Network
Ini dapat membuat anak merasa canggung atau bingung ketika harus beradaptasi dengan lingkungan sosial yang berbeda di kemudian hari. Kemampuan beradaptasi dan bergaul dengan orang-orang baru menjadi sangat penting dalam kehidupan dewasa, terutama dalam lingkungan kerja atau dalam hubungan pribadi.
3. Pembatasan Perkembangan Pribadi
Orangtua yang terlalu ketat mungkin tidak menyadari bahwa mereka dapat membatasi perkembangan pribadi anak-anak mereka. Mereka mungkin mengatur setiap aspek kehidupan anak-anak, yang pada gilirannya menghambat perkembangan pribadi anak.
Ketidakmampuan anak untuk mengambil inisiatif atau membuat keputusan sendiri dapat merugikan mereka dalam jangka panjang dan membuat mereka terjebak dalam rutinitas yang sempit. Di sisi lain, orang-orang di sekitar mereka mungkin telah berkembang pesat.
4. Keterbatasan Kebahagiaan dan Kebebasan
Orangtua yang ketat dalam pengawasan anak-anak mungkin berpikir bahwa mereka melakukan yang terbaik, tetapi pada kenyataannya, mereka seringkali mengambil hak anak untuk merasakan kebahagiaan dan kebebasan dalam hidupnya.
Anak mungkin merasa terbatas dalam melakukan hal-hal yang mereka sukai atau yang membuat mereka bahagia, dan ini dapat menghasilkan perasaan frustasi dan penekanan yang akhirnya merugikan perkembangan psikologis mereka.
5. Upaya Cepat untuk Mencari Kebebasan
Dampak yang paling berbahaya adalah ketika anak mencoba melarikan diri dari kendali yang sangat ketat ini dengan cara yang kurang bijaksana. Mereka mungkin mencari kebebasan dengan cepat, dan salah satu jalur yang umum adalah dengan menikah dalam usia yang sangat muda.
Anak mungkin merasa bahwa pernikahan adalah satu-satunya cara untuk melarikan diri dari kendali orangtua mereka dan mendapatkan kebebasan. Namun, keputusan seperti ini dapat menjadi risiko serius, terutama jika anak tidak cukup matang untuk mengelola pernikahan dengan baik.
