2. Motif Nitik Ceker Ayam
Identik digunakan dalam upacara perkawinan adat Yogyakarta, motif batik klasik dengan tampilan geometri, garis putus-putus dan titik-titik ini punya makna yang mendalam.
Sehingga motif batik klasik ini menjadi simbol komitmen kedua pasangan untuk selalu semangat menyongsong hari demi hari untuk mencari rejeki ibarat ayam di pagi buta yang sudah mengais tanah dengan "ceker" nya untuk mencari pangan.
3. Motif Sido Asih
Biasanya motif batik klasik ini kerap kita jumpai dikarenakan kedua mempelai di pelaminan pernikahan adat Jawa atau Yogyakarta
Adapun makna yang terkandung dalam motif batik klasik ini adalah sebagai simbol kasih, cinta dan sayang yang berkesinambungan atau terus menerus.
Motif ini memberi harapan pada kedua pasangan agar dapat menjalani kehidupan yang harmonis antar manusia dalam menggapai ketentraman di dunia hingga akhirat.
4. Motif Sido Mulyo
Bermotif geometri dengan ragam motif pohon hayat, kupu-kupu, bangunan, dan Garuda di dalamnya
Filosofi motifnya memberi harapan supaya keluarga yang dibina selalu memperoleh kemuliaan dalam suka maupun duka.