Network
KABAR BANTEN - Bagaimana rasanya meneguk secangkir kopi di suasana kesunyian yang dibuat dengan penuh harapan oleh barista yang disabitas.
Coffee shop ini begitu unik dan spesial banget, dari namanya sendiri adalah kedai kopi Sunyi, berbeda dengan kedai kopi biasanya yang selalu ramai.
Meskipun kedai kopi ini sunyi karena semua pegawainya dari kalangan disabilitas, namun terkesan unik dan ramah.
Baca Juga: Apakah Minum Kopi Dapat Meningkatkan Tekanan Darah? Berikut Penjelasannya
Mengapa kedai kopi ini sunyi, pasalnya orang-orang yang bekerja dikedai kopi tersebut mulai dari chef, barista dan waittes nya mempunyai disabilitas yaitu bisu atau tuli.
Jika kamu penasaran dengan Kedai Kopi Sunyi House Of Coffee and Hope, sebagaimana dikutip Kabar Banten melalui kanal YouTube Otten Coffee, berikut ini informasi tentang coffee shop Sunyi House Of Coffee and Hope.
Di tengah hiruk-pikuk keramai Kota Jakarta berdiri Kedai Kopi Sunyi keberadaan kedai kopi ini begitu spesial dan unik sekaligus bikin terharu mengapa tidak karena seluruh pegawainya mulai dari juru parkir, juru masak hingga barista merupakan penyadang disabilitas, tidak hanya itu pengunjungpun diwajibkan menyampaikan pesanan dengan menggunakan bahasa isyarat.
Kedai Kopi Sunyi House Of Coffee and Hope ini berdiri sejak bulan April 2019 dan kini telah memilki empat cabang, berawal dari ide Mario Gultom sebagai founder dan Almas selaku co-foundernya, yang dialami penyandang disabilitas.
Nama "Sunyi" diambil karena hampir semua para pekerjanya penyandang disabilitas, diantaranya tuna rungu, tuna wicara, serta tuna daksa.
Konsep yang diusung dari kedai kopi Sunyi ini bermula dari Mario yang memiliki fashion di bisnis, tapi setelah beliau belajar banyak bahwa semua bisnis itu tidak semuanya tentang profil.
Ternyata bisnis berawal dari sebuah pengalaman, dimana beliau ditemukan dengan teman-teman disabilitas di luar negeri saat belajar sosio enterprenuership.
Beliau merasa takjub saat di luar negeri menyaksikan sendiri kaum disabilitas begitu setara dengan kita yang sempurna.
Pada tahun 2016 Mario membuat konsep, namun ide tersebut banyak yang menolak dan meragukannya tentang ide bisnis tersebut.
Setelah beliau belajar banyak tentang bisnis, berkenalan dengan para penyandang disabilitas, menejemen hingga akhirnya konsep tersebut dibentuk pada tahun 2018.
Menurut co-foundernya sendiri ide bisnis ini sangat cocok dijalankan karena memang para penyandang disabitas ini butuh panggung di bidang bisnis biasanya mereka banyak yang aktif di bidang seni.
Tantangan terbesar untuk kaum disabilitas adalah konsep keterbatasan yang menjadi penghalang antara kaum disabilitas dan non disabilitas.
Pada dasarnya para penyandang disabilitas ini memiliki kemampuan yang sama sama kita, tapi karena ada penghalang tersebut hingga banyak orang yang mengira kalau mereka itu tidak bisa.
Kedai Kopi Sunyi ini terbuka bagi semua kalangan baik kaum difabel ataupun umum, meskipun namanya "Sunyi" tapi banyak kaum milenial yg datang untuk sekedar nongkrong.
Salah satu hal yang terkesan unik dari Kedai Kopi Sunyi House Of Coffee and Hope ini adalah dimana pengunjung bisa belajar bahasa isyarat langsung dari pegawainya.
Di kedai kopi ini properti yang digunakan sengaja dibuat ringan agar dapat dengan mudah dipindahkan oleh pengguna kursi roda.
Untuk menu sendiri yang disediakan di Kedai Kopi Sunyi ini antara lain kopi susu, kopi cokelat, minuman tanpa kopi, cemilan, makanan dan yang lainnya.
Salah satu fasilitas pendukung di Kedai Kopi Sunyi adalah saat pengunjung datang jika hendak memesan sesuatu harus menggunakan bahasa isyarat karena memang komunikasi itu akan menjadi masalah tapi itu akan menjadi suatu tantangan.
Bagi pengunjung yang datang ke Kedai Kopi Sunyi akan diberi tantangan untuk bisa beradaptasi dengan dunia penyandang disabilitas.
Harapannya ketika kita punya ide bidnis harus bisa mencoba menyisihkan kesetaraan, membantu para penyandang disabilitas yang berjuang dalam hidupnyanya.
Itulah informasi tentang kedai Kopi Sunyi House Of Coffee yang terbilang unik dan bikin terharu karena semua para pekerja penyandang disabilitas, semoga informasi ini bermanfaat dan memotivasi kita semua.***
