9 Fakta Menarik Seputar Proklamasi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945

- 13 Juli 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi terkait fakta menarik seputar Proklamasi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.
Ilustrasi terkait fakta menarik seputar Proklamasi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. /Pixabay/Alan Pottinger

Dimana sebelum membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Soekarno meminta saran dari para ulama yakni K.H Abdoel Morkti dari Muhammadiyah dan K.H Hasyim Asy'ari dari Nahdatul Ulama (NU).

Dari hasil diskusi tersebut, pembacaan Naskah teks Proklamasi pun ditetapkan pada Jumat, 17 Agustus 1945, bertepatan dengan bulan Ramadhan tanggal 9 Ramadhan 1364 H, pukul 10 pagi.

"Saya seorang yang percaya pada mistik, saya tidak dapat menerangkan dengan pertimbangan akal, mengapa tanggal 17 lebih memberi harapan kepadaku, akan tetapi saya merasakan di dalam kalbuku, bahwa itu adalah saat yang baik, angka 17 adalah angka suci, pertama-tama kita sedang berada dalam bulan suci Ramadhan waktu kita semua berpuasa, ini berarti saat yang paling suci bagi kita, tanggal 17 besok hari Jumat hari Jumat itu Jumat legi, Jumat yang berbahagia, Jumat suci, Al-Qur'an diturunkan tanggal 17, orang Islam sembahyang 17 rakaat, oleh karena itu, kesucian angka 17 bukanlah buatan manusia." terang Bung Karno.

8. Teks Proklamasi sempat ingin dibacakan di Lapangan IKADA

Setelah ditandatangani, naskah teks Proklamasi pun hendak dibacakan, Sukarni memberitahu Bung Karno bahwa rakyat Jakarta dan sekitarnya telah diserukan untuk datang berbondong ke lapangan IKADA.

Saat ini lapangan tersebut ditempati oleh kawasan Monas. Namun, hal itu lekas ditolak Soekarno. "Tidak, lebih baik dilakukan di tempat kediaman saya di Pegangsaan Timur, pekarangan di depan rumah cukup luas untuk ratusan orang." Ujarnya.

"Untuk apa kita harus memancing-mancing indiden? Lapangan IKADA adalah lapangan umum. Suatu rapat umum, tanpa diatur sebelumnya dengan penguasa-penguasa militer, mukin akan menimbulkan salah faham, suatu bentrokan kekerasan antara rakyat dan penguasa militer yang akan membubarkan rapat umum tersebut, mungkin akan terjadi. Karena itu, saya minta saudara sekalian untuk hadir di Pegangsaan Timur 56 sekitar pukul 10.00 pagi." Demikian keputusan Soekarno.

Atas dasar keputusan itu, pembacaan naskah teks Proklamasi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pun dilangsungkan di kediaman Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur No.56, Jakarta Pusat.

9. Penulisan tahun '05 di teks Proklamasi

Proklamasi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus 1945, namun mengapa yang tertulis pada teks Proklamasi adalah tahun '05.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube HasbiTubeHD


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah