4. Dokumentasi Proklamasi hampir disita Jepang
Sama halnya dengan naskah teks Proklamasi, dokumentasi proses Proklamasi juga tidak disimpan dengan baik.
Beruntung, seorang pemuda bernama Frans Mendoer berhasil menyelamatkan dokumentasi tersebut.
Beliau menanamnya di sebuah pohon di kantor Harian Asia Raja, tidak lama berselang, tentara Jepang sempat meminta negatif film di dokumentasi Proklamasi tersebut, namun beliau berkata bahwa beliau tidak memiliki dokumentasi itu.
5. Bendera merah putih dibuat dari kain sprei putih
Pengibaran bendera merah putih pertama kali dilaksanakan di kediaman Soekarno Jalan Pegangsaan Timur No. 56.
Istri Bung Karno, yakni Fatmawati adalah sosok yang berjasa menjahit bendera merah putih saat itu.
Namun ukuran bendera merah putih itu terlalu kecil yaitu hanya 50 sentimeter, alhasil Fatmawati mengambil kain sprei berwarna putih di dalam lemarinya.
Sementara seorang pemuda Indonesia bernama Lukas Kastaryo diminta mencari kain merah yang dibeli dari seorang penjual soto.
Hingga pada akhirnya terjahitlah bendera merah putih berukuran lebih besar dari sebelumnya.