Misteri Torowongan Gaib Menuju Mekkah di Tatar Sunda Ada Gua Sunyaragi, Safarwadi dan Batu Quran

- 12 Oktober 2023, 11:45 WIB
Ilustrasi terkait misteri terowongan gaib menuju Mekkah di Tatar Sunda ada Gua Sunyaragi, Gua Safarwadi dan Batu Quran.
Ilustrasi terkait misteri terowongan gaib menuju Mekkah di Tatar Sunda ada Gua Sunyaragi, Gua Safarwadi dan Batu Quran. /Tangkapan layar/YouTube Bujang Gotri

KABAR BANTEN - Pada masa awal penyebaran agama Islam di Nusantara kita sering mendengar tentang karomah para wali ketika berdakwah menyebarkan ajaran agama Islam bahkan karomahnta bisa pergi ke Mekkah untuk berhaji hanya dengan memasuki terowongan gaib.

 

Kisah karomah bagi para wali yang sudah tidak asing lagi di masyarakat yaitu kisah wali songo, banyak cerita dan kisah karomah atau keajaiban dari para wali penyebar agama Islam yang tersebar diberbagai daerah, melalui cerita lisan masyarakat secara turun-temurun yaitu kisah bisa pergi ketanah suci Mekkah tanpa menaiki kapal atau pesat tapi lewat terowongan gaib.

Begitu banyak karomah para wali dan keajaiban dalam perjalanan dakwahnya salah satunya yaitu membuat terowongan gaib menuju Mekkah.

Baca Juga: Mengapa Tempat Wisata di Lampung Kini Sepi, Baik Turis Asing Maupun Domestik? Ternyata Ini Alasannya

Konon menurut cerita yang tersebar di masyarakat terowongan gaib menuju Mekkah tersebut dibuat agar memudahkan para wali untuk melakukan ibadah langsung di tanah suci Mekkah.

Ada cerita mengatakan setiap hari Jum'at para wali melakukan shalat Jum'at di Masjidil Harom Mekkah melalui terowongan gaib tersebut.

Berikut beberapa terowongan gaib menuju Mekkah yang ada di Tatar Sunda, mulai dari Gua Sunyaragi, Gua Safarwadi dan Batu Qur'an sebagaimana dikutip Kabar Banten dari YouTube Bujang Gotri:

1. Gua Sunyaragi Cirebon

Gua Sunyaragi yang berdiri diatas lahan seluas 25 hektar yang pada zaman dahulu merupakan tempat bermeditasi.

Gua Sunyaragi juga menjadi markas utama pasukan Cirebon dalam melawan pasukan penjajah.

Namun dalam perjalanan waktu Gua Sunyaragi tidak hanya menjadi tempat bermeditasi saja, gua tersebut juga menjadi tempat menyusun strategi perang dan menjadi salah satu tempat pertemuan para sesepuh Cirebon pada masa itu.

Untuk masyarakat sekitar Cirebon khususnya mereka menyakini bahwa gua tersebut memiliki terowongan gaib yang mengantarkan orang-orang terpilih kenah suci Mekkah, terowongan gaib yang ada di Gua Sunyaragi disebut disebut Gua Argajumu.

Kisah terowongan gaib itu sudah beredar sejak lama di masyarakat Cirebon dan kebaradaan terowongan gaib menuju Mekkah itu diyakini oleh para ahli supranatural yang memiliki kelebihan dalam ilmu gaib dan ilmu kebatinan.

Bahkan cerita tersebutpun dibenarkan oleh kuncen atau penjaga gua tersebut, di depan altar Gua Argajumu terdapat dua buah ruangan kecil yang saling berdampingan, dibagian timur dinamakan ruang Madinah dan disebelah barat dinamakan ruang Tiongkok Gunung Jati, dua ruangan tersebut merupakan simbol keberagaman yang ada di Cirebon.

Dalam sejarah kedua suku bangsa itu memang berpengaruh dalam membesarkan Cirebon saat ini.

Gua Argajumu atau terowongan gaib menuju Mekkah mengadopsi perjalanan Syekh Sarif Hidayatullah atau Sunan Jati dari Mekkah Madinah untuk belajar tentang Islam hingga menikahi putri Ong Tien dari Tiongkok untuk dibawa kembali ke Cirebon.

Mitos tentang terowongan gaib menuju Mekkah di Gua Sunyaragi secara asal usul tidak ada kaitannya langsung dengan Sunan Gunung Jati.

Gua Sunyaragi dibangun setelah Sunan Gunung Jati meninggal dan pada awalnya dibuat sebagai pengganti tempat bermain putra-putri dari keraton.

Namun demikian Gua Sunyaragi sudah sejak lama digunakan sebagai tempat bertafakur para sesepuh pasca masa Sunan Gunung Jati, tak heran jika Gua Sunyaragi dijadikan sebagai salah satu titik energi yang ada di Cirebon.

Aktivitas meditasi, tirakat, dan bertafakur di Gua Sunyaragi yang dilakukan oleh orang-orang yang dalam tingkatan kewalian menurut kepercayaan masyarakat dalam tahapan tertentu dan dengan keyakinan atas kuasa Allah SWT, maka mereka mampu bepergian ke mana saja termasuk ke Mekkah melalui terowongan gaib tersebut.

Dengan berjalannya waktu Gua Sunyaragi sekarang menjadi destinasi wisata di Kota Cirebon yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan baik dari dalam kota maupun dari luar kota Cirebon.

2. Gua Safarwadi Pamijahan Tasikmalaya

Gua Safarwadi yang terletak di Desa Pamijahan Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya.

Gua Safarwadi ini menjadi salah satu tempat keramat yang ada di tatar Pasundan.

Konon Gua Safarwadi ini merupakan warisan dari Syekh Abdul Qodir Al Jailani yang kemudian ditemukan oleh Syekh Abdul Muhyi ketika beliau menjalankan tugas dari gurunya untuk menyebarkan ajaran agama Islam.

Syekh Abdul Muhyi awalnya menjadikan Gua Safarwadi sebagai tempat mengajar para santrinya sebelum beliau berdakwah secara terang-terangan ke masyarakat luar.

Selain itu juga Gua Safarwadi menjadi tempat berkumpulnya para wali untuk bersilaturahmi dan bermusyawarah prihal strategi serta membahas perkara dakwah ajaran Islam.

Sebagai tempat yang digunakan oleh para wali untuk berkumpul dan sebagai tempat Syekh Abdul Muhyi mendidik santri-santrinya kawasan Gua Safarwadi begitu dikeramatkan oleh masyarakat.

Di dalam Gua Safarwadi terdapat beberapa tempat yang memiliki kisah keramat dan misteri diantaranya terdapat mata air yang jernih yang di sebut Cikahuripan, konon air ini memiliki karomah untuk media penyembuhan dan di tempat inilah Syekh Abdul Muhyi kerap berwudhu dan juga mengambil airnya untuk diminum.

Sementara dibagian lain Gua Safarwadi terdapat misteri batu gua yang mengeluarkan air seperti air zam-zam dan misteri lekukan baru yang menyerupai peci dibeberapa sudut gua.

Jika ada pengunjung yang mencoba berdiri dibawah lekukan batu peci tersebut dan pas dengan kepalanya konon mitosnya orang tersebut berkesempatan untuk bisa menunaikan ibadah haji.

Baca Juga: Inilah Gua Unik di Majalengka yang Konon Jadi Persembunyian Wanita Saat Penjajahan Jepang

Gua Safarwadi sendiri memiliki beberapa cabang dan mulut gua dan setiap mulut gua memiliki cerita misteri yang sangat kental.

Konon setiap mulut gua ini menjadi terowongan gaib yang digunakan oleh para wali untuk tembus ke berbagai tempat dari beberapa terowongan gaib tersebut ada yang bisa tembus ke Banten, Cirebon, Surabaya bahkan hingga ke tanah suci Mekkah.

Mitos keberadaan terowongan gaib yang bisa tembus ke Mekkah dan beberapa misteri yang ada di Gua Safarwadi ini ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung atau pejiarah.

Maka tak heran di kawasan keramat makam Syekh Abdul Muhyi tak pernah sepi dari pejiarah yang datang dari berbagai daerah.

3. Batu Quran Pandeglang Banten

Dalam cerita yang beredar di masyarakat awal mula munculnya pemandian Batu Quran yang terletak di kaki Gunung Karang tepatnya di Desa Kadu Bungbang Kecamatan Cimanuk Kabupaten Pandeglang, berkaitan erat dengan Syekh Maulana Mansyur ulama Banten yang terkenal di abad ke 15.

Konon lokasi dimana Batu Quran ini dahulu adalah pijakan kaki Syekh Maulana Mansyur ketika hendak pergi berhaji ke tanah suci Mekkah, dengan membacakan basmalah dan menginjakan kaki ke tanah tersebut beliau masuk dalam tanah melalui terowongan gaib hingga sampailah beliau ke tanah suci Mekkah.

Setelah Syekh Maulana Mansyur selesai melaksanakan haji beliau pun bergegas untuk kembali ke Banten dengan melalui jalan yang sama ketika ia berangkat ke Mekkah.

Syekh Maulana Mansyur mengulang cara yang sama dengan membaca basmalah dan menginjakan kaki katanah dan seketika ia pun masuk ke dalam terowongan gaib bawah tanah menuju Banten.

Ketika Syekh Maulana Mansyur tiba di Banten ia muncul bersamaan dengan air dari tanah yang tidak berhenti memancar.

Banyak orang yang menyakini bahwa air yang memancar itu konon adalah air zam-zam, Syekh Maulana Mansyur kemudian bermunajat kepada Allah dengan shalat hajat dua rakaat didekat keluarnya air tersebut.

Setelah Syekh Maulana Mansyur selesai shalat mendapat petunjuk untuk menutup air tersebut dengan Al-Quran atas ijin Allah SWT air tersebut pun berhenti memancar dan Al-Qur'an tersebut berubah menjadi batu yang kemudian tempat tersebut pun dinamakan Batu Quran.

Secara kasat mata batu dengan ukuran 2 meter tersebut akan terlihat seperti batu pada umumnya dengan cara apapun dan dengan alat apapun tidak akan bisa terlihat tulisan Al-Qur'an di batu tersebut.

Namun menurut kepercayaan masyarakat setempat tulisan tersebut dapat dilihat dan dibaca hanya dengan menggunakan mata batin, terowongan gaib di Batu Quran Banten diyakini oleh masyarakat setempat masih ada sampai sekarang namun tidak sembarang orang mampu mengetahui dan melihat terowongan gaib tersebut, terowongan gaib tersebut hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang memiliki hati yang bersih yang selalu melakukan ritual tirakat sesuai dengan ajaran Islam.

Baca Juga: Kisah Waliyullah Syeh Abdul Muhyi Pamijahan Hingga Bermukim di Gua Safarwadi

Di kawasan Batu Quran walaupun pada musim kemarau panjang air yang berada di dalam kolam pemandian tersebut tidak pernah kering justru malah terus mengeluarkan air yang selalu jernih.

Batu Quran tersebut selalu ramai dikunjungi para pengunjung yang datang dari berbagai daerah baik hanya sekedar berwisata ataupun dengan niat mencari barokah.

Itulah beberapa kisah terowongan gaib menuju Mekkah yang ada di Tatar Pasundan, mulai dari towongan gaib yang ada di Gua Sunyaragi, Gua Safarwadi hingga Batu Quran, walau mungkin saja cerita ini hanya mitos namun kembali lagi pada pemahaman dan keyakinan masing-masing yang jelas Allah maha kuasa atas segala maka tidak ada yang tidak mungkin jika Allah berkehendak, semoga informasi ini bermanfaat dan kita dapat memetik hikmahnya.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Bujang Gotri


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah