Network
KABAR BANTEN - Bagi sebagian masyarakat mungkin masih melakukan kebiasaan buruk ini, yaitu tidur setelah makan malam tanpa adanya jeda waktu yang semestinya.
Kebiasaan tidur setelah makan memiliki cukup banyak risiko gangguan kesehatan, terutama naiknya asam lambung yang tentunya dapat membuat tubuh mengalami gejala tidak nyaman.
Mengutip dari akun instagram resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia @kemdikbud.ri memberikan penjelasan seputar kebiasaan tidur setelah jam makan.
Baca Juga: 7 Obat Herbal Untuk Kolesterol yang Disarankan dr. Zaidul Akbar
Kebiasaan langsung tidur sehabis makan dapat menyebabkan asam lambung naik apabila hal itu terus dilakukan dalam jangka waktu yang lama.
Akibatnya, makanan yang belum dicerna secara sempurna akan menjadi sensasi terbakar yang tidak nyaman di dada, sakit perut, serta rasa pahit di mulut.
Sebaiknya, setelah makan harus ada jeda waktu, minimal dua hingga tiga yang aman untuk tidur setelah makan.
Jeda waktu tersebut diperlukan untuk memberikan waktu bagi sistem pencernaan bekerja mengolah makanan pada usus dan lambung.
Maka, mulai sekarang hindari kebiasaan langsung tidur sehabis makan dengan memilih waktu makan yang tepat.
Kemudian, memperhatikan porsi dan gizi makanan agar tidak berlebihan, dan tidak berbaring setelah makan, lakukanlah aktivitas fisik ringan.
Rasulullah juga menganjurkan untuk melakukan makan malam maksimal pukul 19.00 atau 20.00 malam, sehingga tidak menganggu waktu tidur.
Baca Juga: Siapa Sangka Ternyata Susu Tikus Jauh Lebih Sehat Dibandingkan Susu Sapi, Ini Penjelasannya
Sebab, ketika tidur seluruh organ akan mengistirahatkan diri secara otomatis, termasuk saluran pencernaan.
Karena pada dasarnya, organ pada tubuh manusia memiliki waktu atau jam istirahat dan bekerja sesuai dengan perintah dari otak.
Maka, ketika makan menjelang waktu tidur tanpa adanya jeda waktu akan mengakibatkan asam lambung menjadi naik dan hal itu cukup berbahaya bagi kesehatan tubuh.***
