KABAR BANTEN - Papua, pulau dengan bentuk kepala burung yang terletak di paling Timur Indonesia.
Tidak banyak yang tahu, tenyata Islam menjadi agama samawi pertama yang menyentuh warga asli Papua.
Daerah pesisir Barat Papua menjadi pemukiman umat Islam terbesar di pulau terluas Indonesia ini.
Dikutip Kabar Banten dari video youtube channel Beranda Islami, berikut sejarah masuknya agama Islam di tanah Papua:
Sejarah masuknya Islam
Nuur War nama awal tanah Papua yang memberi makna penting, masuk dan keluarnya ajaran Islam.
Masuk dan berkembangnya agama Islam di Papua tidak dapat dilepaskan dari pengaruh Kerajaan Islam di Maluku.
Diperkirakan awal tahun 1360, Islam pertama kali masuk ke Papua melalui wilayah Fakfak lalu Fatagar Lama, Kampung Rumbati yang dibawa oleh saudagar Kerajaan Aceh.
Lalu setelah itu berdirilah beberapa Kerajaan Islam yaitu:
Kerajaan Salawati
Kerajaan Islam ini terletak di Pulau Salawati, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, pusat Kerajaan Salawati berada di Kampung Samate yang saat ini merupakan wilayah Kecamatan Salawati Utara sehingga disebut juga dengan nama Kerajaan Samate.
Kerajaan Waigeo
Kerajaan ini berada di Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat dan berpusat di Wewayai, Pulau Waigeo.
Kerajaan Misool
Pusat pemerintahan Kerajaan Misool berada di Lilinta, Pulau Misool, Papua, pengaruh Islam yang kental disebabkan kekuasaan Kesultanan Tidore dan Ternate.
Kerajaan Sailolof
Sailolof yaitu kampung yang berada di Pulau Salawati, Distrik Salawati Selatan, Sorong, Papua Barat Daya.
Kampung ini dahulu merupakan pusat Kerajaan Sailolof, salah satu kerajaan Islam di Kepulauan Raja Ampat.
Kerajaan Fatagar
Ibu kota Kerajaan Fatagar terletak di Merapi, sebelah timur Distrik Fakfak, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Indonesia.
Petuanan Fatagar memiliki wilayah adat di Distrik Pariwari dan Distrik Fakfak.
Kerajaan Rumbati
Kerajaan Rumbati terletak di Semenanjung Onin, kerajaan ini pernah tersohor di bawah kepemimpinan Raja Patipi
Kerajaan Namatota
Kerajaan Namatota sering disebut juga dengan nama Kerajaan Kowiai yang terletak di Kaimana, Provinsi Papua Barat.
Kerajaan Aiduma
Kerajaan Aiduma terletak di Kabupaten Kaimana, Papua Barat.
Kerajaan Kaimana
Kerajaan ini terletak di wilayah semenanjung Bomberai, Papua Barat, Kerajaan Kaimana terkenal dengan sebutan Kerajaan Sran atau Kerajaan Komisi dengan nama lokal Sran Emaan Muun.

Peninggalan berupa Alquran dan kitab-kitab tua
Salah satu bukti masuknya Islam ke Papua dibuktikan dengan adanya peninggalan bersejarah berupa Alquran tua berukuran panjang 50cm dan lebar 40cm dan tulisan tangan di kulit kayu menjadi acuan adanya hubungan antara Kerajaan Patipi dan Kerajaan Samudera Pasai.
Selain itu terdapat juga kitab-kitab tua yaitu fiqh, hadist dan tauhid yang berusia ratusan tahun dan 2 manuskrip di atas daun pok-pok serta gulungan kumpulan doa dalam bambu ditulis di atas daun koba-koba yang berasal dari pohon endemik Papua.
Baca Juga: Inilah 8 Tips Melatih Anak Usia Dini Berpuasa di Bulan Ramadan, Salah Satunya Puasa Bedug
Pandangan terhadap Papua
Hingga kini pandangan tentang tanah Papua bahwa wilayah paling timur ini tidak pernah terjamah ajaran agama Islam dan merupakan pulau penuh misteri yang dihuni oleh penduduk primitif yang menganut agama nenek moyang animisme dan dinamisme.
Gaung kaum Islam seakan tidak terdengar apalagi sampai membahana, keberadaannya tersamar dan tersembunyi bagai rimba yang belum terjamah.
Demikian sejarah masuknya Islam ke tanah Papua, semoga bisa menjadi inspirasi yang bermanfaat.***