Namun hal itu ketahuan oleh Selo Amba. Ki Darjo yang ketahuan mencuri tidak terima ditegur, sehingga terjadi perkelahian sengit dengan Selo Amba.
Ki Darjo berhasil dikalahkan, bahkan ia tewas dalam pertarungan yang cukup seru tersebut.
Masyarakat senang mendengar berita kematian Ki Darjo, mereka tidak perlu khawatir lagi akan teror santet yang sering didengungkan Ki Darjo, kepada orang yang tidak mau menurut padanya.
Sejak saat itu, ayam hitam milik Ki Ageng Makukuhan menjadi ayam peliharaan masyarakat Kedu.
Apalagi sejak Selo Amba melalui mimpi diperintahkan oleh Ki Ageng Makukuhan untuk mengawinkan dengan sesama ayam hitam.
Tubuhnya mulai dari bulu kulit dan dagingnya berwarna hitam semua, bahkan paruhnya yang tadinya putih juga telah berubah menjadi hitam.
Ayam itu kini lebih dikenal dengan nama Ayam Cemani.
Itulah asal usul atau legenda dari Ayam Cemani, ayam yang serba hitam. Ini hanya dongeng legenda khususnya dari Jawa Tengah.
Sekarang Ayam Cemani menjadi ayam primadona bagi pecinta ayam hias. Karena Ayam Cemani merupakan spesies ayam yang sangat langka.
Hewan yang memiliki nama ilmiah Gallusgalus Domesticus ini dianggap keramat dan kerap digunakan dalam ritual mistis.