Network
KABAR BANTEN - Kesehatan mental adalah kondisi dimana seseorang memiliki kesejahteraan yang terlihat dari dirinya yang mampu menyadari potensinya sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup dan normal di setiap situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta mampu memberikan kontribusi.
Sedangkan menurut WHO, kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya.
Dilansir Kabar Banten dari berbagai sumber, berikut 3 pola pikir yang harus dihindari agar tidak berdampak buruk atau mengganggu kesehatan mental:
1. All-or-nothing thinking
All-or-nothing thinking / polarized thinking
Jenis distorsi kognitif ini merujuk pada keyakinan melihat segala sesuatu secara absolut. Situasi selalu hitam atau putih, segalanya atau tidak sama sekali, baik atau buruk, sukses atau gagal. Tidak ada ruang untuk pemikiran abu-abu.
Contoh:
“seorang siswa merasa gagal di sekolah. Seringkali dia membuat kesalahan, alih-alih mengakui kesalahan dan mencoba melewatinya serta memperbaikinya, dia menyerah dan berasumsi bahwa dia tidak akan pernah bisa melakukannya dengan baik.”
2. Catastrophizing
Catastrophizing adalah pola pikir yang membuat seseorang merasa bahwa masalah atau situasi yang tengah dihadapi akan berakhir dengan bencana. Atau memprediksi sesuatu akan semakin buruk.
Contoh:
“Kalo gue gagal ujian, nanti IPK jelek. Kalo IPK jelek, gue susah dapat kerja. Kalau susah dapat kerja, gue miskin. Kalo gue miskin gue gak bisa makan, kalo gak bisa makan gue meninggal.”
3. Overgeneralizing
Overgeneralizing adalah menggeneralisasi secara berlebihan, Generalisasi adalah suatu istilah yang sekarang ini cukup sering digunakan.
Generalisasi mungkin lebih mudah dipahami sebagai penyamarataan. Istilah generalisasi ini dipakai untuk menyebutkan sesuatu secara umum saja, padahal belum tentu semuanya begitu.
Contoh:
“Besok pasti gue gagal lagi, percuma".
Demikian sejumlah pola pikir yang harus dihindari agar tak berdampak buruk atau mengganggu kesehatan mental. Semoga bermanfaat.***
