harus menunggu dulu 30 menit setelah air mendidih kemudian barulah bunda menyeduhnya dengan susu formula untuk bayi.

Hal ini karenakan jika dilarutkan dengan air panas ataupun air yang mendidih, nutrisi seperti protein, vitamin dan mineral bisa hilang atau berkurang.

3. Salah urutan penyeduhan susu

Banyak sekali orangtua yang masih salah dalam menyediakan atau menyajikan susu untuk bayi. Salah satunya adalah memasukkan susu terlebih dahulu ke dalam botol kemudian memasukkan air.

Nah cara benar yang dalam menyajikan susu formula untuk bayi adalah masukan air terlebih dahulu kemudian barulah masukkan susu formulanya sesuai takaran.

Hal ini karena takaran air untuk menyeduh susu formula harus pas sesuai petunjuk tidak terlalu kental dan juga tidak terlalu encer jadi harus pas dan sesuai dengan takaran yang sudah ditentukan.

Jika yang dimasukkan susu formula terlebih dahulu maka akan mempersulit bunda untuk memastikan berapa banyak air yang diperlukan untuk menggantikan volume bubuk susu.

4. Takaran susu tidak sesuai petunjuk

Sebelum menyajikan susu untuk bayi jangan lupa Bunda cek cara penyajian pada kemasan susu formulanya, terkadang karena terburu buru dalam menyajikan susu untuk bayi sehingga ada sebagian orangtua yang kurang begitu memperhatikan petunjuk penyajiannya.

Pada setiap kemasan susu formula biasanya terdapat petunjuk 1 sendok takar dilarutkan berapa cc atau berapa mili untuk airnya.

Usahakan agar sesuai dengan petunjuk penyajian jangan terlalu encer dan jangan terlalu kental, karena mengurangi ataupun melebihkan takaran dapat membuat bayi kekurangan nutrisi.

Hal ini juga yang menyebabkan, mengapa bayi sesudah minum susu banyak, namun berat badannya tidak naik naik.

Begitu juga sebaliknya melebihkan takaran susu formula dari takaran yang sudah ditentukan, tidak akan menambah nutrisi pada bayi dengan baik, hal tersebut malah dapat menyebabkan bayi sulit buang air besar.

Hal ini juga menyebabkan asupan cairan menjadi berkurang, jadi pastikan takaran susu sesuai dengan petunjuk pada kemasan.

5. Menyentuh dot atau ujung dot

Selanjutnya kesalahan yang sering dilakukan saat menyajikan susu formula untuk bayi adalah suka menyentuh dot atau ujung dot bayi.

Pada saat menyiapkan susu untuk bayi, tentu kehigienisan atau kebersihan harus terjaga. Sebisa mungkin hindari memegang bagian dot atau ujung dot susu yang masuk ke dalam mulut si kecil atau bayi.

Hal ini bertujuan untuk menghindari agar bayi tidak terpapar virus atau bakteri. Sebaiknya pegang pinggir dot saja dari pada bagian ujungnya.

6. Memberikan sisa formula yang tidak habis

Susu yang tidak habis bisa menjadi tempat bakteri berkembang biak, karena susu formula ini ini mengandung nutrisi yang banyak. Segera buang sisa susu formula yang telah didiamkan lebih dari satu jam.

Jika lebih dari satu jam, tidak baik diberikan kembali atau dikonsumsi oleh bayi.

Bahkan, sisa formul yang dimasukkan ke dalam lemari pendingin pun dapat mengundang bakteri atau tempat bakteri berkembang biak.

7. Memanaskan susu untuk dikonsumsi kembali

Kesalahan berikutnya pada saat menyajikan susu formula untuk bayi adalah memanaskan susu untuk dikonsumsi kembali, sebaiknya hal ini tidak dilakukan karena sisa susu sudah mengandung bakteri apalagi jika sudah lebih dari satu jam.

Selain itu susu yang dipanaskan apalagi sampai mendidih, kandungan protein, vitamin dan mineral akan berkurang bahkan hilang.

Sebaiknya orangtua membuat susu sesuai kemampuan bayi dalam mengonsumsinya agar susu formula tidak terbuang.

Itulah beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam menggunakan dan menyajikan susu formula untuk bayi.***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube Qween Lanira


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah