Network
KABAR BANTEN - Seperti kita ketahui makam keramat merupakan salah satu makam yang dipercaya merupakan makam kaum muslimin dan muslimat yang dianggap sebagai tempat untuk menenangkan hati dan kiroh bil barkah atau untuk mengingatkan manusia kepada kematian.
Banyak kaum muslimin mengunjungi makam keramat karena dipercaya bisa mendatangkan keberkahan dengan cara menjiarahinya.
Sebuah dalil menyebutkan "man jarol ulama fakaanama janroni, waman jaroni fakaanama jarullah" yang artinya barang siapa yang berjiarah kepada para ulama maka sama seperti berjiarah kepada ku (Nabi Muhammad) dan barang siapa yang berjiarab kepada Nabi Muhammad maka seperti berjiarah kepada Allah SWT dalam mendapatkan ridho ilahi.
Baca Juga: 7 Minuman Penambah Stamina dari Bahan Alami yang Aman Dikonsumsi Setiap Hari
Berikut 5 makam keramat di Cianjur yang tak pernah sepi banyak dikunjungi pejiarah, sebagaimana dikutip Kabar Banten dari Channel Youtube Ahli Riwayat.
1. Makam keramat Mama Gentur
Mama Gentur merupakan seorang kiayi kharismatik yang keilmua nya dan sifat kewaliannya yang waro, diakui oleh para ulama dari seluruh penjuru dunia.
Adapun lokasi makam keramat Mama Gentur bedada di Kampung Gentur Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Disebut Mama Gentur karena tempat makam keramat tersebut berada di Kampung Gentur.
Mama Gentur yang dimaksud adalah Mama Ahmad Satibi Al Genturi Ajawi Asafi'i, beliau adalah ayahanda dari sang waliyullah ulama kharismatik yakni Mama Aang Nuh Gentur.
Mama Aang Nuh dikenal sebagai seorang ulama dengan beribu karomah, setiap haul Mama Gentur sepanjang jalan dari gekprong sampai perempatan Warungkondang akan dilanda macet saking banyaknya pejiarah yang ingin menghadiri makam keramat Mama Gentur.
Pada acara haul makam keramat Mama Gentur selalu dipenuhi para pejiarah yang datang dari berbagai wilayah Indonesia.
Selain dari Mama Ahmad Satibi dan juga Mama Aang Nuh banyak pula ulama soleh kerabat dari Mama Ahmad Satibi yakni Mama Kurtubi dan Mama Baden.
Namun ada beberapa larangan ketika anda berjiarah ke makam keramat Mama Gentur, sebagai adab untuk menghormati beliau yakni dilarang menggunakan hp atau media elektronik lainnya.
Dikarenakan Mama Gentur merupakan ulama yang waro.
2. Makam keramat Syeh Musa Sukanagara
Nama lengkap Syeh Musa adalah K.H. Ahmad Basary anak dari Syeh Nawawi Jombang Jawa Timur.
Syeh Musa adalah seorang guru besar yang memiliki pangkat sebagai ulama Al-Ilmi, makam keramat Syeh Musa berada di Kecamatan Sukanagara Cianjur Selatan.
Walau berada didataran tinggi makam keramat Syeh Musa ini selalu ramai dikunjungi pejiarah, karena letaknya berada didataran tinggi sehingga tersaji panorama alam yang indah suasana hijau nan asri karena dekat dengan areal hutan.
Selain menyajikan panorama alam yang indah makam keramat Syeh Musa tersaji suasana yang teduh dan nyaman yang aka dirasakan oleh para pejiarah.
Baca Juga: Arti Mimpi Orang Tua Meninggal Dunia, Pertanda Buruk atau Pertanda Baik?
Syeh Musa ternyata merupakan guru dari Presuden Ir. Sukarno hal ini membuktikan dengan adanya rumah sejarah di samping area makam keramat Syeh Musa.
Dengan berbagai benda sejarah peninggalan Ir. Sukarno, dari mulai meja kaca, ranjang besi, koper, kursi kayu, dan lain-lain.
Bangunan makam keramat Syeh Musa ini direnovasi oleh K.H. Mukhtar Mufti Mursid dari torikoh sidiqiah yang merupakan murid dari Syeh Musa, renovasi bangunan makam keramat tersebut menghabiskan biaya 1 milyar rupiah.
3. Makam keramat Eyang Dalem Cikundul
Mbah Dalem Cikundul yang merupakan tokoh pendiri Kota Cianjur dan merupakan raja pertama di Kota Cianjur, makam keramat nya terletak di Kampung Cikundul.
Beliau adalah Eyang Dalam Cikundul atau nama lengkap beliau adalah Pangeran Jaya Lalana.
Embah Dalam Cikundul atau Pangeran Jaya Lana adalah seorang raja yang diutus oleh Kanjeng Sunan Gunung Jati Cirebon yakni Syeh Syarif Hidayatullah.
Pangeran Jaya Lalana hidup pada abab 16 masehi dan memiliki pangkat atau gelar Raden Arya Wiratanu.
Raden Arya Wiratanu waktu kecil bernama Ranjaya Lalana atau Raden Ngabehi Jaya Sasana.
Ayah beliau Raden Angsa Gofarana yang juga masih keturunan raja Talaga, sejak berusia 8 tahun Raden Arya Wiratanu belajar di pindok pesantren di Curebon untuk mendalami ilmu agama islam.
Beliau adalah seorang santri yang paling menonjol dalam bidang keagamaan, kemasyarakatan dan ilmu pemerintahan sehingga oleh kesultanan Cirebon diberi gelar Arya sebagai tanda anggota keraton.
Setelah dewasa beliu diminta oleh gurunya untuk mendirikan kadipaten di Cinengah untuk menyebarkan ajaran agama islam.
Menyebarkan ajaran agama islam ditengah masyarakat yang kala itu masih menganut ajaran hindu budha tentu bukanlah hal yang mudah.
Namun berkat kesabarannya dan kepiawaiannya sedikit demi sedikit merangkul masyarakat untuk memeluk ajaran agana islam.
4. Makam keramat Gunung Jati Jebrod
Adapun lokasi makam keramat Gunung Jati Jebrod berada di Kampung Jebrod Desa Rahong Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Dinamakan makam keramat Gunung Jati karena makam keramat tersebut berada di puncak Gunung Jati yang berada di Kampung Jebrod Cianjur.
Adapun makam keramat Gunung Jati Jebrod adalah seorang tokoh yang berkaitan dengan sejarah Cianjur dan merupakan anak dari seorang raja yakni Eyang Dalem Cikundul atau Pangeran Jaya Lalani yaitu Raden Nata dimanggala beliau adalah anak ke 4 dari Embah Dalem Cikundul dan merupakan seorang waliyullah dari Cianjur dan hingga saat ini makam keramat tersebut banyak dikunjungi oleh para pejiarah dari berbagai wilayah di Indonesia.
5. Makam keramat Eyang Hakekat Nur Islam
Berbicara tentang makam keramat paling indah dan sejuk tentu jawabannya adalah makam keramat Eyang Hakekat Nur Islam.
Lokasi makam keramat Eyang Hakekat berada di Kampung Baduga Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur Jawa Barat.
Memang tidak ada yang tahu pasti tentang sejarah dan juga silsilahnya namun makam keramat Eya g Hakekat Nur Islam berada di tengah-tengah pesawahan dan tepat dibawah bukit dan juga pejiarah akan dibuat kagum ketika sampai di area makam keramat, karena disana terdapat sungai yang begitu indah cocok untuk riyadoh bagi para santri yang ingin menenangkan hati dan juga pikiran.
Dengan pemandangan yang indah sawah yang menghijau dan area hutan yang mdngililingi tempat makam keramat tersebut.
Memang untuk sampai ke makam keramat diperlukakan tenaga ekstra karena pejiarah harus melalui jalan setapak dan menaiki anak tangga yang tidak sedikit yakni sekitar 300 anak tangga.
Baca Juga: Mengerikan! Inilah Misteri Museum Lubang Buaya G 30 S PKI
Di Kampung Baduga ini terdapat tiga makam keramat yakni makam keramat Eyang Hakekat Nur Islam, Eyang Syareat dan Eyang Panggung.
Ketiga tokoh tersebut memiliki ikatan darah atau masih bersoudara.
Itulah 5 makam keramat di Cianjur yang selalu ramai dikunjungi oleh para pejiarah, semoga informasi ini bermanfaat.***
