Kenapa Hari Imlek Ditandai Merah di Kalender dan Jadi Hari Libur Nasional? Ini Penjelasannya

- 11 Februari 2024, 06:05 WIB
Ilustrasi sejarah hari imlek menjadi hari libur nasional.
Ilustrasi sejarah hari imlek menjadi hari libur nasional. /Freepik/pikisuperstar/

KABAR BANTEN - Perayaan Imlek memiliki akar sejarah dalam di China. Awalnya, itu adalah tradisi petani untuk menyambut musim semi.

Namun, seiring waktu, perayaan ini berkembang menjadi perayaan Tahun Baru Imlek seiring pergantian tahun dalam kalender China.

Beberapa catatan sejarah menyebutkan bahwa Imlek muncul selama Dinasti Shang (1600-1046 SM).

Baca Juga: Meriahnya Perayaan Imlek di Jakarta: Parade Barongsai dan Budaya Tionghoa yang Memesona Edisi 10-11 Februari

Saat Dinasti Zhou (1046-256 SM), istilah "Nian" muncul, dan masyarakat mulai memberikan persembahan kepada leluhur atau dewa, serta menyembah alam untuk mendapatkan berkah panen.

Selama Dinasti Han (202 SM-220 M), tanggal resmi perayaan Imlek mulai ditetapkan.

Kebiasaan berkumpul keluarga, makan malam, dan merayakan malam tahun baru muncul saat Dinasti Wei & Jin (220 - 420 M).

Dari waktu ke waktu, perayaan Imlek terus berkembang hingga mencapai bentuk yang kita kenal saat ini.

Di Indonesia, perayaan Imlek diperkenalkan oleh komunitas Tionghoa yang berdagang di sini.

Selama pemerintahan Presiden Soekarno, keturunan Tionghoa diberikan kebebasan untuk merayakan Imlek.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x