Pada tanggal 2 Oktober bertepatan dengan Hari Batik Nasional, sudah sepantasnya kita mencintai dan melestarikan batik sebagai budaya bangsa.
Dengan tujuan agar perkembangan batik ini tidak terkekang oleh waktu dan terus relevan dari masa ke masa dan dari generasi ke generasi.
Seiring perkembangan zaman, motif batik terlihat dari corak lukisan yang beralih pada motif batik abstrak seperti relief, candi, atau wayang.
Untuk mengenal lebih dekat tentang batik, kita perlu mengetahui dan memahami beragam motif batik klasik serta maknanya.
Berikut 5 motif batik klasik beserta makna filosofi yang terkandung dalamnya:
1. Motif Truntum
Pada motif batik klasik ini melambangkan cinta dan kasih sayang yang selalu bersemi di antara pasangan.
Berasal dari Bahasa Jawa, motif batik klasik "tantrum" yang berarti tumbuh atau bersemi kembali
Dimana motif batik klasik ini menggambarkan kuntum atau kembang di langit, menggambarkan tentang cinta yang tidak pernah redup ibaratnya seperti bintang di tengah malam.