Viral Fenomena Aneh Bikin Ketawa Ada Yahudi Pesek di Indonesia dan Buzzer Sewaan Israel Sudutkan Palestina

- 24 Oktober 2023, 11:44 WIB
Ilustrasi terkait fenomena Yahudi pesek di Indonesia dan buzzer sewaan Israel yang menyudutkan Palestina dan memutar balikan fakta dalam konflik Israel -Palestina
Ilustrasi terkait fenomena Yahudi pesek di Indonesia dan buzzer sewaan Israel yang menyudutkan Palestina dan memutar balikan fakta dalam konflik Israel -Palestina /Tangkapan layar/Instagram @raka_against

KABAR BANTEN - Disaat konflik antara Israel dan Palestina kembali memanas, mungkin ada saja sebagian orang yang berupaya memutar balikkan fakta apa yang sebenarnya terjadi di Palestina saat ini, bahkan dari mereka itu ada mengaku bahwa dirinya seorang muslim.

 

The first casuality of war is truth, dimana ungkapan ini banyak diapakai oleh para aktivis media yang meliput peperangan. Ketika sebuah pertempuran terjadi, korban pertama yang jatuh bukan manusia ataupun tentara melainkan kebenaran.

Ungkapan tersebut menunjukkan bahwa perang bukan sekedar perang senjata melainkan perang opini untuk merebut simpati publik.

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Negara-negara Arab Tidak Menyerang Yahudi atau Israel

Ungkapan itu muncul, karena dalam setiap peperangan selalu muncul laporan yang simpang siur, dimana yang menjadi perselisihan bukan hanya soal berapa jumlah korban yang tewas, melainkan setiap pihak mengaku sebagai pihak yang benar dan pihak lainlah yang salah.

Salah satu pihak yang mengklaim sebagai korban dan pihak lainnya adalah pelaku, satu pihak mengaku mempertahankan diri dan pihak lain adalah agresor.

Itulah yang terjadi dalam konflik antara Israel dan Palestina saat ini, bukan hanya perang roket dan peluru kenadali yang berkobar.

Namun perang opini juga ikut berkobar lebih dahsyat pada konflik Israel dan Palestina, setiap pihak mengklaim sebagai pemegang kebenaran dan pihak lain dituduh sebagai pendusta dan pengkhianat.

Pemberitaan di beberapa media Barat dalam konflik antara Israel dan Palestina ini sangat tidak berimban, belakang ini serangan terhadap Israel oleh pasukan Hamas digambarkan sebagai serangan teroris.

Bangsa Israel yang menyerang balik disebut sebagai pihak yang mempertahankan diri, Pemerintah Israel mengakui bahwa pihaknya mengeluarkan anggaran besar untuk menyewa para pemengaruh (influencer) dan buzzer untuk memenangkan perang opini supaya mendapat dukungan dari dunia internasional.

Dimana para pemengaruh dan buzzer itu disewa dari seluruh dunia, termasuk dari Indonesia, perang opini tentang konflik Israel dan Palestina di media sosial sangat ramai dan seru, saat ini opini publik di Indonesia terpecah antara yang pro dan kontra.

Banyak yang menuduh Hamas dan Palestina sebagai agresor, dan menggambarkan Israel adalah seolah-olah korban yang mempertahankan diri.

Banyak buzzer yang mempengaruhi netizen melalui Twitter dan TikTok secara terang-terangan yang mendukung langkah Israel.

Selain itu yang lebih mengejutkan lagi adalah dukungan-dukungan tersebut berasal dari Indonesia, fenomena seperti ini bahkan menjadi sangat seru dan ramai, bisa-bisanya ada orang Indonesia yang mendukung Israel dan zionisnya.

Sehingga mereka ini yang mendukung Israel dan zionisnya ini banyak disebut sebagai Yahudi pesek, lantas mengapa di Indonesia ada fenomena aneh orang Yahudi Pesek, bukannya orang Yahudi itu berhidung mancung?

Sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui kanal YouTube Jazirah Ilmu, berikut ini informasi berita viral di media sosial tentang fenomena aneh orang Yahudi Pesek di Indonesia dan buzzer sewaan Israel.

Seperti yang kita ketahui bahwa bangsa Yahudi diidentikkan dengan orang bule yang berkulit putih, dan berhidung mancung, kelompok itu disebut sebagai penjajah.

Sedangkan bangsa pribumi identik dengan hidung mancung ke dalam atau pesek dan memiliki kulit gelap atau hitam.

Maka sebutan Yahudi Pesek ini merujuk pada orang-orang Indonesia, khususnya buzzer yang dibayar untuk membela kepentingan Yahudi.

Caranya dengan memframing perang Israel dan Palestina sebagai perang melawan teroris, hal itu memposisikan Hamas sebagai organisasi teroris dan Israel adalah korban serangan terorisme.

Para influencer dan buzzer sangat mungkin tidak memiliki referensi yang cukup mengenai konflik antara Israel dan Palestina.

Yahudi pesek merupakan istilah yang dituliskan oleh KH. Luthfi Bashori pada akun beliau dan diramaikan oleh para influencer sekaligus pengguna Twitter.

Baca Juga: Terlanjur Melanggar Sumpah Atas Nama Allah? Begini Cara Menebusnya Kata Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya

Salah satunya yang ikut meretweet adalah mantan Menteri BUMN yakni Muhammad Said Didu, yang kemudian ramai diperbincangkan publik saat eskalasi konflik antara Palestina dan Zionis Israel sedang naik hingga trending.

Yahudi pesek yang dimaksud adalah orang non Yahudi khususnya warga Indonesia yang dengan banyak menyudutkan perjuangan Palestina atas penjajahan zionis Israel.

Pada umumnya Yahudi Pesek ini menyudutkan para pejuang Hamas yang diketahui memberikan perlawanan terhadap zionis Israel.

Sebagian dari Yahudi Pesek itu mengatakan bahwa Hamas dibiayai oleh Wahabi, sebagian lagi mempertanyakan dari mana dana yang diperoleh Hamas tersebut.

Sehingga Hamas mampu membiayai rudal yang nilainya sangat mahal, ada juga yang mengatakan jika Israel hanya membiayai diri sendiri karena selalu diserang Hamas.

Bahkan sebagian dari Yahudi Pesek atau buzzer ini melabeli Hamas ini sebagai teroris yang cukup membuat rakyat Indonesia sangat geram adalah pernyataan yang mengatakan bahwa "Palestina dan Israel bukan urusan kita (Indonesia), melainkan urusan mereka, bangsa Arab dan Yahudi."

Urusan Indonesia adalah nasib kita dan hari depan anak cucu apapun opini dan pernyataan yang diutarakan oleh para Yahudi pesek tersebut muara dan arahnya ada pada satu titik yaitu tidak suka dengan Umat Islam.

Bahkan tidak menutup kemungkinan sebagian dari Yahudi Pesek, memang agen yang dibiayai Yahudi agar bisa mempengaruhi warga Indonesia dari yang sebelumnya mendukung Palestina beralih mendukung Israel.

Para Yahudi Pesek atau buzzer itu tidak hanya terdiri dari kalangan non muslim saja, mereka juga terdiri atas orang muslim yang diketahui berpandangan Lliberal.

Sebagian dari Yahudi Pesek ini bahkan ada yang mendeklarasikan diri melalui akun pribadinya dengan menyandang gelar ustadz.

Kesimpulannya Yahudi Pesek tidak suka terhadap umat islam, ini adalah bukan kesimpulan tanpa dasar, perlu diketahui bahwa sebenarnya orang yang mengaku islam namun menjadi duri dalam daging dan ini sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW.

Orang-orang tersebut diberi gelar dengan sebutan orang munafik oleh Allah SWT dan keberadaan mereka pada zaman Rasulullah SAW dipelopori oleh Abdullah bin Ubay.

Abdullah bin Ubay mendeklarasikan diri sebagai pemeluk agama Islam, namun apa yang dilakukannya di Madinah justru selalu merugikan umat Islam.

Tidak tanggung-tanggung bahkan Abdullah bin Ubay ini memberikan informasi rahasia umat muslim agar kaum Yahudi dan kaum musyrikin di Mekkah dapat mengalahkan Rasulullah SAW.

Sebagai gantinya dia mengharapkan imbalan dari kaum kafir, perbuatan Abdullah bin Ubay ini merupakan asbabul nuzul dari ayat Al-Qur'an yang berbunyi :

"Janganlah orang-orang mukmin menjadikan orang-orang kafir sebagai teman dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan hanya kepada Allah krmbali (mu)." (QS.Ali Imran: 28).

Penampilan orang-orang munafik sama sekali tidak berbeda dengan kaum muslimin secara umum, mereka memakai nama yang islami yang tidak menyelisihi umat islam di daerah mereka tinggal.

Namun, hati mereka memiliki tampilan fisiknya, mereka bersahabat dengan Yahudi bahkan menjaga kesan eksistensi Yahudi di negeri-negeri islam.

Sedangkan dugaan kemungkinan sebagian dari mereka adalah agen, jadi dahulu orang-orang Yahudi melindungi Abdullah bin Ubay.

Sekarang ini donatur-donatur Yahudi juga melindungi agen-agen mereka yaitu Yahudi Pesek yang berada di negeri muslim.

Israel dengan senang hati bersedia membiayai organisasi-organisasi yang mereka dirikan, memberikan beasiswa ke sekolah-sekolah terkenal agar mereka memiliki kesan cendikiawan dan mempopulerkan mereka melalui media- media.

Allah SWT berfirman:
"Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir dari golongan ahli kitab (Yahudi dan Nasrani): "Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kamipun akan keluar bersamamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapapun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu" Dan Allah menyaksikan bahwa sesungguhnya mereka benar-benar pendusta." (QS. Al-Hasyr: 11).

Berkenaan dengan sudut pandang hukum, ulama berbeda berpendapat mengenai orang-orang muslim, namun menjadi pembantu bagi orang kafir yang melakukan kejahatan terhadap umat islam.

Sebagian ulama berpendapat mereka telah menjadikan orang kafir dalam artian murtad, namun sebagian lagi menyatakan mereka tetap muslim namun terhina sebagaimana orang kafir.

Baca Juga: Bikin Penasaran, Inilah Alasan Yahudi Identik dengan Topi dan Jas Hitam

Menariknya lagi mantan menteri BUMN yakni Said Didu, menemukan identitas akun-akun Yahudi Pesek, mereka gemar hastag Pancasila dan NKRI .

Atau lebih mudah lagi disebut mereka adalah orang-orang yang selama ini paling gemar berkoar-koar paling pancasilais dan gemar menuduh yang lain radikal.

Itulah informasi menyangkut berita viral di media sosial tentang fenomena aneh Yahudi Pesek di Indonesia, serta ulah buzzer sewaan Israel yang berusaha memutar balikan fakta untuk menyudutkan Palestina, semoga informasi ini bermanfaat.***

 

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: YouTube Jazirah Ilmu


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah