Network
KABAR BANTEN - LinkedIn, platform jejaring sosial bisnis terkemuka, telah terus berkembang dan berinovasi dalam memfasilitasi hubungan profesional dan membantu pencari kerja serta perusahaan menemukan peluang yang tepat. Salah satu inovasi terbarunya adalah pengenalan kecerdasan buatan (AI), yang membawa berbagai kelebihan bagi kedua belah pihak.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman Linkedln, ada berbagai pertimbangan yang memandu perusahaan dalam keputusan untuk mengadopsi teknologi kecerdasan buatan, seperti AI.
Selain mempertimbangkan aspek kecanggihan teknologi ini, perusahaan juga harus melakukan evaluasi internal untuk menilai sejauh mana mereka telah siap mengikuti perkembangan zaman dan mampu memanfaatkan teknologi ini dengan baik.
Inovasi ini dianggap sebagai langkah LinkedIn untuk tetap relevan di tengah pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) baru-baru ini. Jika Anda adalah pengguna LinkedIn, disarankan untuk mencoba fitur-fitur baru ini. Untuk informasi lebih lanjut, mari kita telusuri artikel ini hingga selesai.
1. Kemudahan dalam Mencari Kandidat Kerja
LinkedIn telah memperkuat fitur pencarian kandidat kerja dengan kecerdasan buatan. Fitur baru, Recruiter 2024, memungkinkan perekrut mencari kandidat menggunakan bahasa alami.
Sebelumnya, perekrut harus memasukkan kata kunci dan filter secara manual. Dengan fitur baru ini, perekrut hanya perlu memberikan instruksi sederhana, seperti "Cari akuntan berpengalaman 6 tahun di perbankan."
AI akan menganalisis instruksi ini dan memberikan saran kandidat berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan perekrut. Fitur ini didukung oleh data profesional dari 950 juta anggota, 65 juta perusahaan, dan 40.000 keterampilan di platform LinkedIn.
Selain mencari kandidat, fitur ini juga memberikan saran terkait lokasi rekrutmen, kriteria keterampilan baru, dan apakah pekerjaan sebaiknya dilakukan secara remote atau di kantor.
