Penyakit Apa Saja yang Membuat Mulut Berbusa? Berikut Daftarnya

- 12 Desember 2023, 18:06 WIB
Ilustrasi terkait penyakit apa saja yang membuat mulut jadi berbusa.
Ilustrasi terkait penyakit apa saja yang membuat mulut jadi berbusa. /Pixabay/kreatikar

 

KABAR BANTEN - Busa di mulut bisa muncul karena ada cairan berlebih di mulut atau paru-paru yang tercampur dengan udara. Hal ini bisa menandakan adanya masalah kesehatan yang berbahaya.

Ada beberapa masalah kesehatan yang bisa menyebabkan kesulitan menelan, sehingga air liur menumpuk di mulut dan berbusa. Ada juga kasus di mana cairan berlebih di paru-paru tercampur dengan udara dan membuat busa keluar dari mulut.

Dikutip Kabar Banten melalui berbagai sumber, busa atau buih yang tiba-tiba muncul di mulut adalah gejala yang jarang tapi serius. Jika kamu melihat atau mengalami hal ini, segera hubungi dokter atau ambulans.

1. Kelebihan dosis obat

Menurut situs DrHouse, minum obat atau racun secara berlebihan bisa menyebabkan overdosis. Overdosis yang hebat bisa menyebabkan kejang, yang bisa membuat air liur terkumpul di mulut dan keluar lewat gigi dan bibir yang rapat.

Orang yang mengalami overdosis hebat juga bisa mengalami henti jantung dan edema paru, yaitu kondisi di mana cairan merembes ke paru-paru. Kedua kondisi ini bisa menyebabkan mulut berbusa.

Ketika jantung dan paru-paru tidak bekerja dengan baik, cairan menumpuk di sekitar organ-organ tersebut dan sel-sel kekurangan oksigen.

Gas karbon dioksida dan gas lainnya juga menumpuk di sekitar sel dan tercampur dengan cairan, menghasilkan lendir berbusa, berwarna merah muda cerah, atau berwarna darah. Lendir berbusa ini bisa keluar dari mulut seseorang yang terbuka tanpa sadar.

2. Kejang

Tidak semua jenis kejang bisa menyebabkan air liur berbusa, meskipun gejala ini sering dihubungkan dengan kejang. Kejang tonik-klonik adalah jenis kejang yang paling sering menyebabkan mulut berbusa.

Kejang ini biasanya terjadi karena epilepsi. Tetapi, kejang tonik-klonik juga bisa terjadi karena demam, gula darah rendah, cedera kepala, atau hal lainnya.
Kejang demam adalah kejang yang terjadi karena demam.

Jenis kejang ini lebih banyak menyerang anak-anak. Kejang demam tergolong umum, menyerang sekitar 4 persen anak-anak usia 6 bulan sampai 5 tahun, menurut StatPearls. Demam yang menyebabkan kejang tonik-klonik bisa membuat mulut berbusa.

3. Rabies

Rabies adalah penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia. Rabies bisa menyerang dan merusak otak dan sistem saraf pusat semua mamalia yang tubuhnya hangat.

Rabies menular dari hewan ke hewan melalui air liur yang terinfeksi. Banyak orang yang terkena rabies karena digigit oleh hewan yang terinfeksi atau luka mereka terkena air liur yang terinfeksi.

Mulut berbusa adalah gejala rabies yang paling umum. Hal ini terjadi karena virus mengganggu sistem saraf yang mengatur menelan menurut Healthline. Biasanya, gejala awal infeksi rabies termasuk rasa gatal atau kesemutan di tempat gigitan dan gejala seperti flu seperti lelah, sakit kepala, kurang nafsu makan, nyeri otot, dan muntah.

Ketika gejala bertambah parah, mulut bisa berbusa. Gejala tambahan lainnya termasuk gelisah atau tidak bisa diam, agresif, berhalusinasi, kejang otot, kejang, lumpuh, sangat lemah, dan susah menelan.

4. Keracunan

Keracunan bisa terjadi jika kamu terkena zat yang merugikan tubuh. Bahan-bahan yang biasa dipakai sehari-hari seperti pembersih rumah, produk kecantikan, dan obat-obatan bisa berbahaya jika disalahgunakan atau tertelan tanpa sengaja.

Busa di mulut bisa menjadi tanda keracunan. Tanda-tanda lain yang bisa muncul adalah Air liur menetes, Sesak napas, Mulut kering, Muntah atau diare, Ruam di kulit atau sekitar mulut, Pupil yang sangat besar atau sangat kecil, Pingsan, Bergejolak, Bingung serta Kejang.

Untuk menghindari keracunan yang tidak sengaja, penting untuk mengikuti petunjuk pada produk dan obat-obatan rumah tangga dan menyimpan barang-barang tersebut dengan aman, jauh dari hewan dan anak-anak.

5. Serangan jantung

Serangan jantung adalah kejadian yang sangat sering, yang terjadi sekitar setiap 40 detik, menurut DrHouse. Gejalanya bisa berat atau ringan dan berbeda-beda antara orang, seperti sakit kepala ringan atau sesak napas.

Jika seseorang merasakan nyeri dada sebelum serangan jantung, serangan jantung itu bisa membuat paru-paru tersumbat. Edema paru akut bisa menyebabkan busa di mulut, yang bisa membuat pasien tersedak sampai bisa mati karena lendirnya sendiri.

Busa di mulut atau mulut berbusa adalah gejala yang jarang terjadi, tetapi berhubungan dengan komplikasi kesehatan yang serius. Ini termasuk overdosis obat, kejang, dan rabies.

Jika mulut seseorang berbusa, orang di sekitarnya harus memiringkannya ke samping, memastikan saluran napasnya bersih, dan menghubungi layanan darurat atau membawanya ke rumah sakit terdekat. Jika tidak ditangani, kondisi penyebab busa di mulut bisa menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius.***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x