Mengenal Sejarah Pecel, Makanan Khas Jawa Berupa Sayuran Rebus dengan Campuran Bumbu Kacang yang Nikmat

- 20 Maret 2023, 12:15 WIB
Ilustrasi pecel makanan khas Jawa perpaduan sayuran hijau rebus yang dipadukan dengan bumbu kacang.
Ilustrasi pecel makanan khas Jawa perpaduan sayuran hijau rebus yang dipadukan dengan bumbu kacang. /Tangkapan layar/Instagram @kemdikbud.ri

KABAR BANTEN - Pecel merupakan salah satu makanan khas di daerah Jawa yang memadukan sayuran hijau seperti kangkung, bayam dan tauge dengan bumbu kacang, serta diatasnya diberi kremesan peyek.

 

Mengutip dari akun instagram resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudahaan Republik Indonesia @kemdikbud.ri, pecel memiliki sejarah yang cukup panjang pada masa kerajaan terdahulu di tanah Jawa.

Menurut Guru Besar IImu dan Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada, Prof Dr. Ir. Murdijati Gardyjito memberikan penjelasan tentang pecel, sayuran rebus dengan campuran bumbu kacang nikmat.

Baca Juga: Mengenal Beragam Variasi Sate, Kuliner Indonesia yang Dijadikan Perantara Meracun, Hingga Favorit Barack Obama

Dalam penjelasannya, Murdijati menjelaskan jika istilah pecel berasal dari bahasa Jawa yang artinya diperas setelah direbus.

Sama seperti pembuatan pecel, sejumlah jenis sayuran direbus terlebih dahulu lalu diperas untuk dibuang airnya dan baru dihidangkan bersama bumbu kacang.

Pecel sendiri telah muncul ratusan tahun lalu di kehidupan masyarakat Indonesia, Khususnya masyarakat Jawa.

Bahkan, pecel juga disebut dalam Serat Centhini pada 1800 Masehi, pada masa kerajaan dan kesultanan yang masih melekat pada saat itu.

Dahulu, pecel disajikan sebagai menu jamuan oleh masyarakat Jawa, bagi rombongan kerajaan yang singgah atau melintasi daerah mereka.

Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, kini pecel menjadi hidangan yang biasa disantap sehari-hari, terutama sebagai menu sarapan di pagi hari.

Jika berkunjung ke daerah Madiun, Yogyakarta, Solo dan Malang, pasti kalian sering menemukan penjual nasi pecel.

Baca Juga: Misteri Kentut di Dalam Air, Apakah Benar Membatalkan Puasa?

Harganya pun sangat murah, satu porsi nasi pecel lengkap dengan peyek dan gorengan biasanya berkisar Rp8.000 sampai Rp10.000.

Tak hanya itu, dalam jejak munculnya hidangan pecel juga dikisahkan dalam Babad Tanah Jawi, ketika sedang gencarnya penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.

Pada saat itu, Sunan Kalijaga terkesan dengan makan siang berupa pecel yang dihidangkan oleh Ki Gede Pemanahan di kediamannya, di Mataram.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Instagram @kemdikbud.ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x