Serangan jantung selama ini memang dikenal memiliki keluhan yang khas yakni sakit pada dada sebelah kiri.
Tapi malah disitulah letak permasalahannya, selain kemamapuan awam yang terbatas dalam menganalisis ciri khas penyakit jantung.
Variasi intensitas rasa sakit itu sendiri juga dapat mengecoh sebagian penderita serangan jantung memang menyampaikan keluhan khas serangan jantung yaitu nyeri dada kiri seperti terhimpit benda berat.
Rasa sakit itu juga bisa menjalar ke lengan dan punggung, tapi pada kenyataannya keluhan yang dialami oleh sebagian penderita lain tidak begitu khas.
Sebagai contoh rasa tidak enak pada ulu hati yang disertai dengan keringat dingin atau rasa tercekik di leher.
Dalam hal ini perlu dipahami bahwa serangan jantung atau dalam terminologi medis lebih dikenal sebagai Infark Midkart Akut (IMA) adalah penyakit akibat peradangan.
Dimana proses peradangan ini tidak hanya terjadi secara lokal di jantung, tapi juga secara sistemik, pada kondisi tersebut dapat dibuktikan dengan temuan adanya beberapa tanda peradangan yang berkeliaran di dalam pembuluh darah.
Seperti peningkatan jumlah leukosit dan kehadiran sereal tipe protein CPR, peradangan itulah yang pada akhirnya membuat penderita serangan jantung mungkin akan merasa lesu, pusing, tidak bertenaga, suhu tubuh meningkat, keluar keringat dingin, mual dan muntah.
Semua gejala tersebut kiranya kerap ditafsirkan oleh orang awam sebagai gejala masuk angin atau angin duduk.
Karena menduga itu para penderitanya pun kemudian hanya mengakses pengobatan sederhana seperti dengan kerokan atau sekedar minum obat pereda rasa sakit.